Muchammad Chusnan Aprianto
Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Dr. KHEZ Muttaqien

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Temperatur Lingkungan untuk Gedung di Wilayah Perkotaan Muchammad Chusnan Aprianto; Amir
Jurnal Rekayasa Teknologi dan Sains Terapan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Rekayasa Teknologi dan Sains Terapan
Publisher : LPPM, Sekolah Tinggi Teknologi DR. KHEZ Muttaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urban heat island merupakan kenaikan suhu lingkungan perkotaan yang meningkat 2oC – 10oC dari lingkungan di luar perkotaan. Salah satu parameter kenaikan suhu ini adalah meningkatnya suhu di sekitar gedung perkotaan. Model temperatur lingkungan diperlukan untuk melihat kenaikan suhu di sekitar lingkungan perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan model temperatur lingkungan pada gedung di wilayah perkotaan. Model temperatur dibangun menggunakan Model 3 titik transien dengan bantuan program ENVI-met. Hasil simulasi menunjukkan bahwa temperatur di dinding gedung lebih tinggi daripada suhu udara sekitarnya.
Pengaruh Komposisi Media Arang Aktif dan Volume Media Terhadap Endapan Kotoran Martoni; Muchammad Chusnan Aprianto
Jurnal Rekayasa Teknologi dan Sains Terapan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Teknologi dan Sains Terapan
Publisher : LPPM, Sekolah Tinggi Teknologi DR. KHEZ Muttaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi media arang aktif, putaran katup, dan volume media terhadap ketebalan endapan kotoran. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Media saring yang dipergunakan adalah dan arang aktif. Eksperimen dilakukan untuk mendapatkan kualitas air yang baik dengan veriabel yang dipilih adalah perbandingan komposisi media saring yaitu arang aktif ( R (%) ),bukaan katup ( Q(putaran)) dan volume media ( V (m) ). Ketiga parameter tersebut merupakan variabel tidak bebas yang akan diuji pengaruhnya terhadap kualitas air hasil proses penyaringan. Dari hasil pengujian tersebut akan didapatkan variabel mana saja yang paling berpengaruh terhadap kualitas air hasil penyaringan. Untuk menentukan kualitas air hasil penyaringan yaitu dengan cara mencampurkan serbuk PAC yang sudah dicairkan sebanyak satu sendok teh untuk satu liter air hasil penyaringan, dan didiamkan selama 15 menit sehingga kotoran terikat oleh PAC dan mengapung di permukaan air, kemudian diukur ketebalannya. Semakin tipis kotoran yang mengapung berarti kualitas air semakin baik. Hasil eksperimen menunjukkan variable yang paling berpengaruh adalah Rasio media saring dengan ketebalan kotoran 0,025 cm dan debit dengan ketebalan kotoran 0,625 cm. Berdasarkan hasil perhitungan percobaan menggunakan metode Least Square diperoleh persamaan Y = -0,9573 Q + 5,4504 R. Persamaan ini berlaku untuk kondisi Q dari ½ putaran sampai 1 putaran dan R dari 50% sampai 60% arang aktif. Dari pengujian dan perhitungan dari analisa kualitas air hasil penyaringan dengan media dan arang aktif dengan komposisi perbandingan dan arang aktif 0,5 % dan 0,6% dan debitnya 0,5 putaran dan 1 putaran kran dan Volume 1,5 kg dan 3 kg diperoleh kesimpulan bahwa yang sangat berpengaruh adalah Debit dan rasio media saring, saringan berpengaruh terhadap kualitas dan kejernihan air, semakin banyak media, maka kualitas penyaringan semakin baik, variasi komposisi media berpengaruh terhadap kualitas air hasil penyaringan.
Pengaruh Zat Aditif EP dan ER terhadap Efisiensi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Berdasarkan Specific Fuel Consumption (SFC) Muchammad Chusnan Aprianto; Kiki Yusuf Irawan; Nurobiyanto
Jurnal Rekayasa Teknologi dan Sains Terapan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Teknologi dan Sains Terapan
Publisher : LPPM, Sekolah Tinggi Teknologi DR. KHEZ Muttaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of adding EP and ER additives on the efficiency of motor vehicles. The indicator used as fuel efficiency is the Specific Fuel Consumption (SFC). The fuel used is RON 90, RON 92, RON 95 on a 4 stroke engine type. Each fuel is then added with EP and ER additives and is run on a 4 stroke engine. After being tested, the torque, revolutions per minute (rpm), and SFC were calculated. The results showed that the lowest SFC value for the addition of ER additives at RON 92 was 0.093.