Diana Triwardiati
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Bandgap Karbon Nanodots (C-Dots) Kulit Bawang Merah Menggunakan Teknik Microwave Diana Triwardiati; Imas Ratna Ermawati
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.281 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan bandgap dari hasil sintesis karbon nanodots (c-dots) kulit bawang merah menggunakan teknik microwave yang kemudian diuji menggunakan alat spektrometer uv-vis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika-IPB Babakan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Sintesis c-dots dilakukan dengan mengekstrasi kulit bawang merah dan aquades dengan blender, kemudian dimasukan dalam microwave dengan variasi waktu pemanasan selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan 20 menit. Setelah itu, dilakukan penyaringan agar mendapatkan c-dots yang homogen. Selanjutnya pengujian bandgap dilakukan dengan alat spektrometer uv-vis dengan rentang panjang gelombang 190-800 nm. Hasil yang diperoleh dari alat spektrometer uv-vis berupa grafik yang menggambarkan hubungan antara nilai absorbansi dan panjang gelombang. Dari percobaan yang telah dilakukan selama 5 kali pengulangan dan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata bandgap secara berturut-turut sebesar 3,5826 eV, 2,6888 eV, 2,4222 eV, dan 1,11378 eV. Lamanya waktu pemanasan dalam microwave berpengaruh terhadap nilai absorbansi. Dimana nilai absorbansi rata-ratanya adalah 0,76806, 1,21406, 1,3186, 1,74068. Hal Ini menunjukan bahwa semakin besar nilai absorbansi, maka bandgap yang dihasilkannya semakin kecil. Rendahnya bandgap karena energi yang diperlukan untuk eksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi semakin rendah pula.