Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan perstatistikan di Jawa Barat. Namun demikian, nama instansi BPS Provinsi Jawa Barat kurang dikenal oleh masyarakat. Akibatnya, masih dijumpai sebagian masyarakat yang menolak didata oleh petugas sensus/survei dari BPS Provinsi Jawa Barat. Hal ini berdampak pada rendahnya response rate kegiatan sensus/survei tersebut dan kualitas data statistik yang dihasilkan. Untuk itu, BPS Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai upaya agar masyarakat Jawa Barat lebih mengenal instansi BPS Provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah dengan melakukan strategi digital branding di media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi digital branding yang dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi terhadap Tim Humas BPS Provinsi Jawa Barat. Dari hasil penelitian terungkap bahwa BPS Provinsi Jawa Barat melakukan strategi digital branding melalui platform media sosial Facebook. Platform tersebut dipilih karena Facebook lebih fleksibel untuk konten dengan format yang beragam seperti teks, gambar, video, maupun tautan website. Sedangkan dari sisi konten, BPS Provinsi Jawa Barat membuat kategori konten yang terdiri dari konten rilis data statistik menggunakan infografik, konten edukasi, kuis interaktif, kegiatan kedinasan, dan informasi lainnya. Strategi ini dapat dikembangkan lagi dengan berkolaborasi dengan instansi pemerintah lainnya agar BPS Provinsi Jawa Barat dapat dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat Jawa Barat.