Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Alat Bantu Panen Nenas yang Ergonomi Nofirza Nofirza; Gunawan Prayogi; Ira Setyaningsih; Wresni Anggraini
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.387 KB)

Abstract

Potensi budi daya nenas di Desa Kualu Nenas, Kampar Riau belum didukung oleh teknologi yang memadai, dan masih dilakukan secara tradisional dan manual. Faktor keselamatan kerja ditanggapi dengan kemampuan dan upaya seadanya, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan secara tuntas. Aktifitas pemanenan nenas masih menggunakan peralatan manual berupa sabit pemotong dan keranjang pengangkut nenas, yang mengharuskan postur tubuh petani membungkuk dan bangkit berulang-ulang pada saat proses memetik dan mengumpulkan nenas, dan kondisi muka tanpa pelindung memperbesar potensi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan menghasilkan alat bantu pemanen nenas yang ergonomis sehingga dapat mengurangi resiko cedera pada saat bekerja. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi keluhan para pekerja menggunakan Nordic Body Map (NBM), dilanjutkan dengan evaluasi Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil evaluasi kemudian diolah dengan mengunakan konsep perancangan produk, sehingga didapatkan kriteria kebutuhan petani seperti alat bantu yang mudah digunakan, mudah perawatan dan tahan lama. Kebutuhan petani kemudian diterjemahkan dan dikembangkan kedalam bentuk alternatif rancangan alat bantu panen. Alat bantu hasil rancangan berupa pisau pemotong bertangkai panjang dilengkapi dengan gerobak dan bak penampung hasil panen. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa alat bantu dapat mempercepat waktu proses pemotongan nenas sebesar 23,49%, mengurangi keluhan sakit sebesar 80%, dan meminimasi kemungkinan terjadinya cedera untuk bagian muka dan tangan. Dengan hasil yang diperoleh diharapkan alat bantu ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjadi alternatif teknologi tepat guna bagi petani kedepannya.