Dardiri Dardiri
UIN Suska Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMAHAMI POLA REKRUTMEN GERAKAN ISLAM TRANS-NASIONAL di INDONESIA Dardiri Dardiri
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 4, No 2 (2014): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.422 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v4i2.4783

Abstract

Tulisan ini mediskusikan beberapa aspek dalam memahami pola rekrutmen gerakan Islam Trans-Nasional di Indonesia. Diantara model yang dikembangkan adalah mereka mengedepankan slogan pemberantasan khurafat dan takhayul serta menuduh praktek bid’ah dari keagamaan masyarakat muslim Indonesia selama ini, khususnya terhadap para pengikut Nahdlatul Ulama atau nahdiyin, Tarbiyah Islamiyah dan Jemaah Tabligh. Melalui propaganda ini mereka seolah menjanjikan Islam yang orisinil sebagaimana yang dipraktekan oleh Rasulullah. Tentunya bagi masyarakat awam agama tapi terdidik secara intelektual hal tersebut seringkali menjadi tawaran yang solutif terhadap kekacauan hidup yang melanda lingkungan di sekitar mereka.
EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN MENURUT MUHAMMAD IQBAL Dardiri Dardiri
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 3, No 2 (2013): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.286 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v3i2.4754

Abstract

Epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat, yang menengarai masalah-masalah diseputar teori ilmu pengetahuan. Epistemologi bertalian dengan definisi dan konsep-konsep ilmu, ragam ilmu yang bersifat nisbi dan niscaya, dan relasi eksak antara 'alim (subjek) dan ma'lum (objek). Muhammad Iqbal sebagai tokoh modern Islam menegaskan bahwa sumber ilmu adalah afaq (world), anfus (diri/ego), dan sejarah. Memposisikan afaq sebagai sumber Ilmu oleh Iqbal, karena Alam Semesta bagi Iqbal mengandung aspek kebenaran, yang akan menghantarkan manusia kepada kebenaran yang hakiki (The Ultimate Reality), yaitu Tuhan. Sementara anfus, menurut Iqbal adalah kemampuan seseorang untuk mempunyai kesadaran, yaitu “Aku” yang sadar untuk mendai pusat seluruh pengalaman. Sedangkan Sejarah sebagai sumber ilmu, Iqbal juga merefer al-Qur’an sebagai dasar argumentasinya. Yaitu QS. Ibrahim : 5 ; sebagai upaya al-Qur’an dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa masa lalu, atau sejarah masa lampau