Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Ketimpangan Perekonomian Terhadap Tingkat Pendidikan Di Kecamatan Prambanan Muhammad Hafidhudin Anwar; Mutia Januar Ramadani; Gatot Purbo Utomo; Fitria Febri Murnawi; Abdullah Hadiid Rozi; Kurnia Vionilla
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.319 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v3i1.2990

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang di Asia Tenggara. Berbagai problematika di Indonesia cukup banyak, salah satunya permasalahan yaitu disparitas (ketimpangan) pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan fenomena ketimpangan perekonomian, serta pengaruhnya terhadap tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Prambanan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mendeskripsikan bagaimana suatu ketimpangan ekonomi itu dapat mempengaruhi tingkat pendidikan. Sampel dari penelitian ini menggunakan persil bangunan di Kecamatan Prambanan, dengan jumlah sampel 1599 persil bangunan. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Variabel penelitian meliputi pendapatan yang mewakili keadaan perekonomian masyarakat Prambanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 desa di Kecamatan Prambanan, adanya keberagam keadaan perekonomian warga. Desa Pereng memiliki tingkat pendapatan paling tinggi dengan rata rata pendapatan lebih dari Rp. 1.500.000, sedang Desa Randusari memiliki tingkat perekonomian paling rendah yaitu rata rata pendapatan kurang dari Rp.500.000. Keragaman ekonomi tersebut dapat mempengaruhi pendidikan. Faktor-faktor yang membuat ekonomi dan pendidikan saling memengaruhi adalah jumlah penghasilan dan pengeluaran tiap bulan dari tiap-tiap individu. Hasil penelitian membuktikan bahwa meskipun memiliki tingkat pendapatan yang rendah, tapi masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan yang tinggi, mereka tetap menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah gratis yang dibiayai oleh negara.
Mitigasi Struktural Berbasis 3D Google SketchUp Pada Sekolah Muhammadiyah Rawan Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar Muhammad Rizal Pahleviannur; Muhammad Hafidhudin Anwar; Salma Lutfiani Sochiba; Angga Yuda Prasetyo; Jumar Febrianto; Abdul Aziiz Rayh Gilang
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Vol. 2 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.819 KB)

Abstract

This research purposes to knowing the expediency level from the physic structure condition building of Muhammadiyah schools in Karanganyar toward disaster combination through three dimension Google SketchUp. The research design used in this study is descriptive quantitative methods. Quantitative data collected by research instrumental of inquiry observation by questionare. Making SketchUp based of observation and square measuring. The result of this research is indicate the expediency of schools building focused on SD IT Jumapolo have reached 77.19% and SD Muhammadiyah Jatiyoso by reached 51.41%. So, SD Muhammadiyah Jatiyoso must be more respected for structural mitigation disaster participation.
Analisis Ketimpangan Perekonomian Terhadap Tingkat Pendidikan Di Kecamatan Prambanan Muhammad Hafidhudin Anwar; Mutia Januar Ramadani; Gatot Purbo Utomo; Fitria Febri Murnawi; Abdullah Hadiid Rozi; Kurnia Vionilla
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 3 No. 1 (2019): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v3i1.2990

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang di Asia Tenggara. Berbagai problematika di Indonesia cukup banyak, salah satunya permasalahan yaitu disparitas (ketimpangan) pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan fenomena ketimpangan perekonomian, serta pengaruhnya terhadap tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Prambanan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mendeskripsikan bagaimana suatu ketimpangan ekonomi itu dapat mempengaruhi tingkat pendidikan. Sampel dari penelitian ini menggunakan persil bangunan di Kecamatan Prambanan, dengan jumlah sampel 1599 persil bangunan. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Variabel penelitian meliputi pendapatan yang mewakili keadaan perekonomian masyarakat Prambanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 desa di Kecamatan Prambanan, adanya keberagam keadaan perekonomian warga. Desa Pereng memiliki tingkat pendapatan paling tinggi dengan rata rata pendapatan lebih dari Rp. 1.500.000, sedang Desa Randusari memiliki tingkat perekonomian paling rendah yaitu rata rata pendapatan kurang dari Rp.500.000. Keragaman ekonomi tersebut dapat mempengaruhi pendidikan. Faktor-faktor yang membuat ekonomi dan pendidikan saling memengaruhi adalah jumlah penghasilan dan pengeluaran tiap bulan dari tiap-tiap individu. Hasil penelitian membuktikan bahwa meskipun memiliki tingkat pendapatan yang rendah, tapi masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan yang tinggi, mereka tetap menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah gratis yang dibiayai oleh negara.