Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DIWILAYAH UPTD PUSKESMAS BENTOT KECAMATAN PATANGKEP TUTUI KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH Risnawati Risnawati; Emmy Lilimantik; Emmy Sri Mahreda; Putri Mahyudin
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 5 No 3 (2020): Agustus
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna Jamban di provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019 adalah menggunakan kloset berjenis leher angsa sebanyak 683.894 orang, komunal sebanyak 30.037 orang,cemplung/cubluk sebanyak 63.643 orang, dan plengsengan sebanyak 31.362 orang Berdasarkan data UPTD Puskesmas Bentot tahun 2019 yang memiliki jamban sehat hanya 60,7%. Penelitian ini bertujuan mengetahui Kondisi Eksisting wilayah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan jamban sehat di wilayah UPTD Puskesmas Bentot Kecamatan Patangkep Tutui Kalimantan Tengah. Penelitian Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Jamban Sehat ini ini dilakukan di wilayah UPTD Puskesmas Bentot yaitu Di Desa Lalap, Desa Kotam, Desa Jango, dan Desa Mawani dengan menggunakan metode regresi linier berganda, analisis dilakukan secara spasial dengan menggunakan SPSS. Faktor-faktor yang digunakan yaitu Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Pendapatan, Kebiasaan Untuk mengetahui Pengaruhnya terhadap kepemilikan Jamban Sehat dilakukan dengan cara metode survei dan wawancara, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode regresi linier berganda didapatkan bahwa Kepemilikan Jamban Sehat di Wilayah UPTD Puskesmas Bentot Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah. Hasil wawancara menunjukkan bahwa keadaan kondisi eksisting sangat berpengaruh terhadap pembangunan jamban sehat keluarga. Dari Hasil pengolahan data primer dengan SPPS di dapatkan bahwa faktor Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Pendapatan Dan Kebiasaan terdapar korelasi dengan Kepemilikan Jamban.
STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT PUSKESMAS DI KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH Jamiatul Khusna; Emmy Sri Mahreda; Rizqi Puteri Mahyudin; Emmy Lilimantik
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.16106

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang setiap pelayanannya menghasilkan limbah medis dan nonmedis baik cair maupun padat. Peningkatan pelayanan Puskesmas secara tidak langsung akan mempengaruhi laju timbulan dan komposisi limbah. Limbah yang dihasilkan Puskesmas ini apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak penyakit dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah timbulan serta komposisi limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Barito Timur, menganalisis kondisi eksisting pengelolaannya dan memberikan rekomendasi strategi pengelolaan limbah medis padat agar sesuai dengan PERMEN LHK NO 56 TAHUN 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan mulai Bulan Januari sampai Februari 2022 pada tiga Puskesmas di Kabupaten Barito Timur yaitu Puskesmas Pasar, Puskesmas Tamiang Layang dan Puskesmas Ampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah timbulan limbah medis padat Puskesmas yang terbesar adalah pada Puskesmas Ampah yaitu 1,94 kg/hari dengan laju timbulan 0,002 kr/org/hari dan komposisi limbah medis yang paling banyak adalah limbah infeksius benda tajam yaitu berupa vial/botol vaksin covid – 19. Kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Barito Timur mulai dari tahapan pemilahan, pengumpulan, penyimpanan dan pengangkutan belum sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Berdasarkan dari hasil analisis hal – hal yang belum sesuai dengan peraturan sehingga akan diberikan rekomendasi strategi pengelolaan yang sesuai dengan Permenlhk P.56/MenLHK-Setjen/2015 yang aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.Kata Kunci:  Limbah Medis Padat, Pengelolaan, Puskesmas di Kabupaten Barito Timur
Pelatihan Penggunaan Media Sosial Pada UMKM Nila Banjar Indah Mailita; Idiannor Mahyudin; Emmy Sri Mahreda; Emmy Lilimantik; Tri Dekayanti; Ulfah Riani, Maria; Aswin
TEKIBA : Jurnal Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): TEKIBA : Jurnal Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tekiba.v5i3.6231

Abstract

The Nila Banjar Indah MSME has so far relied solely on conventional marketing, such as bazaars run by relevant agencies, to market its products, even though several of its competitors have embraced digital marketing. To compete, this MSME needs to develop digital marketing efforts, particularly on social media. Digital training was conducted as an effort to increase the marketing capacity of MSMEs in Nila Banjar Indah through the utilization of digital technology. During the activity, participants were given a basic understanding of the importance of digital marketing in the modern economic era, as well as practical training on the use of social media, marketplaces, and other digital tools to market processed tilapia products effectively. The extension activities consisted of 4 sessions, namely a pre-test, provision of materials and training, discussions, and a post-test. Before the extension activities were carried out, a pre-test was conducted with a pre-test calculation result of 31% and after the activities were carried out, a post-test was carried out with a calculation result of 69% which indicated that initially some participants did not know much about digital marketing. However, after the extension activities were carried out, several digital marketing tools were created in its implementation through FB, Instagram, and Tik Tok to expand the market. It is hoped that the creation of social media as a digital marketing tool will gradually increase the profits of the Nila Banjar Indah MSME by expanding its market share, which has previously relied solely on existing customers. This digital marketing strategy will help it compete with similar MSMEs and larger companies operating in the same area as the Nila Banjar Indah MSME.