Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepuasan Pasien terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan di Era Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Mata Cicendo Dewanti Widya Astari; Afni Noviantani; Rosdiana Simanjuntak
The Journal of Hospital Accreditation Vol 3 No 01 (2021): Pembelajaran dari Kegiatan Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v3i01.79

Abstract

Latar Belakang: Semenjak diberlakukannya physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 20 Maret 2020, terjadi penurunan pasien di Rumah Sakit Mata Cicendo sebanyak 67,9 % dari bulan Maret sampai dengan April 2020. Dorongan kepada masyarakat untuk menjaga jaga jarak, menghindari kerumunan, dan anjuran untuk tetap diam di rumah mengakibatkan alur proses pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19 berubah, seperti penerapan langkah pencegahan standar untuk semua pasien serta memastikan identifikasi awal dan pengendalian sumber. Adanya kebijakan Covid-19 berupa screening, prosedur pelayanan, serta alur proses pelayanan yang berubah diduga juga berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan mutu pelayanan keperawatan.Tujuan: Menganalisis mutu pelayanan keperawatan selama pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Mata Cicendo.Metode: Menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Pengambilan data dilakukan di rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Mata Cicendo. Sumber data berupa data primer melalui kuesioner Responsiveness, Assurance, Tangible, Empathy dan Reliability (RATER) dan data sekunder berupa data kepuasan pasien dan mutu pelayanan tahun 2019. Responden terdiri dari 143 pasien rawat inap dan rawat jalan. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juni di Rumah Sakit Mata Cicendo.Hasil: Kualitas mutu pelayanan keperawatan puas pada dimensi tangibles sebesar 57,90%, realibility 58,04%, responsiveness 62,65%, assurance 58,18% dan empathy 58,74%. Namun berdasarkan analisis gap IPA, didapatkan empat nilai negatif yang harus dilakukan peningkatan yaitu dimensi tangibles, realibility, responsiveness dan assurance.Kesimpulan: Mutu pelayanan keperawatan selama masa pandemi Covid-19 dinilai sudah baik, akan tetapi perlu dioptimalkan pada dimensi tangibles dan reliability.
Hubungan Tingkat Kebiasaan Merokok dengan Stadium Katarak Senilis di Poliklinik Katarak dan Bedah Refraktif (KBR) Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Rizki Muliani; Rosdiana Simanjuntak; Siti Jundiah
Journal of Medicine and Health Vol 2 No 5 (2020)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v2i5.1896

Abstract

Cataract is the leading cause of blindness in the world, including Indonesia. Senile cataract is the most common type of cataract, caused by the aging process, and involving many factors such as genetic, ultraviolet radiation, dietary factors, dehydration, and smoking. Smoking is one of the causes involved in the maturity of cataract release due to the accumulation of the 3-hydroxykhynurine molecules and chromophores that have roles in changing the color of the lens. This research aimed to find the relationship between smoking levels and senile cataract severity. This is descriptive correlative research with a cross-sectional approach. The subjects were senile cataract patients with smoking habits at the cataract and refractive surgery clinic of Cicendo Eye Hospital Bandung, Indonesia. We recruited 337 patients with purposive sampling technique. Data were collected through interviews and medical record data. Data were analyzed using Chi-square statistical analysis. We found that 61.7% of the patients were light smokers and 66.2% had immature senile cataracts, and the statistical analysis found a significant correlation between smoking level and senile cataract stadium (p=0.000. We concluded that there is a correlation between smoking level and senile cataract severity. Keywords: cataract; senile cataract severity; smoking level