Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perencanaan Perawatan pada Mesin Cake Breaker Conveyor di Pabrik Kelapa Sawit Muhammad Ihsan Hamdy; Yanti Sopianti; Ekie Gilang Permata; Muhammad Nur
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 6, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.061 KB) | DOI: 10.24014/jti.v6i1.10081

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan pengolahan kelapa sawit. Permasalahan pada studi ini adalah adanya kerusakan mesin dan belum menemukan solusi hingga saat ini. Reliability Centered Maintenance adalah salah satu metode untuk menentukan tindakan pemeliharaan pada komponen kritis. fokus kajian ini pada mesin Cake Breaker Conveyor (CBC) berdasarkan hasil analisis menggunakan FMEA method (Failure Mode and Effect Analisys). hasilnya diperolah bahwa nilai RPN tertinggi diperoleh pada 4 komponen kritis dari 11 komponen utama mesin Cake Breaker Conveyor (CBC) yaitu komponen bearing, Universal Joint, Batang Kopling dan Pen. lebih lanjut, dilakukan penentuan jadwal perawatan komponen kritis pada stasiun ini. Kerusakan Bearing, distribusi Lognormal, dijadwalkan pergantian 461,5 (Jam). untuk Kerusakan Pen, distribusi Normal, dilakukan penjadwalan pergantian 587,29 (Jam). Kerusakan Universal Joint, distribusi Normal, Usulan Jadwal Pergantian 536,46 (Jam), Kerusakan Batang Kopling, distribusi Normal, Usulan Jadwal Pergantian 581,6 (Jam), dan kerusakan As, distribusi Normal, Usulan Jadwal Pergantian 586,6 (Jam). 
Analisa Karakteristik Mekanis dan Tekno Ekonomi Pembuatan Komposit Batu Bata Merah dari Limbah Gergaji Kayu Karet Rika Taslim; Inamul Hasan; Misra Hartati; Merry Siska; Muhammad Ihsan Hamdy
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 6, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v6i2.10498

Abstract

Inovasi dalam pembuatan batu bata saat ini memiliki tantangan semakin berkurangnya ketersediaan bahan material dasar tanah lempung sebagai bahan utama pembuatan batubata merah sebagai material utama pembangunan perumahan. Untuk menyiasati hal ini, diperlukan suatu alternatif bahan material komposit untuk mengimbangi laju permintaan batu bata yang berakibat pada laju pemakaian bahan dasar tanah lempung dalam produksi batubata merah. Untuk itu penambahan limbah biomassa berupa serbuk gergaji kayu karet dianggap sebuah solusi untuk memproduksi komposit batubata merah berbasis biomassa. Dalam kajian ini, produk komposit serbuk kayukaret dengan tanah lempung menjadi batu bata merah diteliti nilai karakteristik mekaniknya.Proses pembuatan batu bata merah dengan tambahan limbah kayu karet dilakukan dengan metode desain ekperimen dengan beberapa pengujian seperti :(i) uji kuat tekanan dimana hasil terbaik sebesar 61,98% dan termasuk standar SNI mutu kualitas III dan (ii) uji serap air, diperoleh nilai daya serap air terendah sebesar 21,75% dengan tambahan 5% serbuk kayu karet. Untuk Harga pokok produksi batubata komposit ini diperoleh sebesar Rp. 232/unit lebih rendah dibandingkanharga bata konvensional yaitu sebesar Rp.250/unit. Break Even Point diperoleh sebesar 3981 unit selama 4 bulan dan sangat menguntungkan jika diproduksi. Kata kunci:  Batu Bata Merah, BEP, Desai Eksperimern, HPP.
Desain Gagang Penyedot Debu dalam Upaya Mengurangi Gangguan Musculoskeletal Disorder Pada Pembersih Sajadah Anwardi Anwardi; Melfa Yola; Muhammad Ihsan Hamdy; Asa Nurjannah
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v5i2.912

Abstract

Penyedot debu adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kotoran seperti debu, tungau, dan partikel halus dari lantai, karpet, dan sajadah masjid. Posisi kerja operator saat menggunakan penyedot debu dalam posisi membeungkuk yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu jika dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Hal ini dapat mengakibatkan keluhan musculoskeletal disorder (MSDs) padapekerja pembersih sajadah masjid.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pegangan penyedot debu dan melakukan evaluasi postur untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Metode yang digunkan dalam melakukan desain gagang penyedot debu adalah metode rasional yang mengkombinasikan dengan data antropometri dalam menentukan bentuk dan ukuran dimensi desain gagang. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan diantaranya, berdasarkan data antropometri, dimensi ukuran tinggi pegangan yang direkomendasikan adalah 99 – 108 cm, lebar pegangan 55 cm, dan diameter pegangan 4.8 cm. Gagang dirancang dengan sudut penyangga 90°, kearah luar pekerja yaitu 150°, dan ke arah tabung yaitu 120°. Adapun bahan yang digunakan diantaranya tabung baja bundar, karet, mur, baut, dan kancing baut. Sementra hasil evaluasi postur kerja menunjukkan adanya penurunan skor dari 7 menjadi 4. Hal ini mengindikasikan diperlukan adanya tindakan dimasa yang akan datang untuk mengantisipasi terjadinya resiko kerja dan keluhan musculoskeletal disorder terhadap operator pembersih sajadah.
Perancangan Alat Destilasi Untuk Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak Prospektif Melalui Proses Pirolisis Bertingkat Nindi Putri Guswira; Harpito; Anwardi; Nofirza; Muhammad Ihsan Hamdy; Misra Hartati
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan akan bahan bakar terus meningkat seiring berjalannya waktu, namun ketersediaannya semakin terbatas. Selain itu, meningkatnya jumlah limbah plastik di lingkungan masyarakat menjadi masalah yang semakin mendesak. Salah satu solusi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar melalui metode pirolisis plastik, sebuah pendekatan yang relatif sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat atau perangkat yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis. Jenis plastik yang digunakan termasuk PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene), dan PP (Polypropylene). Pendekatan penelitian melibatkan studi literatur, eksperimen, dan pengamatan terkait pengembangan alat destilasi untuk pengolahan sampah plastik. Desain alat yang terpilih mencakup satu tabung reaktor sebagai tempat pemanasan sampah plastik, dilengkapi dengan pipa aliran uap dan dua tabung kondensor yang berfungsi untuk mengkondensasikan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan desain yang tepat menjadi faktor kunci dalam kesuksesan alat destilasi. Proses konversi plastik menjadi minyak melalui metode pirolisis biasanya dilakukan pada suhu antara 200°C hingga 500°C. Oleh karena itu, perbaikan yang dapat dilakukan termasuk peningkatan suhu operasional alat destilasi dan penggunaan desain tungku yang dirancang khusus untuk menjaga stabilitas api meskipun terkena angin.