Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kepatuhan Asesmen Awal Medis dan Keperawatan Islami Rusdianawati; Syarif Usman; Giza Great Biidznillah; Taufik TAUFIK ROHMAN1 Rohman
The Journal of Hospital Accreditation Vol 3 No 01 (2021): Pembelajaran dari Kegiatan Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v3i01.81

Abstract

Latar Belakang: Masalah yang paling sering timbul dalam pengisian rekam medis (RM) adalah dalam proses pengisiannya sering tidak lengkap. Ketidaklengkapan pengisian berkas RM akan mengakibatkan catatan yang termuat bisa menjadi tidak sinkron serta informasi kesehatan pasien terdahulu sulit diidentifikasi.Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan DPJP dan perawat dalam melengkapi asesmen medis dan keperawatan, mengidentifikasi materi asesmen yang jarang diisi, serta faktor-faktor yang mungkin terkait dalam kepatuhan melengkapi asesmen.Metode: Metode penelitian ini adalah survey terhadap data retrospektif yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan perawat dalam melengkapi asesmen di RM. Subyek penelitian ini adalah DPJP dan perawat, obyek penelitian adalah RM pada formulir asesmen medis dan keperawatan pasien rawat inap yang dirawat mulai Januari hingga Desember 2019. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasar asesmen medis dan keperawatan menurut ketentuan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1. Dilakukan analisis kuantitatif terhadap data dari 402 sampel RM, dan analisis kualitatif dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Kepala Ruangan Perawatan, kepala instalasi, Ketua Komite Medik dan Keperawatan serta DPJP. Jumlah sampel FGD sebanyak 16 orang.Hasil: Variabel asesmen medis yang rendah/kurang baik kepatuhannya (<60% capaiannya) adalah: riwayat penyakit dahulu (30,35%), (2) riwayat pengobatan (9,50%), (3) pemeriksaan khusus (5,16%), (4) pemeriksaan penunjang (44,89%), (5) diagnosa banding (29,92%), dan (6) rencana pulang (38,15%). Variabel asesmen keperawatan yang rendah/kurang baik kepatuhannya: (1) riwayat penyakit dahulu (34,57%), (2) riwayat penyakit keluarga (28,39%), (3) keadaan umum (rata-rata 43,67%), (4) kesadaran (43,50%), dan (5) status psikologi (57,72%). Hasil FGD menunjukkan bahwa yang berpengaruh terhadap kepatuhan melengkapi asesmen adalah faktor sumber daya manusia (SDM), material, regulasi, dan kepemimpinan.Kesimpulan: Tingkat kepatuhan rata-rata dalam melengkapi asesmen medis oleh DPJP dari seluruh ruangan adalah kurang baik yaitu 58,09%. Kepatuhan rata-rata asesmen keperawatan cukup baik yaitu mencapai 63,72%. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah: faktor SDM, material, regulasi, dan kepemimpinan. Perlu dilakukan revisi pada form asemen medis maupun keperawatan untuk memudahkan pengisian dan meningkatkan kepatuhan dalam melengkapinya, serta agar dapat memenuhi standar kelengkapan materi asesmen.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Produksi PT Gerbang Sarana Baja Jakarta Utara Syarif Usman; Indah Yuliani
JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN) Vol 2, No 1 (2019): JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN)
Publisher : Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.154 KB) | DOI: 10.37430/jen.v2i1.18

Abstract

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempenaruhi kelelahan kerja pada karyawan produksi PT. Gerbang Sarana Baja, Jakarta Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yakni melakukan pengukuran variabel dependen dan variabel independen pada satu saat tertentu saja .jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 responden di area produksi PT. Gerbang Sarana Baja. Uji statistik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Chi-Square. Dari hasil penelitian ini diperoleh sebesar 56 % responden yang mengalami kelelahan kerja tinggi dan 44 % responden rendah mengalami kelelahan kerja.kemudian dari hasil analisis bivariate diperoleh 3 faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja yakni, Riwayat penyakit dengan p value 0,002, Beban kerja dengan p value 0,001, shift kerja dengan p value 0,034. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa saran yang dapat direkomendasikan pada perusahaan sebaiknya edukasi berupa memasang poster atau gambar mengenai kebugaran jasmani di tempat kerja dan menyediakan waktu untuk relaksasi (melakukan pereggangan otot) di sela-sela waktu kerja. Untuk mengantisipasi terjadinya kelelahan kerja. Dan unuk karyawan edukasi berupa memasang poster atau gambar mengenai kebugaran jasmani di tempat kerja dan menyediakan waktu untuk relaksasi (melakukan pereggangan otot) di sela-sela waktu kerja. Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Karyawan Produksi, Factor Kelelahan