Frans Yosep Sitepu
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi program pencegahan dan pengendalian Rabies dalam rangka menuju Sumatera Utara Bebas Rabies 2020 Frans Yosep Sitepu; Elpiani Depari; Afriani Afriani; Christina Sianturi
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 4 No 2 (2018): JHECDs Vol. 4, No. 2, Desember 2018
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.535 KB) | DOI: 10.22435/jhecds.v4i2.448

Abstract

Rabies merupakan masalah kesehatan masyarakat di Sumatera Utara. Tujuan dari program pencegahan dan pengendalian rabies adalah untuk mencapai Sumatera Utara bebas rabies tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional dengan mengumpulkan dan menganalisis laporan bulanan dan tahunan kasus rabies di Sumatera Utara sejak tahun 2007-2017. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh proses program pencegahan dan pengendalian rabies. Hasil didapatkan bahwa pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian rabies di Sumatera Utara belum berjalan optimal, seperti pelaksanaan surveilans epidemiologi, pelacakan kasus, tata laksana kasus di fasilitas pelayanan kesehatan, masih kurangnya partisipasi masyrakat, kurangnya rabies center di kabupaten/kota, serta kurangnya kerja sama antara dinas kesehatan dan dinas peternakan kabupaten/kota. Program pencegahan dan pengendalian rabies di Sumatera Utara belum berhasil dalam menurunkan kasus lyssa, masih terdapat 9 kabupaten/kota yang selama 2 tahun terakhir memiliki kasus lyssa. Disarankan lebih meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program untuk mencapai Sumatera Utara bebas rabies 2020.
Risk Factors of Dengue Fever Outbreak in Karo District, North Sumatera, Indonesia Frans Yosep Sitepu
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 5 No 1 (2019): JHECDs Vol. 5, No. 1, Juni 2019
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.792 KB) | DOI: 10.22435/jhecds.v5i1.1545

Abstract

Dengue fever (DF) infection continues to present a seriuos public health problem in North Sumatera, Indonesia. A DF outbreak was reported in Merek Sub-district, Karo District which is one tourist destination in North Sumatera during April-May 2017. An epidemiological investigation was conducted to identify the risk factors and recommend control measures. An observational study with a matched case control design was conducted. A case was defined as any resident of Merek sub-district who had suffer major clinical symptoms of DF such as fever, severe headache, pain behind eyes, muscle and joint pains, and rash from April – May, 2017. A control was defined as neighbors of cases who did not have clinical signs and symptoms of DF and were matched for age and sex. We interviewed 37 cases and 37 controls. Age cases ranged from 2 year to 37 years (median= 12 years). The multivariate analyses showed that presence of mosquito breeding sites (OR=4.87, 95%CI=1.33-17.85) and habit of hanging worn clothes (OR=5.12, 95%CI=1.25-21.03) were significant risk factors. It is recommended to eliminate mosquito breeding sites routinely, avoid habit of hanging worn clothes, and conduct strict surveillance of DF continously.