Eva Eva
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Penggunaan Kondom pada Penjaja Seks Komersial (PSK) di Kawasan Sicanang Belawan Eva Eva; Fridalina Fridalina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.206 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.109

Abstract

Data Profil Kesehatan Kota Medan tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderita infeksi menular seksual (IMS) sebanyak 2.203 orang. Data yang diperoleh dari 33 puskesmas se-Kota Medan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi pada tahun 2014 berada di Belawan sebanyak 15 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan penggunaan kondom pada penjaja seks komersial di kawasan Sicanang Belawan tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah survei analitik atau explanatory dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method), Populasi penelitian sebanyak 84 orang PSK di Sicanang Belawan dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan mucikari merupakan determinan yang dominan berhubungan terhadap penggunaan kondom. PSK yang mendapat dukungan mucikari yang baik mempunyai peluang menggunakan kondom sebesar 6,7 kali lebih besar (Exp B = 6,756) dibandingkan dengan PSK yang tidak mendapatkan dukungan mucikari. Sehubungan dengan hal tersebut berarti bahwa determinan yang berhubungan dengan penggunaan kondom adalah pengetahuan, ketersediaan kondom, kenyamanan pelanggan, dan dukungan mucikari, dimana dukungan mucikari merupakan determinan yang dominan. Sementara persepsi dan dukungan tenaga kesehatan merupakan determinan yang tidak berhubungan terhadap penggunaan kondom Dengan demikian diharapkan kepada Kepala Puskesmas Belawan melakukan program penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada PSK di wilayah kerjanya dengan meningkatkan frekuensi menjadi 2-4 kali dalam sebulan.
Determinan Penggunaan Kondom pada Penjaja Seks Komersial (PSK) di Kawasan Sicanang Belawan Eva Eva; Fridalina Fridalina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.109

Abstract

Data Profil Kesehatan Kota Medan tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderita infeksi menular seksual (IMS) sebanyak 2.203 orang. Data yang diperoleh dari 33 puskesmas se-Kota Medan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi pada tahun 2014 berada di Belawan sebanyak 15 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan penggunaan kondom pada penjaja seks komersial di kawasan Sicanang Belawan tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah survei analitik atau explanatory dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method), Populasi penelitian sebanyak 84 orang PSK di Sicanang Belawan dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan mucikari merupakan determinan yang dominan berhubungan terhadap penggunaan kondom. PSK yang mendapat dukungan mucikari yang baik mempunyai peluang menggunakan kondom sebesar 6,7 kali lebih besar (Exp B = 6,756) dibandingkan dengan PSK yang tidak mendapatkan dukungan mucikari. Sehubungan dengan hal tersebut berarti bahwa determinan yang berhubungan dengan penggunaan kondom adalah pengetahuan, ketersediaan kondom, kenyamanan pelanggan, dan dukungan mucikari, dimana dukungan mucikari merupakan determinan yang dominan. Sementara persepsi dan dukungan tenaga kesehatan merupakan determinan yang tidak berhubungan terhadap penggunaan kondom Dengan demikian diharapkan kepada Kepala Puskesmas Belawan melakukan program penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada PSK di wilayah kerjanya dengan meningkatkan frekuensi menjadi 2-4 kali dalam sebulan.