Ilham Dwi Novaldin
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksplorasi Etnomatematika pada Bangunan Tradisional Uma Lengge Andi Hasliyati Ike Safitri; Ilham Dwi Novaldin; M. Gunawan Supiarmo
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi terhadap etnomatematika pada Uma Lengge, sebagai upaya memudahkan proses pembelajaran matematika dengan pendekatan budaya, khususnya dalam mengenal bangun ruang pada bangunan tradisional Uma Lengge. Suatu proses belajar yang terjadi lewat adanya aktivitas secara kultural oleh kelompok masyarakat, yaitu proses menghitung ataupun menganalisis data. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif-deskriptif. Adapun alur penelitian terdiri atas pendokumentasian segala hal yang terkait dengan bangunan tradisional Uma Lengge, melakukan wawancara terhadap responden, dan memperoleh hasil serta kesimpulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengukuran yang digunakan masyarakat tradisional Bima sangat beragam yang dimulai dari menggunakan jari, sakimi (kepalan tangan), pengukuran sasingku (satu depa) yang dilakukan menggunakan siku, dan pada ukuran yang lebih satu meter dilakukan dengan melentangkan satu bagian tangan dan melipat setengah bagian tangan yang lain. Selain itu, pada rancang bangunan Uma Lengge terdapat konsep geometri bangun datar dan bangun ruang. Adapun konsep bangun datar pada bangunan Uma Lengge, antara lain konsep dan prinsip segitiga pada ceko, pola persegi pada lante, dan pola persegi panjang pada kabu tadancai. Selanjutnya konsep-konsep bangun ruang pada Uma Lengge, yaitu konsep dan prinsip prisma segitiga pada atap, konsep dan prinsip kubus pada ro woha, konsep dan prinsip balok dalam nggore, dan konsep frustum piramida pada pelampu