Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Implementasi Telemedicine Di Sulawesi Selatan Muhammad Anas Masa
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v5i3.1142

Abstract

Provinsi Sulawesi Selatan, membutuhkan pengembangan implementasi Telemedicine, karena Rasio tenaga medis ( dokter, bidan, perawat ) belum merata, tingkat kualitas kesehatan masyarakat belum memenuhi target, disamping Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan pusat aktifitas pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi Indonesia bagian Timur. Namun implementasi Telemedicine tidaklah mudah untuk diwujudkan, karena mempunyai banyak tantangan. Untuk mengatasi hal tersebut , diperlukan manajemen strategi dalam upaya mensinergikan faktor-faktor yang berpengaruh, baik lingkungan internal maupun eksternal, Pada penelitian ini menggunakan model analisa PEST dan SWOT, dimana analisa PEST akan menggambarkan keadaan Politik dan Hukum, Ekonomi, Sosial serta Teknologi. Sedangkan Analisa SWOT, menggambarkan dan memetakan kondisi yang ada serta mengevaluasi suatu masalah. Hasil analisa PEST , secara politik Pemirintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi mencapai 8,3 tahun 2012 , Pilihan gaya hidup dan sikap terhadap sosial budaya, mengikuti trend masa kini, teknologi tersebar dari kota sampai pedesaan. Sedangkan hasil analisa SWOT yang terdiri dari Matriks SWOT, Matriks IE dan Diagram SWOT secara umum memberikan strategi alternatif yang sama yaitu strategi pengembangan / perluasan. Strategi pengembangan ini terdiri atas dua alternatif : Strategi 1: Mengembangkan Sistem Telemedicine dengan memanfaatkan jaringan SIKDA dan jaringan yang dibangun Kominfo di pedesaan Strategi 2: Mengembangkan system Tele-homecare. Dengan Quantitative Strategy Planning Matrix, maka strategi yang tepat bagi pengembangan implementasi Telemedicine di Sulawesi Selatan adalah Mengembangkan Sistem Telemedicine dengan memanfaatkan jaringan SIKDA dan jaringan yang dibangun Kominfo di pedesaan. Kesimpulan dari penelitian ini, baik lingkungan ekternal maupun lingkungan internal mendukung pengembangan implementasi Telemedicine di Sulawesi Selatan. Sedangkan strategi yang paling tepat adalah Membangun sistem Telemedicine dengan memanfaatkan jaringan Sikda dan jaringan telekomunikasi pedesaan yang ada untuk peleyanan kesehatan masyarakat umum.
JARINGAN SENSOR NIRKABEL BERBASIS IOT PADA APLIKASI MEDIS HARIANI MA’TANG PAKKA; MUHAMMAD ANAS MASA; ABDULLAH BASALAMAH; ANDI SYARIFUDDIN; SYAHRUL MUBARAK ABDULLAH
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 9 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Department of Informatics Engineering, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/instek.v9i1.46398

Abstract

Peningkatan kualitas pelayanan di sektor kesehatan dan lingkungan dapat ditingkatkan dengan potensi keunggulan perangkat dan sensor berbasis aplikasi Internet of Things (IoT). Dalam konteks aplikasi medis, teknik pengoptimalan digunakan untuk meningkatkan konektivitas jaringan berbasis IoT dengan memanfaatkan jaringan sensor (WSN) dan sensor yang terhubung secara cerdas. Penelitian ini mengevaluasi dampak penambahan WLAN ke dalam WSN yang menggunakan sensor Zigbee IEEE802.15.4 dan bagaimana koeksistensi terjadi karena Wifi dan ZigBee beroperasi pada saluran yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software Opnet 14.5 dalam beberapa skenario. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa koeksistensi Wi-Fi menurunkan kinerja jaringan ZigBee dalam hal throughput, delay, dan packet loss, seperti transfer file, penjelajahan web, dan akses database. Peningkatan jumlah PC dalam jaringan Wifi-ZigBee dengan pilihan topologi routing yang tepat dapat meningkatkan kinerja jaringan yang diusulkan.