Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Dewi Winarti; Moch Imron
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/j.reksa.v2i1.20

Abstract

Corporate social responsibility is mechanism for a company voluntarily integrated concern for the environment and society. Disclosure of corporate social responsibility has a tendency to influence influential to enhance shareholder value. With the increased value of the company, then investors will be attracted to invest on companies that care a bout the social environment. The growing public awareness of the social environment requires employers not ignore the interests of the social environment around the company. Good corporate governance is a major problem in the management of the administration of the company, the management company that leads the company to more accountable and transparent in every policy of and the result in gactions. Study aims to determine the effect of corporate social responsibility and corporate governance on firm valueto firm size as a moderating variable. There search sample in this study is a manufacturing company listed on the Stock Exchange in the year 2009 – 2012 by using purposive sampling. There are 56 companies that meet the criteria of the study sample. The analysis techniques in this study using multiple linear regression analysis and linear regression analysis testing the interaction (moderated regression analysis / MRA). The results of this study indicate that the disclosure and corporate governance and corporate social responsibility have no effect on firm value. While the size of the company is not able to moderate the influence of corporate social responsibilty disclosure and corporate governance on firm value. So the conclusion all the hypothesis in this study was rejected
ANALYSIS OF FACTORS-FACTORS FECTING THE PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN. BPR SHINTA PUTRA PENGASIH KULON PROG Fauzi Kurniawan; Moch Imron
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/j.reksa.v3i2.34

Abstract

This study aims to examine the influence of user participation, user personal techniques, training and education as well as management support on the performance of accounting information systems at PT. BPR Shinta Putra Pengasih. The samples in this study were all employees of PT. BPR Shinta Putra Pengasih working section of marketing, human resources, planning, administration and reporting, and the public. The sample selection was based on purposive sampling by distributing questionnaires. The analysis model used is multiple linear regression. The results show that management support and training and education programs for employees does not affect the performance of accounting information systems, in this case can be seen at a significance level above 0.05 is equal to 0.407 and 0.126. While the personal techniques and user participation affect the performance of accounting information systems, it can be seen from the significant value for the variable and value engineering 0,045 personal significance for variable user participation 0.016. That means the value of the personal significance of variables technique and user participation below 0.05. So the higher the personal techniques and user participation, then the information system performance will increase.
ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SEMPULUR, KABUPATEN MAGELANG Didik Muhamad Arif; Moch Imron
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/j.reksa.v4i2.153

Abstract

The purpose of this study is to find the application of accounting accountability in performance evaluation of based on the regulation of health assessment cooperativesf. Aspects assessment health cooperatives that used in the capital are aspects, management aspects of, aspects growth and independence. The data used in research it will be reports on the results of members meetings annual from 2012 until the year of 2014.metoda used an author in this research is method descriptive. The research results show that the implementation of accounting accountability in performance evaluation of based on the regulation cooperatives and smes minister no.14 2009 on the capital 2012 categorized good criteria healthy weight value 35,91 34,28-42,85, 2013 categorized pretty good with criteria pretty healthy value 30,78bobot 25,71-34,28dan in 2014 categorized good criteria sehatnilai 34,28 34,28-42,85 weight.Performance evaluation of management aspects of in 2012 and last until 2014 categorized good criteria healthy weight value 34,98 34,28-42,85.While assessment performance aspects independence and growth in 2012 categorized not very nice criteria were very unhealthy value 6.24 0-8,57 weight.In 2013 and 2014 categorized less than good criteria unhealthy value 23,54 with weights 17,14-25,71.
What Determines Corporate Sukuk Ratings in Indonesia? Sartini Wardiwiyono; Moch Imron
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v11i2.12085

