Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Petani dalam Mendukung Smart-Eco Bioproduction di Desa Sumber Agung Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Sri Peni Wastutiningsih; Rani Nur Rochim; Fauhatuz Zahroh; Akbar Kurniawan; Zulfa Parulian Alzuhdy; Yuhan Farah Maulida
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.17

Abstract

Budidaya pertanian yang minim input dan dijalankan oleh sumber daya manusia dengan kualitas yang lemah akan semakin membebani sektor pertanian sehingga perlu pengembangan budidaya pertanian yang lebih efisien, produktif namun tetap ramah lingkungan (smart-eco bioproduction). Implementasi pertanian cerdas ramah lingkungan seperti yang menjadi tujuan smart-eco bioproduction diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga lingkungan tetap lestari. Persepsi petani akan konsep serta kesiapan dalam implementasi smart-eco bioproduction sangat penting untuk diteliti karena adanya persepsi secara tidak langsung akan mendasari petani untuk menentukan sikap untuk melakukan teknik budidaya pertanian cerdas ramah lingkungan atau tidak. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, dengan tujuan untuk mengetahui 1) Persepsi petani terhadap konsep smart-eco bioproduction; dan 2) persepsi petani terhadap kesiapan pemerintah dalam mengimplementasikan smart-eco bioproduction. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik untuk menentukan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani memiliki persepsi yang baik (71,26 %) terhadap konsep pertanian cerdas ramah lingkungan seperti yang diejawantahkan dalam konsep smart-eco bioproduction. Di sisi lain, persepsi mereka terhadap kesiapan pemerintah untuk mengimplementasikan konsep ini juga tergolong baik (79,57 %).