Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisa Lingkungan Kerja dan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode 5S (Studi Kasus : PT. Gemilang Artha Prima Lestari Rimbo Panjang, Kampar) Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 2, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2452.121 KB) | DOI: 10.24014/jti.v2i2.5103

Abstract

PT. Gemilang Artha Prima Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan daur ulang (Recycle) limbah ban bekas menjadi lembaran karet.Lingkungan kerja Pada perusahaan ini begitu kotor, tidak tertur dan tidak tertata sehingga kondisi ini juga berdampak kepada angka kecelakaan kerja.5S merupakan metode penataan lingkungan kerja yang berasal dari Jepang. 5S ini merupakan singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang secara bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Selain dengan metode 5S analisis permasalahan juga dilakukan dengan menggunakan metode Program Kesekamatan dan Kesehatan Kerja (K3).Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi awal lantai produksi PT. Gemilang Artha Prima Lestari tidak sesuai dengan kriteria yang tercantum pada metode 5S dan usulan perbaikan yang di usulkan berdasarkan berdasarkan hasil perbandingan metode 5S dengan kondisi aktual program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada lantai produksi PT. Gemilang Artha Prima Lestari untuk metode Seiri menyisihkan peralatan kerja ketika proses produksi berlangsung, serta menyingkirkan tumpukan-tumpukan besi dan kayu yang tidak diperlukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, Metode Seiton meletakkan alat pembersihan pada satu tempat yang tetap, dan menyediakan tempat penyimpanannya, metode Seiso membersihkan butiran karet yang berterbaran dan menyediakan tempat sampah untuk butiran karet, metode Seiketsu melakukan perawatan secara berkala dan membuatkan perancangan display peringatan, dan untuk metode Shitsuke menerapkan sistem kaizen (perbaikan secara terus-menerus), penanaman jiwa kedisiplinan pada pekerja, pembuatan tabel ceklist, pemberian reward (penghargaan).
Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil (CPO) di PT. Sebanga Multi Sawit Muhammad Nur; Yolanda Eka Putri Dasneri; Ahmad Masari
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.692 KB) | DOI: 10.24014/jti.v5i2.8985

Abstract

PT. Sebanga Multi Sawit merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit, yang menghasilkan minyak mentah kelapa sawit atau disebut crude palm oil (CPO). Selain minyak, PT. Sebangan Multi Sawit juga memiliki perkebunan sawit yang merupakan pemasok utama buah sawit untuk pengolahan minyak kelapa sawit di perusahaan ini. Selain kelapa sawit yang diperoleh dari kebun milik perusahaan, PT. Sebanga Multi Sawit juga menerima buah dari perkebunan miliki masyarakat di sekitar perusahaan. Kantor PT. Sebanga Multi Sawit beralamat di Jl. Hang Tuah Duri-Riau , dan pabrik yang berada di Jl. Desa Harapan Baru Km. 10 Sebanga-Duri. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 2004, dan mulai beroperasi pada tahun 2005. Hasil crude palm oil dari PT. Sebanga Multi Sawit dipasarkan ke Medan. PT. Sebanga Multi Sawit dikatakan pabrik dengan skala kecil karena memiliki kapasitas produksi sebesar 60 ton/hari. Pengendalian kualitas CPO pada PT. Sebanga Multi Sawit dilakukan karena banyaknya data kualitas CPO yang berada diluar batas standar. Pengendalian kualitas dilakukan dengan menggunakan metode statistical quality controlyaitu pengendalian kualitas dengan menggunakan pendekatan statistik menggunakan 3 alat pengendalian kualitas yaitu histogram, peta kendali dan diagram sebab akibat. Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat 14 data yang berada diluar batas kontrol kadar free fatid acyd dan 8 data untuk kadar air. Pada diagram sebab akibat didapatkan bahwa penyebab utama terjadinya penyimpangan kualitas adalah kurangnya ketelitian pekerja dalam melakukan sortir buah sawit, kurangnya pengetahuan pekerja terkait metode yang dilakukan untuk proses produksi. Oleh karena itu untuk memperbaiki kualitas CPO maka diperlukan pelatihan terhadap pekerja. Kata Kunci:  Crude Palm Oil, Histogram, Pengendalian kualitas, Peta Kendali
Optimasi Blending Komponen LGO, Heavy Kero dan ADO Pembentuk Solar dan Kerosene Sebagai Pertadex di PT. Pertamina di RU II Dumai Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2015): DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.8 KB) | DOI: 10.24014/jti.v1i2.6324

