Benda-benda Cagar Budaya (BCB) diseputaran wilayah Kabupaten Buru Sebagian besar telah ditemukan akantetapi masih harus dilakukan observasi dan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk mengungkap sebagian lainnya yang belum ditemukan. Hal ini sangat penting dilakukan, sehingga tidak terjadi kepunahan yang membuat publik lupa akan BCB. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan Model pelestarian Budaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Buru. Jenis penilitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif dengan pendekatan historis, komunikasi dan pendekatan berbasis sosial berkaitan dengan lingkungan yand diteliti. Proses penelitian ini bertempat di Desa Kaely Kecamatan Teluk Kaely Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Informan merupakan suatu kebutuhan utama dalam penelitian, sehingga dalam penelitian ini, informan yang dipilih peneliti adalah sejarahwan, tokoh masyarakat, dan pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah Cagar Budaya, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Sumber data penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Ada beberapa metode yang penulis gunakan dalam proses pengumpulan data yaitu observasi, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisa melalui tahap deduksi, induksi, dan komparasi. Hasil penelitian meneunjukkan bahwa belum adanya regulasi yang diatur pada pemerintah Buru dalam melestarikan Cagar Budaya yang ada di Kabuapaten Buru.