Febi Dwi Anggraeni
Prodi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Identitas sebagai Strategi Bertahan Warga Adat Sunda Wiwitan Febi Dwi Anggraeni; Rakhmat Hidayat
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 2 No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v2i2.27

Abstract

Paper ini bertujuan untuk menjelaskan strategi bertahan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dalam mempertahankan identitasnya dan menjelaskan bagaimana penguatan identitas yang dilakukan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mempertahankan identitas masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, terdapat peran agen sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai lembaga yaitu mulai dari keluarga, komunitas maupun pendidikan. Kebertahanan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dapat dianalisis menggunakan konsep identitas budaya dari Stuart Hall. Identitas budaya setidaknya dapat dilihat dari dua cara berpikir, yaitu identitas budaya sebagai wujud (identity as being) dan identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming). Apabila dilihat dari posisi sebagai sebuah wujud, masyarakat AKUR memiliki identitas budaya dalam hal budaya bersama. Masyarakat AKUR memiliki sejarah leluhur yang sama serta simbol dan kode kebudayaan bersama, seperti bahasa, ritual, kesenian, atribut, dan yang lainnya. Selanjutnya, untuk identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming) dimaksudkan bentuk-bentuk identitas senantiasa berubah, seperti halnya masyarakat AKUR yang melakukan sebuah reorganisasi komunitas sebagai bentuk dari strategi bertahan, mulai dari ADS, PACKU, dan terakhir AKUR.