Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna nilai Maja Labo Dahu dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Bima, serta perannya dalam membentuk praktik akuntabilitas sosial dan sistem pelaporan berbasis komunitas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologis hermeneutik, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Maja Labo Dahu yang menekankan rasa malu dan takut,telah terinternalisasi sebagai norma sosial yang mendorong kejujuran, integritas, dan tanggung jawab kolektif. Praktik akuntabilitas di komunitas lebih menekankan mekanisme sosial seperti musyawarah dan pengawasan moral daripada pelaporan formal. Nilai ini berfungsi sebagai kontrol internal yang efektif dan membentuk akuntabilitas substantif yang kontekstual dan bermakna secara etis. Temuan ini menguatkan urgensi pengembangan akuntansi kontekstual yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam sistem pelaporan komunitas.