Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proses Rujukan dan Komplikasi Maternal Erni Dwi Widyana; Tarsikah Tarsikah; Wandi Wandi
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.39

Abstract

Sistem rujukan meliputi alih tanggungjawab timbal balik, meningkatkan sistem pelayanan ke tempat yang lebih tingggi dan sebaiknya sehingga penanganannya menjadi lebih adekuat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merujuk kasus gawat darurat meliputi stabilisasi penderita, tatacara memperoleh transportasi, penderita harus didampingi oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan surat rujukan. Keterlambatan rujukan ibu hamil/bersalin dengan risiko dan proses rujukan yang  tidak sesuai dengan tatalaksana rujukan dapat mengakibatkan kondisi ibu bersalin dan bayinya dalam keadaan yang lebih kritis sewaktu tiba di rumah sakit rujukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara proses rujukan dengan kejadian komplikasi maternal dan neonatal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian menggunakan rancangan pendekatan potong lintang  dengan metode kuantitatif. Uji hipotesis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat: Chi Square, analisis multivariat: regresi linier dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil Penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel stabilisasi ibu bersalin dengan kejadian komplikasi maternal dan neonatal. Diharapkan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan mengenai prinsip dasar dalam melakukan rujukan khususnya ibu bersalin.
THE CULTURE OF INFANT CARE BY TRAINER BIRTH ATTENDANT IN DAMPIT, MALANG Wandi Wandi
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 6 No. 2 (2022): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, April 2022
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v6i2.2022.150-162

Abstract

This study was conducted to describe the culture of infant care by TBA in Dampit District Malang Regency. The research design uses qualitative research design with case study type. Data collection techniques used interviews, observation, documentation and focus group discussions. Informant consist of TBA, midwife and baby family. The sampling technique used is purposive sampling. Validity test and criteria used include source triangulation and method triangulation. After that the data is analyzed by using thematic analysis technique and content analysis. The results showed that the period of infant care performed by the TBA was carried out since the infant was taken home from midwife to the age of 36 days. If the umbilical cord has not been taken a care of every morning and evening. People still believe that the placenta is a baby brother so that the burial should be done well according to the culture of the community. Baby massage is done from newborn to 36 days with the procedure according to the culture is society. Bathing the baby is done by the midwife when the new baby comes home from the midwife except the infant who has not received permission to be bathed from the health worker. There are bathed morning and evening but there is also bathed in the morning only. Cord care is performed twice a day. In the treatment there are with bethadin, alcohol, dry gauze and there are still smeared with betel leaf and salt. Shaved babies performed by TBA when he was over 5 days, after shaved smeared with katuk leaves. Since the role of TBA in the community is still considerable, the guidance by health workers must be done. Keywords : Infant care , Trainer Birth Attendant
Pengaruh Edukasi Menggunakan Hand’s Card Game Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan 6 Langkah Cuci Tangan Pada Anak Sekolah Dasar Rina Dwi Lestari; Wandi Wandi; Siti Asiyah
Jumantik Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v9i2.4715

Abstract

Cuci tangan merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang perlu dilakukan pembinaan. Hal tersebut perlu dilakukan karena angka nasional perilaku cuci tangan yang benar pada anak usia ≥ 10 tahun masih rendah, yaitu sebesar 47% . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian media edukasi hand’s card game terhadap pengetahuan dan keterampilan cuci tangan pada anak di SDN Wates Tulungagung. Jenis penelitian ini berupa penelitian kuantitatif one group pretest and posttest design dengan populasi 39 siswa, sampel diambil dengan random sampling sejumlah 36 siswa. Instrumen penelitian ini berupa kuisioner dan lembar cheklist observasi. Dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rangked Test dengan α 0,05, didapatkan gambaran bahwa hasil pretest pengetahuan adalah berkategori baik 83,3% dan hasil pretest keterampilan sebagian besar berkategori tidak terampil 55,6%, sedangkan hasil postest  pengetahuan adalah berkategori baik 100% dan hasil posttest keterampilan adalah berkategori sangat terampil 94,4%. Dari hasil analisis didapatkan bahwa media hand’s card game berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan cuci tangan pada anak usia sekolah dengan tingkat signifikansi pengetahuan 0,014 dan keterampilan 0,000. Dengan demikian, media hand’s card game dapat direkomendasikan sebagai salah satu media untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan enam langkah cuci tangan pada anak usia sekolah