Deni K Sunjaya
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Intervensi Sebagai Alat Untuk Pengembangan Program Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Subang Marliana Rahma; Deni K Sunjaya; Arief S Kartasasmita; Farid Husin; Dinan S Bratakoesoma; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.64

Abstract

Jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Subang masih tinggi. Berbagai upaya dan intervensi dalam bidang KIA sudah dilakukan. Namun belum pernah dilakukan pemetaan intervensi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sebaran peta spasial kematian ibu dan bayi, menganalisis permasalahan, dan  menganalisis pemetaan intervensi di Kabupaten Subang. Desain penelitian yang digunakan adalah sequensial eksplanatory mixed method. Tahap kuantitatif dengan studi dokumentasi dan survei menggunakan kuesioner pada seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Subang. Tahap kedua, melakukan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus pada informan kunci di Dinas Kesehatan dan IBI Kabupaten Subang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran kematian ibu dan bayi selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Subang cenderung menyebar, tidak ada penumpukan pada salah satu wilayah baik pada pegunungan, dataran ataupun pantai. Kantong permasalahan yang berat berada di Puskesmas Rawalele, Jatireja, Pagaden Barat, Cirangkong, Sukarahayu, Gunung Sembung, Kasomalang, Pusakanagara, Legonkulon dan Puskesmas Blanakan. Berdasarkan hasil pemetaan intervensi, prosentase kegiatan yang tidak pernah dilakukan dalam intervensi sistem rujukan berbasis manual 44,4%, intervensi masalah wanita 38,35%, intervensi kesehatan reproduksi 33,9%, intervensi gizi 23,5%, intervensi penggunaan prinsip surveilans respons 21,8%, intervensi KB 12,8%, intervensi pelayanan klinik di PONED 11,8% dengan kelengkapan sarana prasarana di poned 13,0% tidak lengkap, intervensi pencegahan penyakit KIA 8,8%, dan intervensi ANC 7,3%. Program penguatan intervensi KIA direkomendasikan adalah pendekatan kantong masalah, penguatan intervensi, kemitraan, inducement, dan advokasi. Pemetaan intervensi dapat mengukur secara kumulatif outcome dari berbagai intervensi untuk penurunan kematian ibu dan bayi. Pemetaan intervensi dapat diterapkan di Dinas Kesehatan dan instansi lain di seluruh Indonesia secara rutin. 
MODEL MODUL KONSELING SEBAYA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Ismiyati Ismiyati; Rangga Walessa; Deni K Sunjaya; Susi Susanah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 2 (2019): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v6i2.191

Abstract

Perilaku seks bebas menjadi permasalahan remaja yang menjadi perhatian. Perilaku seks bebas dapat menyebabkan permasalahan baru seperti kehamilan remaja, pernikahan remaja, persalinan remaja, dan penyakit menular seksual. Upaya Pemerintah dalam mengatasi permasalahan remaja menggunakan pendekatan teman sebaya melalui PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). Namun, 50% pengurus PIK mengatakan kurang percaya diri dalam memberikan konseling pada temannya. Sehingga dibutuhkan modul yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jumlah informan yang digunakan sebanyak 11 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juni 2017 di Provinsi Banten. Modul konseling berisi tentang konseling dan substansi yang dibutuhkan terkait kesehatan reproduksi remaja. Modul harus mampu memberikan gambaran dan mengajarkan Proses konseling, Kompetensi konseling, serta Etika konseling.