This Author published in this journals
All Journal JURNAL KEBIDANAN
dewanitya wulansari
akademi kebidanan dharma husada kediri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DENGAN FLUOR ALBUS PADA IBU USIA 25-44 TAHUN ( Di Puskesmas Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ) APIN SETYOWATI; dewanitya wulansari
JURNAL KEBIDANAN Vol 4 No 1 (2015): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.954 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v4i1.84

Abstract

Keputihan atau flour albus adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi gejala dari hampir semua penyakit kandungan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi IUD dengan flour albus pada ibu usia 25-44 tahun di Puskesmas Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Desain penelitian yang digunakan adalah kolerasi dengan pendekatan crossectional. Tempat penelitian di Puskesmas Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Populasinya adalah semua akaseptor IUD sejumlah 102 orang. Tehnik sampling yang digunakan yaitu Purposive Samplingdiperoleh 30 responden. Variabel penelitian ini adalah variabelindependen yaitu penggunaan alat kontrasepsi IUD dan variabel dependent yaitu flour albus dan pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil penelitian ini diolah dengan cara editing, coding, scoring, tabulating. Analisa data dengan menggunakan Chi Kuadrat. Hasil penelitian didapatkan responden yang menggunakan 28 responden (94%), tidak menggunakan 2 responden (6%) dari 30 responden.Penggunaan IUD yang dilihat dari buku peserta. Mengalami flour albus normal 26 responden (86,67%), Abnormal 4 responden (13,33%). Setelah dianalisa didapatkan hasil signifikasi =0.507 dengan tingkat kemaknaan 0,5 sehingga H0 ditolak berarti ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi IUD dengan flour albus pada ibu usia 25-44 tahun. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari penggunaan IUD kebanyakan mengalami flour albus normal. Maka dari itu, disarankan akseptor yang mengalami flour albus normal harus tetap menjaga kebersihan daerah kemaluan dan tetap melakukan kontrol IUD.