Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA Fradiantika, Vita; Sukadiyanto, Sukadiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 1, No 2: September 2013
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.973 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i2.2573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku supporter sepakbola PSIM Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini menggunakan tiga orang pengurus Brajamusti, tiga orang pengurus The Maident, dan untuk tria-ngulasi menggunakan subjek Presiden Brajamusti, Ketua Umum The Maident, dan dua anggota kepo-lisian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dengan pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok supporter Brajamusti dan The Maident berperilaku fanatik dalam memberikan dukungan terhadap PSIM, sehingga sering menimbulkan perkelahian antarsupporter. Faktor yang menjadi penyebab pecahnya Brajamusti adalah faktor politik yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politiknya. Dampak positif yang dihasilkan oleh kedua kelompok supporter berupa dukungan finansial hasil pembelian tiket setiap menonton pertandingan PSIM. Sedangkan dampak negatifnya adalah adanya persaingan yang tidak sehat antara Brajamusti dan The Maident sehingga dukungan kepada PSIM menjadi tersamarkan.  PSIM’s SUPPORTER BEHAVIOURAbstract This study aims to investigate the behavior of PSIM’s (Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram) supporters. This study used qualitative methods with case study approach. Informants used in this study consist of three members of Brajamusti board and three members of the Maident board. For the triangulation, in this study the Brajamusti President, Chairman of The Maident, and two police officers were interviewed. The results showed that Brajamusti and The Maident are behave fanatic in providing support to PSIM, so that often cause fights between supporters. Factor that cause the broken of Brajamusti is political that made by certain parties for political interests. The positive impact of these two groups of supporters are their contribution for buying tickets in every time they watch PSIM, so it can be a financial support. While the negative impact of the two groups of supporters are the unfair competition between them  that makes support for PSIM become obscured. Keywords: behavior, football, supporters
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VCD TENIS LAPANGAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Kusumawardana, Danang; Sukadiyanto, Sukadiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 1, No 2: September 2013
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.392 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i2.2568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran tenis lapangan pada siswa sekolah dasar kelas atas dan dapat membantu mengatasi masalah keterbatasan sumber belajar di lingkungan sekolah dasar khususnya materi permainan bola kecil cabang tenis lapangan. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas atas (4, 5 dan 6). Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan. Pengembangan dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu: (1) studi pendahuluan, (2) proses pengembangan, (3) uji lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua aspek dalam media pembelajaran yang dikembangkan sangat baik. Penilaian ini dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap guru Penjasorkes serta siswa setelah siswa menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan meliputi metode pembelajaran serta isi dari media VCD pembelajaran. Hasil uji operasional dilihat dari komponen penilaian siswa terhadap metode pembelajaran dalam uji operasional yang dikembangkan mendapatkan nilai sangat baik yaitu pada 95,63% dan dari isi VCD pembelajaran telah mencapai pada kriteria sangat baik pada 94,35%. Seluruh rerata penilaian yang diperoleh termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan rerata penilaian tersebut, maka media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengajarkan permainan tenis lapangan pada anak sekolah dasar kelas atas. Selain itu dapat membantu para guru Penjasorkes dalam menyampaikan materi pembelajaran permainan bola kecil khususnya tenis lapangan. THE DEVELOPMENT OF INSTRUCTIONAL MEDIA VCD IN TENNIS BALL GAMES FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTSAbstract The purpose of this research is to develop tennis instructional games media used for elementary school children in the upper class. The subjects of this research is students in the upper class of elementary school. This research was Research and Development design. The development was conduc-ted through some steps, i.e.: (1) prestudy, (2) development process, (3) field test. Prestudy covered a reference study and a field study. Development process included goal analysis, ability analysis, learning module design development, and materials and media expert validations. Field test covered restricted a field test, broader field test and operational test. The research instrument used evaluation sheets. The research result shows all aspects in developed learning media, in general, are considered as excellent ones. This appraisal is showed from the result of evaluation which was given by the teacher to his students after the students used that instructional media. The result of operational test showed that students evaluation component toward learning method in operational test get an excellent value of 95.63% and from the content of instructional media VCD falls in good criteria of 94.35%. All of the evaluation average reached in an excellent criteria. According to the evaluation, the instructional media can be used to teach tennis ball games among elementary school students in upper class. And it also can help the teacher to deliver the small ball material especially tennis balls. Keywords: instructional media VCD, tennis, elementary school
