Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN PELAKSANAANNYA DI RAWAT INAP RSI KENDAL Sri Sugiyati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.767 KB)

Abstract

Dokumentasi keperawatan sangatlah penting, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak perawat yang kurang mengetahui dokumentasi keperawatan yang baik dan benar, salah satunya di Rumah Sakit Islam Kendal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa adanya hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi dengan pelaksanaannya di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi, jenis penelitian observasional dengan pendekatan crosscectional dan kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu perawat pelaksana penanggung jawab rawat inap dari 6 Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Jumlah populasi tersebut ada 80 perawat. Sampel untuk pengetahuan perawat ada 30 perawat, untuk dokumentasi ada 90, yaitu setiapsampel dokumentasi perawat diambil 3 dokumen, hal ini untuk menghindari hasil bias.Hasil dari penelitian ini : ada hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi keperawatan dengan pelaksanaannya, p value = 0,001. Analisis menggunakan Pearson product moment. Perawat di Rumah Sakit Islam Kendal berpengetahuan baik 24 orang (80%) dan pelaksanaan dokumentasi keperawatan dari jumlah rekam medik 90pasien rata – rata baik (84,9). Dokumentasi keperawatan tidak lengkap pada pengkajian 20%, diagnosa 12.6%, perencanaan keperawatan 28%, tindakan keperawatan 3%, evaluasi 8%, dan catatan keperawatan 16.4%. Catatan keperawatan paling banyak ditemukan tidak ada pengesahan atau nama dan keduanya, serta tulisan kurang dapat dibaca.Untuk menjaga mutu dan kelengkapan dokumentasi keperawatan maka perlu adanya supervisi atau audit dokumentasi asuhan keperawatan secara kontinyu, terjadwal serta tertib. Agar mengetahui secara obyektif hasil catatan asuhan keperawatan sesuai dengan target dan standar yang dibakukan
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN PELAKSANAANNYA DI RAWAT INAP RSI KENDAL Sri Sugiyati
FIKkeS Vol 8, No 2 (2015): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.467 KB)

Abstract

Dokumentasi keperawatan sangatlah penting, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak perawat yang kurang mengetahui dokumentasi keperawatan yang baik dan benar, salah satunya di Rumah Sakit Islam Kendal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa adanya hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi dengan pelaksanaannya di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi, jenis penelitian observasional dengan pendekatan crosscectional dan kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu perawat pelaksana penanggung jawab rawat inap dari 6 Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Jumlah populasi tersebut ada 80 perawat. Sampel untuk pengetahuan perawat ada 30 perawat, untuk dokumentasi ada 90, yaitu setiap sampel dokumentasi perawat diambil 3 dokumen, hal ini untuk menghindari hasil bias.Hasil dari penelitian ini : ada hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi keperawatan dengan pelaksanaannya, p value = 0,001. Analisis menggunakan Pearson product moment. Perawat di Rumah Sakit Islam Kendal berpengetahuan baik 24 orang (80%) dan pelaksanaan dokumentasi keperawatan dari jumlah rekam medik 90 pasien rata rata baik (84,9). Dokumentasi keperawatan tidak lengkap pada pengkajian 20%, diagnosa 12.6%, perencanaan keperawatan 28%, tindakan keperawatan 3%, evaluasi 8%, dan catatan keperawatan 16.4%. Catatan keperawatan paling banyak ditemukan tidak ada pengesahan atau nama dan keduanya, serta tulisan kurang dapat dibaca. Untuk menjaga mutu dan kelengkapan dokumentasi keperawatan maka perlu adanya supervisi atau audit dokumentasi asuhan keperawatan secara kontinyu, terjadwal serta tertib. Agar mengetahui secara obyektif hasil catatan asuhan keperawatan sesuai dengan target dan standar yang dibakukanKata kunci : Pengetahuan Perawat, Dokumentasi Keperawatan.
Penerapan Terapi Murottal Dalam Mengontrol Skala Nyeri Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Luka Bakar Derajat II Savitri, Diah Aprilia; Arifiyanto, Dafid; Sugiyati, Sri
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.244

Abstract

Pendahuluan: Luka bakar derajat II atau biasa disebut sebagai luka bakar dermis mengakibatkan iritasi pada ujung saraf sensorik sehingga akan terasa lebih nyeri daripada luka bakar superfisial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan Terapi Murottal dalam mengontrol skala nyeri pada pasien luka bakar. Metode: Studi kasus ini mengaplikasikan tindakan keperawatan yang berbasis bukti (evidence based practice) yang sudah dilakukan oleh Rantiyana, Miranti Florencia, dan Suratun yang menerapkan tindakan terapi musik murottal terhadap penurunan skala nyeri pada pasien luka bakar derajat II. Terapi murottal dilakukan 30 menit selama perawatan luka dan skala nyeri diukur sebelum dan setelah dilakukan terapi murottal menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Pengolahan data dihitung menggunakan cara manual. Hasil: Pengukuran skala nyeri pada Ny.D setelah diberikan terapi murottal selama 4 hari didapatkan penurunan rata-rata skala nyeri sebesar 2,25. Terhitung pada hari pertama sebelum dilakukan perawatan luka skala nyeri 6 dan pada hari keempat setelah perawatan luka skala nyeri 3. Kesimpulan: Penerapan terapi murottal dapat menurunkan skala nyeri pada pasien dengan luka bakar derajat II. Hal ini dapat menjadi acuan untuk tenaga Kesehatan untuk menerapkan terapi nonfarmakologi seperti terapi murottal sebagai pendamping terapi farmakologi.