This Author published in this journals
All Journal JURNAL PHOTON
Tri Siwi KN
Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ENGGUNAAN METODE MARMET UNTUK MELANCARKAN PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ERIA BUNDA PEKANBARU Wiwik Norlita; Tri Siwi KN
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v8i01.544

Abstract

Metode marmet merupakan salah satu cara mengeluarkan ASI dengan pijitan dengan menggunakan dua jari. Dengan metode marmet ASI bisa keluar dengan lancar. Mengeluarkan ASI menggunakan metode marmet membutuhkan waktu masing-masing payudara sekitar 15 menit . Metode marmet banyak digunakan sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan serta peningkatan pengeluaran ASI.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode marmet terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu di Rumah Sakit Ibu dan Anak Eria Bunda Pekanbaru. Jenis penelitian menggunakan metode quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling yang berjumlah 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi serta pengukuran jumlah ASI. Analisis data menggunakan uji paired T Test.. Hasil Penelitianmenunjukkan pemberian teknik marmet efektif terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu dengan P value =0,00. Diharapkan kepada ibu dapat secara kontinyu menggunakan metode marmet untuk mempertahankan kelancaran pengeluaran ASI.
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS TAHUN 2011-2012 DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU Tri Siwi KN; Wiwik Norlita; Novita R
Sistem Informasi Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v5i2.596

Abstract

Penderita Tubekulosis pada saat ini sangat banyak terjadi pada usia dewasa khususnya pada usia 21-45 tahun. Penderita tuberkulosis di Asia Tenggara dilaporkan sebanyak 35 persen. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Myobacterium tuberculosis, yang dapat ditularkan melalui percikan dahak (droplet) dari penderita TBC kepada individu lain yang rentan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2011-2012 Pekanbaru. Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sampling berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan jumlah 60 sampel. Teknik pengumpulan data adalah lembaran Check List dan analisa data yang digunakan adalah univariate. Hasil penelitian secara umum yaitu karakteristik penderita tuberkulosis di Puskesmas Harapan Raya tahun 2011-2012 Pekanbaru menunjukan bahwa karakteristik penderita tuberkulosis berdasarkan usia tahun 2011-2012 adalah mayoritas berada pada usia dewasa (21-45 tahun) sebanyak 34 responden (56,67%). Berdasarkan jenis kelamin tahun 2011-2012 adalah mayoritas laki-laki sebanyak 44 responden (73,33%). Berdasarkan hasil pemeriksaan BTA mayoritas adalah positif 3+ sebanyak 22 responden (36,67%).
KEBIASAAN HYGIENE REMAJA MELAKUKAN PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DI PESANTREN AL FAJAR KECAMATAN RUMBAI PEKANBARU Tri Siwi KN; Wiwik Norlita
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v8i2.719

Abstract

Scabies is a common skin disease in tropical countries that are endemic. Scabies prevalence worldwide is reported to be about 300 million cases of year. Indonesia has a prevalence of scabies in 2016 of 4.60-12.9 percent. Based on reports from policlinic pesantren Darel Hikmah Pekanbaru, many santri who experience scabies disease in recent years. In 2009 there were 98 cases and in 2010 it increased to 115 cases. Al Fajar Orphanage is one of the communities that are vulnerable to the incidence of scabies diseases. In the last two years there have been 9 cases of skabies in the santri in the orphanage. This study aims to find out how the habit of teenage hygiene to prevent scabies at Al-Fajar Orphanage Muara Fajar Village, Rumbai District. This research use descriptive with junlah sampel 30 responden. Methods of data collection using questionnaires and. The results of the questionnaire showed that most adolescents had poor hygiene habits of 17 respondents (56.7 percent) with mean <12 and adolescents with good hygiene habits of 13 respondents (43.33 percent) with mean ≥ 12. Based on this research, it can be concluded that the habit of teenage hygiene in preventing scabies disease is still very need to be improved and require more intensive attention from pesantren teacher so that it can reduce the incidence of scabies disease in Al Fajar orphanage.