Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Terkait Kedudukan Hukum Perjanjian Terapeutik Dalam Persetujuan Tindakan Medik Di Rumah Sakit Aulia Kota Pekanbaru: Increasing Understanding Regarding the Legal Position of Therapeutic Agreements in Approval of Medical Actions at Aulia Hospital Pekanbaru City Indra Afrita Indra; Wilda Arifalina Wilda; Tri Anggara Putra Anggara
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 1 No. 2 (2021): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.75 KB) | DOI: 10.57152/consen.v1i2.142

Abstract

 The problem found in community service activities is the lack of understanding of health workers in the Pekanbaru City Aulia Hospital regarding the Legal Position of Therapeutic Agreements in Approval of Medical Actions. They do not understand the Therapeutic agreement in detail and have a legal basis, especially the benefits and uses of the Therapeutic agreement for Health Workers.The solution offered in this service activity is to increase the understanding of Health Workers in the Pekanbaru City Aulia Hospital regarding the Legal Position of Therapeutic Agreements in Medical Action Agreements.The method of implementing this service activity is to use the lecture, dialogue, and discussion methods in the context of legal counseling about Increasing Understanding of the Legal Position of Therapeutic Agreements in Approval of Medical Actions at Aulia Hospital Pekanbaru City.The participation of partners in this community service activity is the management of the Aulia Hospital and also the health workers who play a role in carrying out this therapeutic agreement. Aulia Hospital contributes to providing a place and supporting facilities to carry out activities and bring health workers and management.The output targets of this community service activity are scientific articles which will later be published in national journals, as well as part of the implementation of the Tri Dharma of higher education.The conclusion is that this activity has been successfully implemented and the benefits can be felt for the participants. This can be seen from the participants' answers to the questionnaire given after the activity was carried out. After the activity was carried out, 98% of participants answered that they knew and understood the material presented.The suggestion is that activities with this theme should be carried out on an ongoing basis to health workers and management of the Pekanbaru City Aulia Hospital. Keywords: Agreement, Therapeutic Agreement.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KETERSEDIAAN BANK SAMPAH PADA PELAKU USAHA DI PUSAT JAJAN DAN KULINER BUNDARAN TUGU KERIS KECAMATAN SAIL KOTA PEKANBARU Yeni Triana; Tri Anggara Putra; M Fadly Yusuf Daeng
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i6.357

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat oleh tim fakultas hukum Unilak ini adalah untuk menganalisis Pemahaman Terhadap Pengelolaan dan Pemanfaatan Bank Sampah Bagi Pelaku Usaha Di Pusat Jajan dan Kuliner Bundaran Tugu Keris Kecamatan Sail Kota Pekanbaru. Permasalahannya adalah berhubungan dengan hukum perbankan, terhadap pengelolaan dan pemanfaatan bank sampah, salah satu adanya Unilak, dalam aspek akibat hukum yang ditimbulkan dalam perspektif hukum bisnis. Target Luaran peningkatan pemahaman para pelaku usaha terhadap lembaga perbankan, dalam aspek hukum, bank sampah ini, merupakan hal sangat penting dalam dunia usaha terhadap persaingan usaha untuk meningkatkan daya saing tercapai keuntungan, khususnya dan, maka tindak lanjut dari hasil pengabdian ini, Metode pelaksanaannya adalah Sifat pengabdian ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan peserta, perlu diadakan pemecahan masalahnya dengan memberikan gambaran yang jelas kepada mitra tersebut, karena pengetahuan mereka sangat kurang terhadap pengelolaan bank sampah dan akibat hukum yang ditimbulkan, oleh karena itu selanjutnya perlu dilakukan penyuluhan hukum. Beberapa temuan dalam pengabdian ini dijadikan bahan untuk perbaikan pelaksanaan pendayagunaan hukum perbankan, guna peningkatan terhadap masyarakat, dan pelaku usaha.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT KELURAHAN LIMBUNGAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 Tri Anggara Putra; Yeni Triana; M. Fadly Daeng Yusuf
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jotika Vol. 4 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Jotika English and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Khalayak sasaran pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Timur Kota Pekanbaru. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi antara suami dan istri serta masalah sosial yang mewajibkan masyarakat saling melindungi ketika mengetahui atau melihat ada korban kekerasan dalam rumah tangga. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 melindungi korban dan juga saksi. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 memuat sanksi pidana bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman pidana yang berat karena kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan yang dapat menyebabkan penderitaan atau kesengsaraan dalam bentuk kekerasan, baik fisik, seksual, psikis, maupun penelantaran terhadap seseorang, terutama perempuan dalam lingkup rumah tangga. Kekerasan psikis dapat berupa ancaman ketakutan hingga membuat korban rendah diri. Kekerasan seksual dapat berupa kata-kata yang melecehkan dan melakukan upaya pemaksaan terhadap pasangan hingga mengakibatkan lebam. Kekerasan secara ekonomi dapat berupa tindakan mengeksploitasi pasangan untuk bekerja dan merampas seluruh hartanya tanpa memberikan kebutuhan sehari-hari. Kekerasan fisik dapat berupa perbuatan menampar dan mendorong serta penganiayaan hingga perencanaan pembunuhan terhadap istri dan anak.