Hamim Farhan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Pembangunan Masyarakat Desa Miskin Pesisir Pantai Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidup admin admin; Hamim Farhan; Aslich Maulana
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 17 No 1 (2016): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.72

Abstract

Mengkaji masyarakat nelayan merupakan persoalan yang khas dan bukan persoalan yang mudah, yang sekaligus perlu mendapatkan perhatian serius. Sosiologi masyarakat pesisir menjadi penting ; daerah pantai yang panas, pemukiman nelayan yang padat dan sesak, temperatnen masyarakatnya yang dianggap "keras" serta sederet kecirian yang khas lainnya menjadi menarik secara sosiologis untuk diungkap. Oleh karena itu untuk mewujudkan relevansi pola pembangunan pun perlu memperhatikan berbagai aspek dan karakteristik masyarakat nelayan itu sendiri. Dalam pendekatan sosiologi misalnya, masyarakat pesisir berbeda dengan masyarakat pertanian yang basis kegiatannya di darat. Hal ini disebabkan sosiologi masyarakat pesisir direkonstruksi dari basis sumber daya resourses, sedangkan sosiologi pedesaan berbasis pada society. Sehingga pendekatannya pun harus berbeda, begitu juga pendekatan pola pembangunannya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang jelas tentang sistem pola/model pembangunan dan nilai institusi sosial yang relevan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin pesisir pantai Desa Weru, Paciran dan Blimbing di wilayah Kabupaten Lamongan. Kesulitan meningkatkan kesejahteraan kominitas desa pantai, selain dipengaruhi faktor internal, juga karena pengaruh faktor eksternal. Keterbatasan pendidikan kurangnya kesempatan mengakses dan menguasai teknologi yang modern dan tidak dimilikinya modal cukup adalah faktor-faktor internal yang sering menyulitkan usaha-usaha memberdayakan kehidupan para nelayan. Disisi lain, sejumlah faktor eksternal, seperti makin terbatasanya potensi sumberdaya laut yang bisa dimanfaatkan nelayan, persaingan yang makin intensif, mekanisme pasar, posisi tawar nelayan dihadapan tengkulak keadaan infrastruktur pelabuhan perikanan, dan yurisdiksi daerah otonomi adalah beban tambahan yang makin memperparah tekanan kkemiskinan yang dihadapi masyrakat desa pesisir. Untuk itu perlunya mengubah paradigma program pemberdayaan masyarakat pesisir dari orientasi pada peningkatan hasil produksi ke pola baru pada efisiensi proses produksi dan upaya pengembangan deversifikasi usaha. meningkatkan posisi barganing Serta menhindari tumbuhnya ketergantungan dengan mengoptomalkan potensi desa melalui lembaga ekonomi sosial/asuransi sosial desa dan lainnya.
PENERAPAN METODE THINK-TALK-WRITE DALAM KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 20 KARANGASEM PACIRAN – LAMONGAN admin admin; Nur Kholis; Hamim Farhan
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 18 No 2 (2017): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan menulis Bahasa Arab siswa kelas IV MI Muhammadiyah 20 Karangasem Paciran - Lamongan. Faktanya, masih banyak kesulitan dalam menulis Bahasa Arab secara baik dan benar. Oleh karena itu, sangat perlu diterapkan metode yang cocok agar dalam menulis bahasa arab bisa baik dan benar, yaitu metode think-talk-write. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode think-talk-write dalam keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Arab siswa kelas IV, sehingga siswa semangat dan tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu terdiri dari 2 data yaitu data primer berupa guru Bahasa Arab kelas IV dan kepala sekolah MI Muhammadiyah 20 Karangasem sedangkan data sekundernya berupa Kepala Sekolah dan data lainnya yang mendukung penelitian ini. Teknik pengambilan data pada penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa deskriptif-kualitatif. Dari hasil penelitian ini telah ditemukan bahwa penerapan metode think-talk-write dalam keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Arab siswa kelas IV MI Muhammadiyah 20 Karangasem, siswa tidak mudah bosan dan lebih semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar serta siswa terlibat langsung selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam metode ini guru terlebih dahulu membuat langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan penggunaan metode think-talk-write. Adapun kendala yang dihadapi guru yaitu: (a) Terbatasnya sarana dan prasana sehingga siswa kesulitan di dalam mengikuti metode think-talk-write yang diterapkan, (b) Sikap individualis siswa, (c) Waktu yang terbatas untuk pembelajaran Bahasa Arab sehingga secara otomatis penerapan metode ini dalam pelajaran Bahasa Arab menjadi kurang efektif. Adapun upaya guru untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) Guru menekankan bagi siswa yang tidak kebagian kitab/buku untuk melakukan fotocopy, (b) Guru yang menentukan pembagian kelompok dan memberi poin terhadap kelompok yang aktif dan kompak, (c) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah agar siswa gak hanya belajar disekolah tapi juga dirumah.
EKSISTENSI RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR INTERNATIONAL DALAM PERSPEKTIF HUMANITAS PENDIDIKAN ISLAM admin admin; Hamim Farhan; Raden Nazriyah
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2015: JANUARI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.70

Abstract

Pokok persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah, pertama, apa pertimbangan Mahkamah Konstitusi membatalkan Pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kedua, bagaimana eksistensi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dalam perspektif humanitas pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case approach), dengan menggunakan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis data penelitian untuk selanjutnya dikaji secara mendalam dan diinterpretasikan oleh peneliti untuk mendapatkan kesimpulan yang diharapkan. Bahan hukum yang sudah disistematisasi kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, alasan pembubaran Rintisan Sekolah Berstandar Internasional karena menimbulkan perlakuan berbeda untuk mengakses pendidikan yang berkualitas sehingga bertentangan dengan amanat konstitusi. Dalam pandangan pendidikan Islam, pendidikan Islam baik secara normatif dan historis memiliki spirit kemajemukan, keadilan, pemerataan serta menjunjung tinggi hak-hak mayoritas serta persamaan derajat dalam pandangan agamis, dengan kata lain keadilan di tengah masyarakat menghendaki terwujudnya sikap empati kepada orang lain.