Jamaluddin Bukhori
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI JAMINAN DALAM PRODUK PEMBIAYAAN DI PERBANKAN SYARI’AH Jamaluddin Bukhori
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 23 No. 1 (2012): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v23i1.18

Abstract

Dalam perbankan syari’ah secara umum jaminan dibagi menjadi dua: jaminan yang berupa orang (personal guaranty) dan jaminan yang berupa harta benda. Yang pertama sering dikenal dengan istilah dlaman atau kafalah. Sedangkan yang kedua dikenal dengan istilah rahn. Kafalah adalah Jaminan yang diberikan oleh kafil (penanggung) kepada pihak ketiga atas kewajiban (prestasi) yang harus ditunaikan pihak kedua (tertanggung). Al-rahn adalah harta yang dijadikan pemiliknya sebagai jaminan utang yang bersifat mengikat. Jaminan sangat menentukan tingkat keamanan pembiayaan yang disalurkan oleh bank. Di samping itu, keberadaan agunan menjadi sangat penting, dan hal ini berhubungan dengan filosofi dasar dari dana bank. Atas dasar beberapa pertimbangan di atas, maka pengajuan pembiayaan di bank syari’ah yang menggunakan skim musyarakah ataupun mudharahah dikenakan kewajiban memberikan agunan
FILOSOFI EKONOMI SYARI’AH SEBAGAI LANDASAN PERBANKAN SYARI’AH Jamaluddin Bukhori
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 22 No. 2 (2011): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v22i2.84

Abstract

Sistem perbankan syari’ah dalam kerangka “dual banking system” (sistem perbankan ganda) antara konvensional dan syari’ah. perbankan konvensional dengan perbankan syari’ah adalah adanya larangan untuk membayar dan menerima bunga pada perbankan syari’ah. Secara filosofis dan prinsipil perbedaan keduanya sangat jelas. Bank syari’ah mengumpulkan pendapatanya melalui bagi hasil. Sedangkan Bank Konvensional menggantungkan pada bunga yang diperolehnya