Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fungsi Iklan untuk Mendukung Bisnis E-commerce (Studi Kasus pada rajabarcode.com) Hansen Hansen; Suherman Kusniadji
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1955

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan Bagaimana fungsi iklan bagi kemajuan usaha berbasis internet (e-commerce) rajabarcode.com (PT Mimotek Indonesia) Penelitian ini menggunakan metode dengan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teori yang penulis gunakan adalah teori periklanan khususnya teori fungsi iklan yang dikemukakan oleh Terrence A.Shimp yaitu iklan berfungsi untuk informing, persuading, reminding, adding value, dan bantuan upaya lain untuk perusahaan. Teknik pengumpulan data melalui data primer yaitu, pihak dalam rajabarcode.com yang berjabatan sebagai Board of Director PT Mimotek Indonesia, inside sales rajabarcode.com dan narasumber lain yang memiliki pengalaman dengan new media. dan data sekunder yaitu, kajian kepustakaan, dokumentasi dan juga data dari sumber internet. Menurut hasil penelitian, fungsi iklan memainkan peran untuk mendukung bisnis e-commerce (rajabarcode.com) dalam memperkenalkan serta menawarkan produk rajabarcode.com yang hanya berfokus kepada alat-alat produktivitas industri.
ANALISIS FAKTOR MANAJEMEN PROYEK DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROYEK INFRASTRUKTUR DI DAERAH PEDESAAAN Hansen Hansen; Basuki Anondho
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6304

Abstract

Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan Kementerian Desa Tahun 2015, terdapat 61% desa di 122 daerah (kabupaten) tertinggal tergolong sangat tertinggal dan 28% tergolong tertinggal. Munculnya daerah tertinggal disebabkan karena adanya kesenjangan pembangunan antara desa dan kota di Indonesia. Untuk mengurangi kesenjangan pembangunan diperlukan pembangunan daerah tertinggal. Salah satunya adalah melakukan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Manajemen proyek konstruksi di desa dapat menjadi tantangan karena sumber daya yang sangat terbatas, faktor risiko yang unik, lokasi terpencil, dan kurangnya ahli manajemen konstruksi. Dalam pelaksanaannya akan muncul berbagai macam masalah yang dipengaruhi oleh faktor-faktor pengaruh. Karakteristik pedesaan yang berbeda-beda menyebabkan adanya kemungkinan faktor pengaruh terhadap pelaksanaan konstruksi dapat berbeda. Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor manajemen proyek dominan yang mempengaruhi pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada manajer kontraktor dari Kementerian Desa yang pernah terlibat dalam proyek infrastruktur jalan, jembatan, dan embung di suatu daerah pedesaan. Analisis data dilakukan dengan metode analisis faktor yang perhitungannya menggunakan program SPSS. Hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor manajemen proyek dominan yang mempengaruhi pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan adalah komunikasi, teknologi, biaya, kondisi cuaca, material, dokumentasi, dan skala kontraktor.