Abstract

Along with the dynamic development of the Islamic capital market, sukuk is rapidly evolving into an Islamic financial instrument in high demand. However, because every investment involves risks, investors must exercise caution when purchasing sukuk. Sukuk rating is one piece of information that investors can use when purchasing sukuk. However, because there are multiple sukuk rating agencies with different rating methods, investors must understand what factors influence sukuk rating. This study aims to investigate the factors influencing the rating of corporate sukuk in Indonesia. It is specifically intended to answer three research questions regarding the influence of 1) financial performance, 2) sukuk maturity, and 3) sukuk structure on sukuk rating. To achieve the goals, 67 sukuk from 14 different nonfinancial sukuk issuers were chosen from 2014 to 2020. Secondary data from PT PEFINDO on profitability, leverage, liquidity, firm size, sukuk maturity, sukuk structure, and sukuk rating were analyzed using ordinal logistic regression to test six research hypotheses. The findings show that firm size and sukuk maturity have a positive impact on corporate sukuk rating in nonfinancial sukuk issuers in Indonesia. The findings lend support to signaling theory and agency theory.========================================================================================================ABSTRAK -  Determinan Apa yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk di Indonesia? Seiring dengan dinamisnya perkembangan pasar modal syariah, sukuk berkembang pesat menjadi instrumen keuangan syariah yang semakin diminati oleh masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun demikian, karena setiap investasi mengandung risiko, investor tetap harus berhati-hati dalam membeli sukuk. Salah satu informasi yang bisa menjadi pertimbangan para investor dalam membeli sukuk adalah peringkat sukuk yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat sukuk. Namun demikian karena lembaga pemeringkat sukuk yang jumlahnya lebih dari satu menggunakan metode yang berbeda-beda dalam melakukan pemeringkatan, investor perlu memahami faktor apa saja yang menjadi determinan dari peringkat sukuk. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk. Secara lebih khusus, penelitian ini didesain untuk menjawab tiga pertanyaan penelitian tentang apakah: 1) kinerja keuangan; 2) maturitas sukuk; dan 3) struktur sukuk berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan data sekunder dari 67 sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 14 perusahaan non keuangan dari tahun 2014-2020. Data berkaitan dengan profitabilitas, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, maturitas sukuk, struktur sukuk dan peringkat sukuk yang diterbitkan oleh PT PEFINDO dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik ordinal untuk menguji enam hipotesis penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan maturitas masing-masing memiliki pengaruh positif terhadap peringkat sukuk. Temuan ini mendukung teori sinyal dan teori agensi.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GIWANGAN Nisa Nabila; Moch Imron
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan keuangan sekolah merupakan rangkaian aktivitas tatakelola yang mengatur secara efektif dan efisien tentang penggunaan dana keuangan sekolah. Aktivitas tatakelola keuangan tersebut terdiri dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan serta pertanggungjawaban keuangan sekolah. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi permasalahan tentang: (1) pengelolaan keuangan sekolah yang telah dilakukan, (2) kepatuhan tata kelola keuangan sesuai dengan prinsip dasar pengelolaan keuangan khususnya standar akuntansi keuangan, PSAK nomor 45, serta (3) penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara manual melalui buku kas sekolah. Pengabdian ini dilaksanakan selama 2 hari di Aula TK Aisyiyah Bustanul Athfal Giwangan. Metode pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, post test tentang tatakelola keuangan dan peragaan pengelolaan keuangan sekolah sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan nomor 45 serta praktik penggunaan Microsoft Excel untuk menyusun laporan keuangan sekolah. Hasil dari post test dan kuesioner dari pelaksanaan pengabdian ini menunjukkan bahwa karyawan sekolah memiliki pemahaman dalam tata cara pengelolaan keuangan sekolah sesuai dengan PSAK 45 serta memiliki keterampilan dalam menggunakan Microsoft Excel untuk menerapkan sistem akuntansi berbasis teknologi dalam menyusun laporan keuangan sekolah.
Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Kharisma Dinda Putri; Moch Imron
National Multidisciplinary Sciences Vol. 1 No. 5 (2022): Proceedings NDAAF 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.969 KB) | DOI: 10.32528/nms.v1i5.223

Abstract

Informasi laba dapat merefleksikan kondisi operasional perusahaan pada masa kini dan dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk persistensi operasional perusahaan di masa depan. Pentingnya kualitas laba untuk menjamin laporan keuangan diungkap sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk mengukur kualitas laba diperlukan beberapa indikator, salah satunya good corporate governance yang terbagi dalam proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung mekanisme corporate governance terhadap kualiatas laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan dengan periode penelitian 2019-2020. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan tahunan. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian secara adjusted R2 0,637; uji simultan nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05; uji parsial nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan menjadi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh meningkatkan kualitas laba. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pada kualitas laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif pada kualitas laba, dan komisaris independen berpengaruh positif pada kualitas laba (nilai sig < 0,05)
Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Kharisma Dinda Putri; Moch Imron
National Multidisciplinary Sciences Vol. 1 No. 5 (2022): Proceedings NDAAF 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.146 KB) | DOI: 10.32528/nms.v1i5.225

Abstract

Informasi laba dapat merefleksikan kondisi operasional perusahaan pada masa kini dan dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk persistensi operasional perusahaan di masa depan. Pentingnya kualitas laba untuk menjamin laporan keuangan diungkap sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk mengukur kualitas laba diperlukan beberapa indikator, salah satunya good corporate governance yang terbagi dalam proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung mekanisme corporate governance terhadap kualiatas laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan dengan periode penelitian 2019-2020. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan tahunan. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian secara adjusted R2 0,637; uji simultan nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05; uji parsial nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan menjadi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh meningkatkan kualitas laba. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pada kualitas laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif pada kualitas laba, dan komisaris independen berpengaruh positif pada kualitas laba (nilai sig < 0,05).