Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemilihan Pemeliharaan Mesin Berat Konstruksi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: Pada UPTD Peralatan dan Pembengkelan Kabupaten Subang) Ihat Solihat; Aulia Fashanah Hadining
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 2 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.446 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i2.1975

Abstract

Perkembagan teknologi industri semakin meningkat pada era globalisasi menyebabkan perusahaan harus berhati-hati dalam memilih serta mengoprasikan mesin, hal tersebut dikarenakan pemilihan mesin yang salah akan menghambat proses operasi. Proses operasi yang dilakukan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada mesin, maka dari itu terdapat faktor lain yang perlu diperhatikan agar dapat menunjang keberhasilan dengan melakukan pemeliharaan tepat terhadap mesin. Kesalahan dalam memilih serta melakukan pemeliharaan dapat menyebabkan kerusakkan serta biaya pemeliharan yang tinggi. Kasus tersebut di alami oleh UPTD peralatan dan pembengkelan PUPR Kabupaten Subang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan pemilihan pemeliharaan pada mesin berat konstruksi yang tepat. Metode penelitian menggunakan analytical hierarchy process (AHP) sebagai pemecahan masalahnya, hal tersebut di sebabkan oleh cara kerjanya AHP yang kompleks serta proses matematis. Setelah dilakukan penelitian serta pengolahan data menggunakan AHP, diperoleh hasil bahwa corrective maintenance memiliki total nilai 0,1593; time-based preventive maintenance 0,5117; condition-based maintenance 0,1985; predictive maintenance 0,1305. Time-based preventive maintenance merupakan alternative yang memiliki total nilai terbesar maka, dipilih sebagai strategi paling tepat digunakan serta diharapkan dapat menjadi solusi efektif dilapangan sehingga berhasil memperkecil biaya pengeluaran pemeliharaan mesin berat konstruksi. Diterapkannya alternative time-based preventive maintenance diharapkan tidak akan terjadi gangguan mesin rusak atau lambat saat beroprasi.