Jauhar Fuad
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PESANTREN TASAWUF Jauhar Fuad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 23 No. 1 (2012): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v23i1.13

Abstract

Pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Ketika banyak orang yang mengkaji dan mendiskusikan tentang konsep itu, pesantren telah menerapkannya jauh sebelum itu. Pesantren menjadi tempat yang tepat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, terlebih pada pesantren tasawuf. Tasawuf mengajarkan berbagai ritual dan z\ikir, sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka dibekali dengan amalan-amalan tasawuf agar mereka terjaga dan selalu ingat kepada Allah dalam kondisi apapun. Pada konteks inilah karakter anak terbentuk menjadi pribadi yang baik.
PERGURUAN TINGGI DAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Jauhar Fuad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 22 No. 2 (2011): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v22i2.88

Abstract

Indonesia adalah Negara multikultural terbesar di dunia. Hal ini dapat dilihat dari kondisi soso-kultural mau pun geografis yang begitu luas dan beragam. Maka PAI diarahkan untuk mencegah munculnya berbagai benturan dan kompetisi berdasarkan pluralisme budaya, agama, suku, dan ras. Pendidikan multikultural, pada PAI berkenaan dengan konsep keragaman etnis dan pengaruhnya, dimana dapat ditarik kesimpulan bahwa; perbedaan itu tidak menjadi masalah dan berjalan dengan baik dan rukun. Pengembangan pendidikan multikultural dapat dilakukan secara makro dan secara mikro. Secara keseluruhan materi PAI dapat diarahkan untuk menumbuhkan sikap saling menghargai, toleransi antar etnis antar agama dan lain sebagainya. Metode diskusi dimaksudkan untuk melatih berbicara, melatih berpendapat, mengungkapkan isi hatinya dan mampu mengembangkan dialektika secara kritis. Ada keberimbangan antara ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Studi Eksperimen) Jauhar Fuad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 20 No. 1 (2009): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v20i1.94

Abstract

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Strategi pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses dan keberhasilan belajar. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mengacu pada model pembelajaran yang menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam belajar. Namun sisi lain ada komponen yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu: (1) faktor bahan atau hal, yang merupukan in put pokok dalam pelajar; (2) faktor lingkungan yang terdiri: lingkungan fisik dan alami; lingkungan sosial; (3) faktor instrumental yang berupa perangkat keras (hardwere) seperti misalnya; gedung, perlengkapan belajar, media prektikum, dan sebagainya; dan (4) faktor kondisi individual si pelajar yang terdiri dari kondisi fisiologis, seperti kesehatan, pada umumnya gizi, panca indera, dan kondisi psikis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, inteligensi, bakat dan motivasi.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PESANTREN TASAWUF Jauhar Fuad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 23 No. 1 (2012): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v23i1.13

Abstract

Pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Ketika banyak orang yang mengkaji dan mendiskusikan tentang konsep itu, pesantren telah menerapkannya jauh sebelum itu. Pesantren menjadi tempat yang tepat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, terlebih pada pesantren tasawuf. Tasawuf mengajarkan berbagai ritual dan z\ikir, sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka dibekali dengan amalan-amalan tasawuf agar mereka terjaga dan selalu ingat kepada Allah dalam kondisi apapun. Pada konteks inilah karakter anak terbentuk menjadi pribadi yang baik.
PERGURUAN TINGGI DAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Jauhar Fuad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 22 No. 2 (2011): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v22i2.88

Abstract

Indonesia adalah Negara multikultural terbesar di dunia. Hal ini dapat dilihat dari kondisi soso-kultural mau pun geografis yang begitu luas dan beragam. Maka PAI diarahkan untuk mencegah munculnya berbagai benturan dan kompetisi berdasarkan pluralisme budaya, agama, suku, dan ras. Pendidikan multikultural, pada PAI berkenaan dengan konsep keragaman etnis dan pengaruhnya, dimana dapat ditarik kesimpulan bahwa; perbedaan itu tidak menjadi masalah dan berjalan dengan baik dan rukun. Pengembangan pendidikan multikultural dapat dilakukan secara makro dan secara mikro. Secara keseluruhan materi PAI dapat diarahkan untuk menumbuhkan sikap saling menghargai, toleransi antar etnis antar agama dan lain sebagainya. Metode diskusi dimaksudkan untuk melatih berbicara, melatih berpendapat, mengungkapkan isi hatinya dan mampu mengembangkan dialektika secara kritis. Ada keberimbangan antara ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Studi Eksperimen) Jauhar Fuad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 20 No. 1 (2009): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v20i1.94

Abstract

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Strategi pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses dan keberhasilan belajar. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mengacu pada model pembelajaran yang menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam belajar. Namun sisi lain ada komponen yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu: (1) faktor bahan atau hal, yang merupukan in put pokok dalam pelajar; (2) faktor lingkungan yang terdiri: lingkungan fisik dan alami; lingkungan sosial; (3) faktor instrumental yang berupa perangkat keras (hardwere) seperti misalnya; gedung, perlengkapan belajar, media prektikum, dan sebagainya; dan (4) faktor kondisi individual si pelajar yang terdiri dari kondisi fisiologis, seperti kesehatan, pada umumnya gizi, panca indera, dan kondisi psikis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, inteligensi, bakat dan motivasi.