Nana Tri Sutisna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyesuaian Diri Peserta Didik Pasca Penerapan Sistem Zonasi di SMA Negeri 1 Kartasura Nana Tri Sutisna; Nurhadi Nurhadi
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 2 No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v2i1.19

Abstract

Sistem zonasi yang menerima peserta didik berdasarkan radius tempat tinggal dengan sekolah, menciptakan suasana lingkungan sekolah yang berbeda dengan sebelumnya. Penelitian ini menjelaskan ketidaksesuaian peserta didik dengan lingkungan SMA Negeri 1 Kartasura pasca diterapkannya sistem zonasi sehingga mendorong peserta didik untuk melakukan penyesuaian diri dalam sebuah ritus peralihan dengan lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk menemukan data berdasarkan sudut pandang informan, yang mendalam, spesifik serta bersifat alamiah. Data penelitian diperoleh melalui wawancara terhadap peserta didik yang dipilih secara purposive sampling dan diolah melalui alur penelitian maju bertahap serta triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan, dengan beragamnya karakter peserta didik yang diterima melalui PPDB zonasi menunjukan ketidaksesuaian antar peserta didik dengan kultur sekolah mendorong terjadinya proses penyesuaian diri dalam sebuah ritus peralihan. Adapun proses ritus peralihan yang dilalui peserta didik terdiri dari: Pertama, tahap pemisahan dimana peserta didik mulai melepaskan kebiasaan lama ketika masih di SMP. Kedua, tahap liminalitas yaitu tahap ketika peserta didik mulai dikenalkan dengan kebudayaan baru dan berada di situasi yang ambigu dimana peserta didik belum terbiasa dengan kebiasaan baru, namun peserta didik juga sudah tidak melakukan kebiasaan lama. Ketiga, tahap penggabungan, dimana peserta didik mampu menerapkan kehidupan sesuai dengan kultur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.