Yuni Pristiwati N.W STIE Swastamandiri Surakarta
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO-PUBLIC STIE Swastamandiri Surakarta, Yuni Pristiwati N.W
PROSIDING Vol 1, No 01 (2014): Prosiding Seminar Nasional Vol.01 No.01. 2014
Publisher : PROSIDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Krisis Keuangan tahun 1997-1998 dan 2008 berdampak besar pada perekonomian negara - negara di dunia. Penyebab terjadinya krisis tersebut diidentifikasi salah satunya disebabkan karena belum dilaksanakan tata kelola perusahaan (corporate governace) dengan baik. Penerapan corporate governance merupakan prioritas utama bagi emiten dan perusahaan publik di Indonesia sebagai upaya menyongsong ASEAN Economic Community. Penerapan corporate governance diharapkandapat memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan dikelola berdasarkan prinsip kewajaran, akuntabilitas, transparansi, tanggung jawab dan kemandirian. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah penelitian ini adalah “apakah penerapan corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja keuangan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan corporate governance terhadap earning management dan kinerja keuangan.Earnings management cenderung dilakukan oleh manajemen dalam menyampaikan laporan keuangan dengan cara memaksimalkan atau meminimalkan laba sehingga pelaporan laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip corporate governance. Dengan penerapan corporate governance diharapkan bisa mengurangi praktik manajemn laba sehingga kinerja keuanganperusahaan akan menjadi lebih baik.Penelitian mengambil sampel 40 perusahaan manufaktur terdaftar di BEI. Variabel yang digunakanadalah organ utama corporate governance yaitu dewan komisaris dan dewan direksi. Variabel manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual dan kinerja keuangan diproksikandengan earnings before interest and tax (EBIT) sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan corporate governance berpengaruh signifikan sebesar 59% terhadap manajemen laba dan 52% terhadap kinerja keuangan . Ukuran dewan komisaris, dewan direksi serta jumlah meeting yang dilakukan dewan direksi berpengaruh signifikan mengurangi praktik manajemen laba. Sedangkan keberadaan komisaris independen berpengaruh signifikan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.Keywords: corporate governance, manajemen laba, kinerja keuangan
PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO-PUBLIC STIE Swastamandiri Surakarta, Yuni Pristiwati N.W
Prosiding Seminar Nasional Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional for Call Papers UNIBA No.01 Vol.01 Tahun 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Krisis Keuangan tahun 1997-1998 dan 2008 berdampak besar pada perekonomian negara - negara di dunia. Penyebab terjadinya krisis tersebut diidentifikasi salah satunya disebabkan karena belumdilaksanakan tata kelola perusahaan (corporate governace) dengan baik. Penerapan corporate governance merupakan prioritas utama bagi emiten dan perusahaan publik di Indonesia sebagai upaya menyongsong ASEAN Economic Community. Penerapan corporate governance diharapkandapat memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan dikelola berdasarkan prinsip kewajaran, akuntabilitas, transparansi, tanggung jawab dan kemandirian. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah penelitian ini adalah “apakah penerapan corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja keuangan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan corporate governance terhadap earningmanagement dan kinerja keuangan. Earnings management cenderung dilakukan oleh manajemen dalam menyampaikan laporankeuangan dengan cara memaksimalkan atau meminimalkan  laba sehingga pelaporan laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip corporate governance. Dengan penerapan corporate governance diharapkan bisa mengurangi praktik manajemn laba sehingga kinerja keuangan perusahaan akan menjadi lebih baik. Penelitian mengambil sampel 40 perusahaan manufaktur terdaftar di BEI. Variabel yang digunakan adalah organ utama corporate governance yaitu dewan komisaris dan dewan direksi. Variabel manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual dan kinerja keuangan diproksikandengan earnings before interest and tax (EBIT) sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan corporate governance berpengaruh signifikan sebesar59% terhadap manajemen laba dan 52% terhadap kinerja keuangan . Ukuran dewan komisaris, dewan direksi serta jumlah meeting yang dilakukan dewan direksi berpengaruh signifikanmengurangi praktik manajemen laba. Sedangkan keberadaan komisaris independen berpengaruh signifikan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.