Tri Rahayuningsih
Fakultas Psikologi, Universitas Abdurrab

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA PSIKOLOGIS MUCIKARI REMAJA PADA PROSTITUSI ONLINE Sri Restu Fajarwati; Tri Rahayuningsih; Adri Murni
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 1 No 1 (2017): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.26 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Dinamika psikologis mucikari remaja pada prostitusi online, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, mucikari remaja dikota Pekanbaru. Pengambilan sampel digunakan dengan purposive sampling dengan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Tekhnik pengumpulan data wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga responden memiliki dinamika psikologis yang berbeda-beda yang meliputi persepsi, motivasi, pembelajaran, kepribadian, memori, emosi, kepercayaan, dan sikap. Mereka dapatkan dari proses peniruan (modelling) : atensi (perhatian), retensi (ingatan), reproduksi dan reinforcement (penguat). Jika dikaitkan pada usia remaja dimana yang paling dominan dalam pembentukkan perilaku adalah pengaruh teman sebaya dan konfromitas terhadap aturan dan penguat eksternal inilah yang membuat remaja mudah mengikuti dan bertingkah laku seperti teman sebaya yang lebih dulu menjalani pekerjaan sebagai mucikari online.
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN ADVERSITY QUOTIENT PADA KARYAWAN DI APOTEK MANDIRI GROUP Ulfa Khairunisa; Tri Rahayuningsih; Rini Anggraini
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 2 No 1 (2018): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.696 KB)

Abstract

Adversity quotient adalah kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengatasi kesulitan dan kesanggupan untuk bertahan hidup. Sedangkan budaya organisasi adalah suatu pola pikir yang dianut oleh setiap anggota organisasi sebagai cara untuk merasakan, berpikir dan bertindak secara benar yang membedakan organisasi itu dengan organisasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dengan adversity quotient pada karyawan di Apotek Mandiri Group. Populasi pada penelitian ini berjumlah 110 orang karyawan Apotek Mandiri Group dan sampel penelitian 78 orang karyawan Apotek Mandiri Group. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala budaya organisasi (34 aitem) dan skala adversity quotient (20 aitem). Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,547 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima sebagai kesimpulan penelitian, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan arah hubungan positif antara budaya organisasi dengan adversity quotient pada karyawan di Apotek Mandiri Group. Arah hubungan variabel yang positif menunjukkan bahwa semakin kuat budaya organisasi yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi adversity quotient pada karyawan di Apotek Mandiri Group, sebaliknya semakin lemah budaya organisasi yang dimiliki karyawan, maka semakin rendah adversity quotient pada karyawan di Apotek Mandiri Group. Budaya organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 29,9% pada adversity quotient.
VALIDITAS KONSTRUK PENGUKURAN PERILAKU BULLYING DI TEMPAT KERJA Ardian Adi Putra; Tri Rahayuningsih
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 1 No 1 (2017): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.238 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur bullying daitempat kerja berdasarkan bentuk-bentuk perilaku bullying di tempat kerja oleh Cowie, dkk.(2002). Pengembangan alat ukur dilakukan dengan membuktikan validitas konstruk skala perilaku bullying di tempat kerja. Penelitian ini bisa bermanfaat bagi pengembangan psikologi klinis makro dan konstruk alat ukur psikologi, terkait dengan topik bullying di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggali aspek perilaku bullying di tempat kerja melalui penelitian terdahulu untuk membahas validitas alat ukur. Jumlah butir-aaitem pada alat ukur ini pada awalnya sebanyak 29 butir-aaitem kemudian berdasarkan analisa-analisa validitas konstruk didapatkan butir aaitem yang valid sebanyak 28 butir-aaitem. Berdasarkan confirmatory analisis factor semua indikator perilaku bullying di tempat kerja memiliki nilai p > 0,3 dengan skor; (1) Berupa ancaman pada status profesional (0,64); (2) ancaman pada pribadi (0,89); (3) Mengisolasi (0,89); (4) Beban kerja yang berlebihan (0,87) serta; (5) Perbuatan yang menyebabkan ketidakstabilan (0,55). Berdasarkan hasil uji realibilitas terhadap butir-aaitem didapatkan alpha cronbach sebesar 0,909. Nilai koefisien tersebut membuktikan homogenitas yang sangat baik pada aaitem-aaitem. Analisis faktor dengan exploratory factor analisis menunjukkan nilai Kaiser‐Meyer‐Olkin (KMO) sebesar 0,701 (<0,7) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000menunjukkan butir‐aaitem berkorelasi tinggi. Kata Kunci: Validitas Konstruk, Konstruk Perilaku Bullying di Tempat Kerja