Abstract

Banyaknya produk off spec pada PT. Pertamina yang hanya disimpan pada tanki dan mengakibatkan berkurangnya kapasitas daya tampung tanki adalah alasan dilakukannya blending. Kegiatan blending merupakan salah satu pemanfaatan produk off spec yang tidak dapat dipasarkan dan tertimbun pada tanki menjadi suatu produk baru yang dapat digunakan dan dipasarkan. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan optimasi blending komponen produk untuk mencapai margin yang maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Simpleks. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data produksi hasil blending LGO, Heavy Kero dan ADO menjadi solar, kerosene dan pertadex. Berdasarkan hasil pengolahan data metode simpleks dengan 5 iterasi didapatkan nilai X1 (solar) = 0, X2 (kerosene) = 0 dan X3 (pertadex) = 3,63 ≈ 4 maka dapat disimpulkan bahwa jika PT. Pertamina ingin mendapatkan keuntungan maksimal dengan memanfaatkan produk off spec, perusahaan harus memproduksi pertadex 4 kali dari produksi awal agar mendapat keuntungan sebesar US$ 776.098.
Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP) Di PT. XYZ Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.656 KB) | DOI: 10.24014/jti.v4i2.6627

Abstract

PT. XYZ sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang konstruksi pembuatan aspal untuk jalan raya. Besarnya potensi kecelakaan kerja yang terjadi pada proses pengolahan aspal menyebabkan perusahaan untuk memberikan upaya pengendalian terhadap potensi kecelakaan kerja. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan indentifikasi dan evaluasi masalah-masalah yang mewakili resiko-resiko perorangan atau peralatan atau mencegah operasi yang efisien. perhitungan nilai statistik kecelakaan kerja (Accident Rate ), potensi bahaya dan sumber bahaya menggunakan metode Frequency Rate, Severity Rate, Safe T- Score dan Risk Matriks. Yang bertujuan untuk mengindentifikasi jumlah cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja, untuk mengetahui tingkat keparahan dari suatu kecelakaan kerja yang terjadi, untuk menilai tingkat perbedaan antara dua kelompok yang dibandingkan. Apakah perbedaan pada dua kelompok tersebut bermakna atau tidak, dan untuk penetapan matriks resiko kecelakaan kerja itu terjadi. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa nilai Frequency Rate pada tahun 2013 sampai 2015 yaitu sebesar 21 pada setiap 200.000 jam kerja manusia, Severity Rate yaitu sebesar 60 hari pada setiap 200.000 jam kerja manusia, Safe T- Score yaitu 0,51 dan Risk Matriks yaitu tingkat bahaya tinggi. Maka diperlukan perbaikan keselamatan kerja pada proses pengolahan aspal terutama untuk melakukan pengawasan pada pekerja pentingnya APD (Alat Pelindung Diri).
Analisa Sistem Antrian Loket pada PT. Tiki Jalan Teuku Umar Pekanbaru dengan Menggunakan Software Arena Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 2, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2663.86 KB) | DOI: 10.24014/jti.v2i2.5104

Abstract

PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang (kurir), sudah memiliki pengalaman dalam melayani jasa pengiriman barang ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, Sehingga menjadi suatu masalah bagi perusahaan ini mengenai sistem antriannya, terlihat bahwa rata-rata proses pelayanan sebesar 12,95 menit sedangkan rata-rata waktu kedatangan sebesar 2,5 menit. Maka terjadi antrian panjang karena adanya pelayanan yang membutuhkan waktu yang lama untuk bertransaksi dengan jumlah waktu yang terlalu besar, mengatasi masalah yang kaitan dengan antrian salah satunya adalah melakukan analisis pada sistem pelayanan dengan menggunakan teori antrian yang disimulasikan kedalam software ARENA 14.0. Dibandingkan skenario awal yang rata-rata waiting time sebesar 0,6 dan utilitas 0,8625 dengan skenario terpilih yaitu skenario 3 yang rata-rata waiting time didapatkan sebesar 0,119 dan utilitas sebesar 0,5686, karena pelanggan yang datang dengan pelanggan yang keluar hampir sama, tidak banyak pelanggan yang tertinggal didalam, sehingga semua pelanggan dapat terlayani. Dapat dikatakan pada skenario 3 loket tidak sibuk dan waktu tunggu pada skenario 3 dapat terasi baik dengan penambahan 3 loket lagi. Penerapan pada perusahaan akan mengalami keuntungan besar karena pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang cepat dan baik.
Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Packer di PT. Semen Padang Unit Produksi dan Pengantongan Dumai Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 3, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.729 KB) | DOI: 10.24014/jti.v3i2.5575

