Marta Nilasari Catur Pujianingsih
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Muhammadiyah dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar Marta Nilasari Catur Pujianingsih; Rochmad Tri Wibowo; Wahyu Tulus Indrianto; Intan Purnamasari; Abdullah Hadid Rozi; Dyah Ayu Wulandari
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.892 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v3i2.2950

Abstract

Kabupaten Karanganyar merupakan suatu wilayah yang memiliki potensi terhadap bencana tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan di SD, SMP dan SMA Muhammadiyah terhadap bencana tanah longsor di Kabupaten Karanganyar, serta mengetahui perbandingan kesiapsiagaan di SD, SMP dan SMA Muhammadiyah terhadap bencana tanah longsor di Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkan strata atau tingkatan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pedoman kesiapsiagaan yang bersumber dari LIPI 2006. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Muhammadiyah dalam menghadapi bencana tanah longsor sangatlah beragam. Kesiapsiagaan siswa Muhammadiyah memiliki kategori sangat siap dalam menghadapi bencana tanah longsor, sementara itu kesiapsiagaan guru memiliki kategori siap dalam menghadapi bencana tanah longsor, akan tetapi kesiapsiagaan kepala sekolah yakni termasuk kedalam belum siap dalam menghadapi bencana tanah longsor. Sementara itu tingkat perbandingan kesiapsiagaan siswa, guru, dan kepala sekolah memiliki perbandingan yang sangat signifikan, yakni berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat dijelaskan bahwa kesiapsiagaan siswa dan guru Muhammadiyah sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan kepala sekolah yang belum siap dalam menghadapi bencana tanah longsor berdasarkan parameter-parameter yang telah ditentukan.
Analisis Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Muhammadiyah dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar Marta Nilasari Catur Pujianingsih; Rochmad Tri Wibowo; Wahyu Tulus Indrianto; Intan Purnamasari; Abdullah Hadid Rozi; Dyah Ayu Wulandari
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 3 No. 2 (2019): Edisi Bulan Juli
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v3i2.2950

Abstract

Kabupaten Karanganyar merupakan suatu wilayah yang memiliki potensi terhadap bencana tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan di SD, SMP dan SMA Muhammadiyah terhadap bencana tanah longsor di Kabupaten Karanganyar, serta mengetahui perbandingan kesiapsiagaan di SD, SMP dan SMA Muhammadiyah terhadap bencana tanah longsor di Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkan strata atau tingkatan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pedoman kesiapsiagaan yang bersumber dari LIPI 2006. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Muhammadiyah dalam menghadapi bencana tanah longsor sangatlah beragam. Kesiapsiagaan siswa Muhammadiyah memiliki kategori sangat siap dalam menghadapi bencana tanah longsor, sementara itu kesiapsiagaan guru memiliki kategori siap dalam menghadapi bencana tanah longsor, akan tetapi kesiapsiagaan kepala sekolah yakni termasuk kedalam belum siap dalam menghadapi bencana tanah longsor. Sementara itu tingkat perbandingan kesiapsiagaan siswa, guru, dan kepala sekolah memiliki perbandingan yang sangat signifikan, yakni berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat dijelaskan bahwa kesiapsiagaan siswa dan guru Muhammadiyah sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan kepala sekolah yang belum siap dalam menghadapi bencana tanah longsor berdasarkan parameter-parameter yang telah ditentukan.