Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF CHEST PHYSIOTHERAPY WITH TRIPOD AND FOWLER POSITION TO INCREASING OXYGEN SATURATION Sondang Manurung; Zuriati Zuriati; Nani Asna Dewi; Cepy Setiawan; Annisa Rachmat
Journal of Islamic Nursing Vol 6 No 2 (2021): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v6i2.24536

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is one of the three leading causes of death in the world in low and middle income countries up to 90%, characterized by airway obstruction making it difficult for the body to transport sufficient oxygen. This study examines chest physiotherapy with a tripod and Fowler's position in oxygen saturation. Quantitative analysis using quasi-experimental method and two-group pre-test-posttest design with 50 samples using accidental sampling technique. Statistical test using unpaired t test showed a significant difference in average oxygen saturation using a tripod position with a P-Value of 0.00. The tripod position showed better results as indicated by the increase in oxygen saturation from 93.40 to 97.64 compared to the Fowler position which increased from 92.64% to 95.52. Therefore, this study suggests chest physiotherapy using a tripod position is more effective in increasing oxygen saturation in COPD patients. This intervention can remove secretions, help reduce shortness of breath in patients, and affect the value of increasing oxygen saturation in COPD patients. This non-pharmacological action is a nursing intervention based on scientific evidence for independent nursing actions in providing nursing care to COPD patients
Literasi dan Pendampingan Skrining Kesehatan Sistem Pernafasan Dalam Upaya Meningkatkan Program Gerakan Masyarakat Sehat Zuriati; Nani Asna Dewi; Erika Lubis; Mustika Pramestiyani; Sondang Manurung
J.Abdimas: Community Health Vol 2 No 1 (2021): J.Abdimas: Community Health - Mei 2021
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/jach.v2n1.p22-27.2021

Abstract

Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is an infectious disease caused by the mycobacterium tuberculosis bacteria and attacks the lung organs. The World Health Organization (WHO) reports that Indonesia is in the third position of the highest TB cases in the world and is a country that contributes 60% of all TB cases in the world. One of the efforts to reduce TB cases is through good literacy in the health sector, especially in the respiratory system. Currently, nurses are trying to educate the public with independent health screening in the community. Health care the spearhead in caring for patients, health workers are the front liners who serve the community, especially during the COVID-19 pandemic so that they provide assistance and health screening to the respiratory system which is in line with the efforts of the Healthy Community Movement program. The method used in this activity was direct lectures followed by 15 members of the Kampung Cililitan cadre. The results showed that knowledge of cadres with good criteria increased from 15.3% to 90.6%. The activities of literacy and respiratory system health screening assistance increase cadres' knowledge in order to improve the Healthy Community Movement program.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA REGULER TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS BINAWAN JAKARTA Syafika Tia Audina; Sari Narulita; Sondang Manurung
Binawan Student Journal Vol. 2 No. 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v2i3.178

Abstract

Kecemasan timbul karena adanya sesuatu yang tidak jelas atau tidak diketahui sehingga muncul perasaan yang tidak tenang, rasa khawatir, atau ketakutan dan menyebabkan salah satunya terganggunya kualitas tidur. Penelitian ini menguji korelasi antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa reguler tingkat akhir. Penelitian ini mengggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety untuk kecemasan dan kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 82 responden. Selanjutnya pengolahan data menggunakan uji Korelasi Spearman Rho dengan hasil penelitian ini menunjukan P-Value 0,001 maka (P < 0,05) dan nilai (r) = 0,348 yang memiliki makna terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur yang dialami pada mahasiswa tingkat akhir reguler di Universitas Binawan Jakarta. Peneliti menyarankan bagi mahasiswa tingkat akhir agar dapat menambah kesadaraan mahasiswa dalam mengenali tanda dan gejala kecemasan yang ia alami dan dapat menambah ilmu pengetahuan terkait masalah pentingnya kualitas tidur yang baik guna menjaga dan mempertahankan kesehatan tubuh.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA Mozadi Fitri; Tri Mustikowati; Sondang Manurung
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i1.844

Abstract

Penyakit ginjal kronik adalah suatu gangguan pada ginjal yang ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal. Selain hemodialisa pasien ini juga harus mematuhi diet khusus yang harus dilakukan seumur hidupnya, sehingga pengetahuan dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di Yayasan Ginjal Diatrans Jatiwaringin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 61 responden dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49.2% responden berpengetahuan baik, 45.9% mempunyai dukungan keluarga yang baik, dan 59% mempunyai kepatuhan diet. Analisa menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet, dengan p-value masing-masing 0,042 dan 0,019. Manfaat penelitian ini membuktikan pentingnya pengetahuan dan dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik untuk mematuhi terapi diet dalam upaya mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
MOTIVASI DAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN RESIKO JATUH Sondang Manurung; Shenda Maulina Wulandari; Siswani Mariana; Masri Aminah Suffi
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i2.861

Abstract

Sasaran keselamatan pasien mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO yang dimaksudkan untuk mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien untuk penerapan resiko jatuh melalui proses identifikasi dan penilaian dengan memberikan tanda khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh. Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Gedung Hardja Samsurja Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto, Jakarta yang berjumlah 54 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 54 responden sebagian besarnya memiliki motivasi kuat (96,3%) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh. Didapatkan nilai OR (95% CI) = 0,962 (0,911-1,015) artinya responden yang memiliki motivasi kuat mempunyai peluang 0,962 kali untuk memiliki kepatuhan yang patuh dibandingkan dengan motivasi lemah.