Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FIRST STEP TOWARD ESTABLISHING MICROSOFT RESEARCH CENTRE IN INDONESIA Ma'mun, Nurhayati; Dhewanto, Wawan; Ronaldi, ,; Surendro, Kridanto; Sugiharto, Basuki
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 6, No 1 2007
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research started when President Yudhoyono visited USA and met with Bill Gates back in 2005. President Yudhoyono later asked Gates to establish Microsoft Research Centre in Indonesia to promote the Indonesian ICT industry. Later that year, the Indonesian Government signed a MOU with the Microsoft Research Centre Asia in Beijing to extend the cooperation between Microsoft and the Indonesian Government. The MOU later took form as Microsoft Innovation Centre in ITB and ITS. The problem arises whether Microsoft will build the Microsoft Research Centre in Indonesia? Will Indonesia be able to become a leading software exporter? How the Microsoft Research centre will someday established in Indonesia. This research later focused on establishing an R&D facility in developing countries. The main concern is Microsoft research center due to its latest agreement with the Indonesian Government. The dilemma facing Microsoft research center establishment in Indonesia is analyzed using Actor-Network Analysis. The software used for this analysis is DANA (Dynamic Actor Network Analysis).The data for input of the software was gained through interviews and secondary data gathering. The issue discussed is whether ITB should involve in establishing Microsoft research center Indonesia or not. The result show that ITB should involve in minimum capacity. The result using simulation and benchmark suggest that Microsoft should begin the establishment of a research centre in Indonesia, not the other way around i.e. academics (ITB) as the primary mover. The Indonesian Government should also induce foreign knowledge-based companies to invest in Indonesia. Keywords: Microsoft research centre, feasibility study, technology transfer
Kajian Terhadap UN Global E-Government Readiness Report 2005 dalam Upaya Meningkatkan E-Government Readiness Indonesia Basuki Sugiharto; Kridanto Surendro
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Global E-Government Readiness Report 2005 [1], disebutkan bahwa dari 191 negara anggotanya terdapat 179 negara yang sudah online. Dalam penjelasan berikutnya dinyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 96 dari 179 negara, turun 11 dari tahun sebelumnya yaitu peringkat 85 pada tahun 2004. Penurunan peringkat ini menimbulkan tanda tanya besar ditengah semangat nasional untuk membangun dan menerapkan e-Goverment sebagai upaya pemerintah dan seluruh masyarakat untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien [2]. Makalah ini memaparkan kajian terhadap laporan PBB tersebut, khususnya terhadap pola penilaian yang digunakan dan menyampaikan dugaan tentang penyebab kurang berhasilnya e-Goverment di Indonesia yaitu pengaruh dari kesiapan pemerintah dan budaya nasional. Untuk memantapkan kesiapan pemerintah dalam memberikan layanan yang baik melalui website, diusulkan adanya kajian terhadap beberapa website best practise dari negara-negara dengan ranking tertinggi yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia. Sedangkan dari kesiapan masyarakat dalam kaitannya dengan budaya nasional perlu diketahui bagaimana pengaruh budaya di Indonesia terhadapa E-Government Readiness. Dua hal ini perlu dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengejar ketinggalan serta sekaligus memantapkan langkah dalam menerapkan E-Government di Indonesia.Kata kunci: e-Government, readiness