Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Status kerentanan Ae. aegypti terhadap beberapa golongan insektisida di Provinsi Kalimantan Selatan Nita Rahayu; Sri Sulasmi; Yuniarti Suryatinah
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 3 No 2 (2017): JHECDs Vol. 3, No. 2, Desember 2017
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.276 KB) | DOI: 10.22435/jhecds.v3i2.1792

Abstract

Insecticide resistence study to DHF vector Aedes aegypti was carried out in Kalimantan Selatan Propince. The objective of this study was to map the insecticide susceptibility of Aedes aegypti population to the three chemical groups of insecticide used in public health, in Kalimantan Selatan. Laboratory-reared. F2 generation of field population of Aedes aegypti from nine and three Municipalities in Kalimantan Selatan Propinces were used respectively. The susceptibility test were carried qut using impregnated paper base on WHO recommended doses which are 0.8% Malathion and 0,05% cyipermethrin, 0,05% Lambdasihalotrin. The results suggested that population of Aedes aegypti collected from nine municipalities, regencies/cities in Kalimantan Selatan Propince were resistant to Malathion 0.8%, Lambdasihalotrin 0,03% and cypermethrin 0.05%, including Deltamethrin 0.025%. It is important to rotate the insecticides which are used for fogging, especially Malathion.
Pengetahuan, sikap, dan perilaku pekerja hutan terhadap malaria di Desa Miing Kabupaten Tanah Bumbu Gusti Meliyanie; Nita Rahayu; Harninda Kusumaningtyas
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 5 No 2 (2019): JHECDs Vol. 5, No. 2, Desember 2019
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v5i2.2347

Abstract

Beberapa upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk menurunkan angka APIantara lain mass blood survey dan pengendalian malaria pada pekerja hutan di Kabupaten Tanah Bumbu. Pencegahan penyakit malaria yang telah dilakukan oleh pekerja hutan pada saat berada di lokasi belum diketahui secara jelas. Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk meneliti pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap malaria pada pekerja hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku pekerja hutan terhadap malaria di Desa Miing Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desain potong lintang, jenis penelitian analitik, populasinya seluruh pekerja hutan. Sampel yang dianalisa adalah bersedia diwawancarai dan diambildarahnya untuk diperiksa parasit malaria. Penarikan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel 110 responden, sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil Mass Blood Survei dari 110 slide tidak ditemukan positif malaria. Karakteristik pekerja terdiri dari 84% laki-laki, 36% berusia 15-25 tahun, tidak bersekolah 52%. Hasil wawancara pengetahuan, sikap, dan perilaku responden yang berhasil di wawancara sebanyak 25 responden, karena sebagian besar responden tidak bersedia diwawancara, hanya bersedia diambil darahnya dengan alasan masih bekerja. Sebagian besar 84% tidak tahu penyebab malaria, 80% setuju penyakit malaria itu berbahaya, 80% memilih berobat sendiri dengan ramuan tradisional. Upaya pengendalian malaria telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu melalui penemuan penderita secara dini dan pengobatan. Hasil Upaya lainnya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pekerja tambang adalah dengan penyuluhan dan sosialisasi dan menjadikan ketua kelompok pekerja sebagai kader malaria.
Kejadian stunting pada anak umur 1-5 tahun di Desa Rantau Panjang Hilir Bayu Purnama Atmaja; Nita Rahayu; Muhdinor Muhdinor
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 6 No 2 (2020): JHECDs Vol. 6, No. 2, Desember 2020
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v6i2.3667

Abstract

Abstract: Stunting (dwarfism) is a condition in which toddlers have less length or height compared to their age. The purpose of this study was to determine the effect of the factors that cause stunting in children aged 1-5 years. This type of research is quantitative research with a cross sectional approach. Data was collected by measuring height, questionnaire and semi-quantitative Food Frequency Quetionnaire sheets. Data analysis was performed using the chi-square test and logistic regression. From the research results, it was found that the independent variable that most influenced the occurrence of stunting in children was the family socio-economic factor variable with a p value = 0.002 (p <0.05) and a value of R = 0.439. The conclusion of this study suggested that the active role of the government, especially health workers, to tackle the incidence of stunting in children. In addition, it is hoped that the community will adopt a balanced nutrition diet and receive proper education to improve welfare. Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting pada anak umur 1-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawacara kuesioner dan lembar Food Frequency Quetionnaire semi kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistic. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang paling mempengaruhi terjadinya stunting pada anak adalah variabel faktor sosial ekonomi keluarga dengan nilai p value = 0,002 (p<0,05) dan nilai R= 0,439. Kesimpulan dari penelitian ini disarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada anak. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatakan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pengaruh Infusa Serai Dapur (Cymbopogon citratus DC.) sebagai Larvasida Aedes aegypti Zuni Wulandari; Bayu Purnama Atmaja; Farhandika Putra; Harninda Kusumaningtyas; Nita Rahayu
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Aspirator Volume 14 Nomor 1 2022
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.52 KB) | DOI: 10.22435/asp.v14i1.4347

Abstract

Abstrak. Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh infusa serai dapur (Cymbopogon citratus) dan menganalisis pada konsentrasi mana paling berpengaruh terhadap kematian larva Ae. aegypti. Penelitian dilakukan dengan desain eksperimen sejati. Sampel penelitian adalah 500 ekor larva instar III Ae. aegypti dengan satu wadah berisi 20 ekor larva dan dilakukan 5 kali pengulangan. Variabel yang diamati adalah rata-rata kematian larva Ae. aegypti setiap 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 jam pada kelompok kontrol (aquades) dan pada kelompok intervensi dengan berbagai konsentrasi yaitu 25 ml, 50 ml, 75 ml, dan 100 ml infusa serai dapur. Data dianalisis menggunakan uji two-way Anova dengan hasil menunjukkan nilai signifikan 0,000 (p<0,05), berarti ada perbedaan antara kelompok intervensi. Pengamatan menunjukkan bahwa semua (100%) larva Ae. aegypti bergerak aktif sebelum diberikan infusa serai dapur. Setelah 24 jam pemberian infusa serai dapur pada konsentrasi 25, 50, 75, dan 100 ml didapatkan jumlah kematian berturut-turut 15% (3 ekor), 35 % (7 ekor), 75% (15 ekor) dan 90% (18 ekor). Hal ini memperlihatkan potensi serai dapur sebagai larvasida nabati.