Abstract

PT. Semen Padang Unit Produksi dan Pengantongan Dumai merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi semen. Tingginya waktu downtime dari mesin packer menyebabkan tidak tercapainya target produksi, tertundanya proses pendistribusian, dan terjadi kegiatan yang non-produktif bagi karyawan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan perhitungan nilai efektivitas pada mesin packer dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Yang bertujuan untuk mengetahui nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) dari mesin packer 1, untuk mengetahui perbandingan nilai OEE mesin packer 1 dengan nilai OEE internasional, dan untuk mengetahui faktor yang menjadi prioritas perbaikan serta akar penyebab permasalahan dan pemecahannya. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa nilai OEE mesin packer 1 yaitu sebesar 74,01% yang diperoleh dari nilai availability ratio sebesar 79,86%, performance efficiency ratio sebesar 93,32% dan rate of quality product sebesar 99,19%. Maka diperlukan perbaikan pada mesin packer tersebut terutama pada faktor Availability yang menjadi prioritas perbaikan nilai OEE.
Analisis Kecelakaan Kerja dengan Menggunakan Metode FTA dan 5S di PT. Jingga Perkasa Printing Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.738 KB) | DOI: 10.24014/jti.v4i1.6038

Abstract

PT. Jingga Perkasa Printing adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. perusahaan ini memiliki kantor pusat yang terletak di kota Pekanbaru dan memiliki lantai produksi yang berada di pallas. Dalam proses pekerjaan di PT. Jingga Perkasa Printing mengandung potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Hal ini dapat dilihatdari tahun 2013sampai tahun 2015 yaitu 75 kasus kecelakaan pada pekerjaan bagian Perawatan, Pemotongan, Pelubangan,dan Printing yang berupa kecelakaan ringan,sedang, dan berat.Oleh karena itu perlu adanya pencegahan kecelakaan kerja yang dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pencapaian manajemen kecelakaan kerja (SMK2) yaitu dengan menggunakan Frequency Rate, dan Saverity Rate. Untuk penyebab kecelakaan kerja diidentifikasi dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis), kemudian analisa 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang dilakukan pada area produksi di PT. Jingga Perkasa Printing.Hasil dari analisa di atas digunakan untuk upaya pencegahan kecelakaan kerja di PT. Jingga Perkasa Printing dengan memberikan usulan perbaikan sesuai dengan 5S.
Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bormindo Nusantara Duri Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 3, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.685 KB) | DOI: 10.24014/jti.v3i2.5576

Abstract

PT. Bormindo Nusantara Duri merupakan perusahaan yang telah menerapkan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).Tetapi, meskipun PT. Bormindo Nusantara ini telah melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tetap masih ada terjadi kecelakaan kerja yang disebabkan oleh beberapa faktor.Adanya fokus keselamatan dan kesehatan kerja (K3) zero accident diharapkan mampu meminimalisasikan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja karena kondisi pekerja yang sehat berdampak pada produksi kerja yang baik dari pekerja itu sendiri.Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan produktivitas dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada maintenance departement, perusahaan perlu evaluasi keselamatan dan kesehatan kerjanya terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada PT. Bormindo Nusantara Duri maka untuk mengetahui berapa jumlah jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja digunakanlah perhitungan lost time injuryfrequency ratedan untuk mengetahui pengaruh variabel yang diteliti digunakanlah metode uji regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) sebagai variabel independent (X) dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel dependent (Y) dengan menggunakan softwareSPSS 16.00. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai hubungan yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan, hal itu dapat dilihat dari nilai r sebesar 0,736. Selain itu dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa 26,4% produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Johan Sentosa (PKS-Bangkinang) Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2015): DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1386.648 KB) | DOI: 10.24014/jti.v1i2.6320

Abstract

PT. Johan Sentosa merupakan sebuah perusahaan pekebunan swasta yang bergerak di bidang produksi kelapa sawit TBS (Tandan Buah Segar) dan kemudian diolah menjadi CPO (Crude Palm Oil). Pabrik Kelapa Sawit PT. Johan Sentosa memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan. Agar mampu mewujudkan tujuan dari perusahaan, tentunya pabrik ini menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, efektif, dan efisien sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan pengolahan kelapa sawit lainnya. Oleh karena itu, aspek keselamatan dan kesehatan kerjanya terhadap kinerja karyawan harus diperhatikan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan menggunakan metode analisis regresi linear sederhana untuk mengukur pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai variabel independent (X) dan kinerja karyawan sebagai variabel dependent (Y). Pengolahan data dalam  penelitian ini dibantu dengan program Minitab versi 16. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja  mempunyai hubungan yang positif namun  rendah terhadap kinerja karyawan, hal itu dapat dilihat dari nilai r sebesar 0.388. Selain itu dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa 15% kinerja karyawan adalah dipengaruhi oleh keselamatan dan kesehatan kerja dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dari hasil pengolahan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting bagi perusahaan karena berhubungan dan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.