Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)

Efektivitas “MENGEJA” Sebagai Upaya Komplementer Untuk Meredakan Mual Muntah Pada Ibu Hami Trimester I Wenty Ika Ariani; Bebi Lovita; Dwi Riyan Ariestantia
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.272

Abstract

Latar belakang: Mengeja merupakan terapi non farmakologi berupa pemberian aromaterapi jahe sebagai upaya meredakan mual muntah pada ibu hamil trimester I. Pada masa kehamilan trimester I, ibu memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Mual muntah pada kehamilan trimester I selain akan berdampak buruk pada tumbuh kembang janin, ibu hamil juga akan beresiko mengalami kekurangan energi kronik dan anemia, serta waktu istirahat ibu hamil tersebut dapat terganggu. Aroma jahe memiliki zat oleoresin yang bermanfaat sebagai antiemetic dipercaya dapat memberikan rasa nyaman diperut sehingga dapat mengatasi mual muntah. Efek samping jahe jika dikonsumsi secara langsung adalah memberikan efek hangat cenderung panas, namun jika pemberian jahe melalui aromaterapi, resiko tersebut dapat dihindari. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas menghirup aroma jahe dalam meredakan mual muntah pada ibu hamil trimester I, sedangkan tujuan jangka Panjang penelitian ini adalah mengembangkan pelayanan komplementer pada asuhan kebidanan sehingga meningkatkan derajad Kesehatan ibu dan anak. Manfaat: Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kemandirian dari ibu hamil trimester I (responden) dalam meredakan mual muntah. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Experiment dengan desain penelitian Pre-test and post-test control group. Sampel yang diambil dari sebuah populasi harus dapat mewakili karakteristik dari populasi tersebut. Jadi besar sampel penelitian berdasarkan hasil perhitungan rumus diatas yaitu 20 responden setiap kelompok. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan sampel drop out pada sampel yang diuji, maka dilakukan penambahan jumlah sampel sebesar 10% pada masing-masing kelompok adalah 22 responden. Jadi total responden adalah sebanyak 44 orang ibu hamil trimester I. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data, metode "Mengeja" (Menghirup Aroma Jahe) terbukti efektif dalam mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.000, yang lebih kecil dari 0.05, menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi.
Pengaruh Pemberian BANPAS-Sand Suck Sebagai Upaya Pencegahan Atonia Uteri Pada Ibu Bersalin Puji Handayani; Wenty Ika Ariani; Siti Noorbaya
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.336

Abstract

BANPAS-Sand Suck merupakan alat yang dibuat dari pasir dibungkus dengan plastik dan kain dilengkapi dengan sabuk elastis dan sensor. Alat ini diharapkan dapat mencegah terjadinya atonia uteri dengan memberikan tekanan pada bagian cephalad fundus ibu sehingga uterus tidak naik ke atas dan darah tidak terperangkap di dalam kavum uteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan bantalan pasir (sand suck) terhadap pencegahan atonia uteri pada kala IV. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen menggunakan design post test only control group design dengan pendekatan analitik dengan jumlah sampel 30 orang kelompok intervensi ataupun kontrol. Pengambilan sampel dilakukan berdasar atas Consecutive Sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2024. Hasil pengukuran jumlah darah dan besar kontraksi dianalisis menggunakan Independent T Test. Hasil penelitian menununjukkan bahwa rerata jumlah darah yang dikeluarkan pada kala IV di kelompok intervensi yaitu 125,33 ml±16,554 ml dan kelompok kontrol 175,67±17,943mL. Besarnya kontraksi pada kelompok intervensi 55,07 mmHg ± 4,425mmHg sedangkan kelompok kontrol 52,0 mmHg± 6,744 mmHg (p=0,044). Hasil penelitian menunjukan bahwa sand suck lebih efektif dalam pencegahan terjadinya atonia uteri dibanding dengan menggunakan Standard Operating Procedure (SOP). Simpulan, Sand Suck lebih efektif dalam pencegahan atonia uteri ditinjau dari jumlah darah yang keluar dan kuatnya kontraksi pada kala IV.