Eka Kartika
Akademi Kebidanan Respati Sumedang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konseling terhadap Peningkatan Pengetahuan Wanita Pekerja Seks mengenai Infeksi Menular Seksual di Wilayah Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang Upus Piatun Khodijah; Eka Kartika
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.233 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.32

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Insiden maupun prevalensi yang sebenarnya di berbagai negara tidak diketahui secara pasti. Salah satu cara untuk mencegah penyebaran IMS dengan meningkatkan pengetahuan seseorang tentang IMS dengan  memberikan informasi atau konseling. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap peningkatan pengetahuan wanita pekerja seks mengenai infeksi menular seksual di Wilayah Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasy experiment. Populasi penelitian seluruh Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Cadas Pangeran dan sampel sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis dengan uji t dependen. Hasil penelitian menyatakan sebagian besar responden di Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang tahun 2012 memiliki pengetahuan sebelum konseling adalah  kurang (50%) dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sesudah konseling adalah  baik (66,7%). Ada pengaruh konseling terhadap peningkatan pengetahuan wanita pekerja seks mengenai infeksi menular seksual di Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk lebih memerhatikan dan meningkatkan pelayanan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi menular seksual, mengingat masih terbatasnya pelayanan kesehatan yang khusus menangani masalah infeksi menular seksual di Kabupaten Sumedang. Selain itu, keterbatasan dana pun menjadi masalah para wanita pekerja seks untuk melakukan pengobatan