Zulkifli Muhammad Nuh
UIN Suska Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AL-HULUL; Sebuah Kontraversi Pencerahan dalam Pandangan Al-Hallaj Zulkifli Muhammad Nuh
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 2 (2017): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.212 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v7i2.4841

Abstract

Banyaknya mazhab dalam Islam, diantaranya dipengaruhi oleh cara pandang para tokohnya atas Hadits. Hadits memang menjadi sumber pokok nomor dua setelah al-Qur’an, namun ketentuan dalam memahami tingkatan-tingkatan kualitas sebuah Hadits ternyata memiliki perbedaan antar mazhab. Sehingga berpengaruh pada penetapan hukum Islam. Imam Syafi’i misalnya menjadikan hadits Ahad sebagai sumber hukum, selama masih memenuhi kriteria Pertama, (ini yang paling penting) hadits harus bersambung sanadnya, disamping keadilan seluruh perawinya terwujud. Kedua, matan hadits tidak bertentangan dengan rasionalitas. Ketiga, matan hadits tidak bertentangan dengan matan hadits yang lain yang mirip dengan dengannya dan lebih jelas indikasinya.
JEJAK MONOPOLI KURIKULUM oleh NEGARA; Sebuah Analisis Kurikulum PAI 2006 dengan 2013 Kelas VII Zulkifli Muhammad Nuh
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 4, No 2 (2014): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.123 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v4i2.4782

Abstract

Kurikulum merupakan alat penting dalam proses pendidikan. Namun demikian, dalam sejarah perubahan kurikulum di Negeri ini, tidak lepas dari monopoli penguasa. Ganti penguasa, ganti kurikulum, adalah diantara asumsi itu. Meski demikian, perubahan kurikulum dari 2006 ke 2013, bisa dikatakan bahwa kurikulum 2013 lebih memiliki konsep yang jelas dan lebih baik serta lebih terarah dibandingkan kurikulum 2006. Hal ini dikarenakan dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk tidak hanya sekedar menyampaikan materi namun juga mengajarkan nilai- nilai positif untuk membangun karakter peserta didik dimana dalam hal ini masing – masing sekolah diperkenankan menyusun sesuai dengan kemampuan peserta didik dan mengacu pada Visi dan Misi sekolah masing – masing.
KEBIJAKAN PEMERINTAH terhadap PENETAPAN KURIKULUM NASIONAL; Analisis Kurikulum Muatan Lokal Zulkifli Muhammad Nuh
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 5, No 1 (2015): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.509 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v5i1.4787

Abstract

Tahun ajaran 2006/2007 ini muncul kurikulum baru yaitu KTSP (kurikulum tingkat satuan pelajaran). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dibuat oleh sekolah yang mengacu pada standar isi yang diterbitkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang dilaksanakan oleh setiap pendidikan berdasarkan potensi dan kebutuhan satuan pendidikan di daerah masing-masing. Dalam kurikulum baru ini, pihak sekolah memiliki hak dan wewenang membuat dan mengembangkan kurikulum tersebut. Hal ini tentu para guru yang harus aktif dan kreatif dalam menentukan langkah-langkah pembuatan dan pengembangan kurikulum tersebut. Karena dalam KTSP, guru yang berhak sepenuhnya menentukan penilaian kepada anak didik