PRINSIP-PRINSIP POLA BERMAIN TENIS LAPANGAN Sukadiyanto, Sukadiyanto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 1, No 2 (2005): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.333 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v1i2.6872

Abstract

Perolehan angka dalam permainan tenis merupakan hasil dari serangkaian pukulan yang dilakukan oleh petenis. Pengulangan-pengulangan serangkaian pukulan tersebut secara akumulatif akan membentuk pola-pola permainan. Oleh karena itu, para pelatih tenis diharapkan selalu mencatat dan mempraktekkan semua bentuk materi latihan teknik untuk setiap sesi latihan. Proses dokumentasi tersebut sangat membantu para pelatih tenis dalam memilih materi untuk meningkatkan keterampilan sekaligus pola bermain.Berangkat dari akumulasi pola-pola latihan yang diciptakan oleh para pelatih bagi petenisnya, dapat sebagai strategi bermain dan memperkaya taktik bermain dalam menghadapi calon lawan. Dengan cara tersebut semua pola-pola bermain yang terdokumentasikan harus diujicobakan selama proses latihan maupun bertanding. Inilah salah satu tugas utama para pelatih adalah membawa dan mengamati para atletnya selama mengikuti suatu turnamen. Hal-hal yang diamati pelatih tentu yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek yang mendukung dan yang menghambat kinerja atletnya dalam bertanding.Berdasarkan hasil observasi para pelatih dalam beberapa turnamen dapat sebagai umpan balik dalam memperbaiki program latihan dan menyusun materi latihan sesuai dengan yang diperlukan petenis dalam bertanding. Pada tingkat petenis yang aktif mengikuti turnamen, maka pola-pola bermain harus dilatihkan agar menjadi gerak yang otomatis. Untuk itu perlu dipahami mengenai prinsip-prinsip pola bermain dalam tenis lapangan. Beberapa prinsip dalam menerapkan pola bermain di antaranya (1) klasifikasi musuh petenis, (2) permainan tenis adalah permainan yang penuh dengan resiko kesalahan, (3) setiap pukulan berusaha membuka daerah lawan, (4) buatlah lawan selalu bergerak ke seluruh lapangan permainan, (5) pelajari permainan lawan, (6) pelajari kondisi lingkungan bermain, dan (7), perhatikan posisi tempat jatuhnya bola dengan posisi berdiri.Kata kunci: Pola bermain, tennis
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KUANTITAS KELULUSAN MATA KULIAH PSIKOLOGI OLAHRAGA PADA MAHASISWA JURUSAN PKL Sukadiyanto, Sukadiyanto
Jurnal Kependidikan Vol. 36, No.1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.622 KB) | DOI: 10.21831/jk.v36i1.4946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelulusan mahasiswa yang mengambil mata kuliah psikologi olahraga. Selain itu, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan bukti empirik tentang perbedaan hasil belajar mahasiswa pada materi psikologi olahraga antara yang diajar memakai model pembelajaran pemberian tugas sesudah pokok bahasan dan yang diajar memakai model pembelajaran pemberian tugas sebelum pokok bahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain post test design. Populasinya mahasiswa prodi PKO yang mengambil mata kuliah psikologi olahraga pada semester pendek tahun 2005. Oleh karena semua populasi dijadikan sampel penelitian, maka teknik pengambilan sampel secara population sampling. Jumlahnya 44 mahasiswa yang dibagi ke dalam kelompok A 25 orang dan kelompok B 19 orang. Penentuan kelompok dengan cara simple random sampling. Hasilnya, kelompok A diberi tugas sebelum tatap muka dan kelompok B diberi tugas sesudah tatap muka. Instrumen pengumpul data adalah (1) tes tengah semester dan (2) tes akhir semester. Uji persyaratan analisis memakai Uji Liliefors dan Uji Barllet. Uji hipotesis memakai uji t, pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa pada materi psikologi olahraga antara yang diajar memakai model pembelajaran pemberian tugas sebelum pokok bahasan dan yang diajar memakai model pembelajaran pemberian tugas sesudah pokok bahasan. Artinya, kedua model pembelajaran memiliki dampak yang sama baiknya terhadap pencapaian hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah psikologi olahraga. Namun demikian dianjurkan model pembelajaran dengan pemberian tugas sebelum pokok bahasan diajarkan akan lebih menguntungkan, karena mahasiswa saat kuliah sudah membaca dan memiliki bekal untuk didiskusikan dengan dosen.   Kata kunci: Model pembelajaran, tugas sesudah dan sebelum perkuliahan
Perbandingan metode latihan dan power otot lengan terhadap hasil tolak peluru Sundari, Alit; Sukadiyanto, Sukadiyanto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v15i1.26022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh metode latihan dengan menggunakan drill dan bermain terhadap peningkatan hasil tolak peluru. (2) Perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki power tinggi dan siswa yang memiliki power rendah hasil tolak peluru. (3) Interaksi antara metode latihan dan power otot lengan terhadap hasil tolak peluru. Penelitian menggunakan metode eksperimen rancangan 2 x 2. Populasi penelitian siswa putra kelas VIII SMP Piri Ngaglik Sleman usia 14-15 tahun berjumlah 72 siswa. Sampel penelitian 40 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap power otot lengan dan hasil tolak peluru.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dan bermain terhadap hasil tolak peluru, dibuktikan dengan nilai p = 0,032 0,05. Metode drill memiliki pengaruh yang lebih besar daripada metode bermain, dibuktikan dengan nilai mean difffrence (selisih rata-rata) adalah 0,637. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki power lengan tinggi dan siswa yang memiliki power lengan rendah terhadap hasil tolak peluru, dibutikan dengan nilai p = 0,00 0.05 Power lengan tinggi memiliki pengaruh yang lebih besar daripada power lengan rendah, dibuktikan dengan nilai mean difffrence (selisih rata-rata) adalah 2,181. (3) Tidak ada interaksi antara metode latihan dan power lengan terhadap hasil tolak peluru dibuktikan dengan nilai p = 0,865 0,05. The comparison between the exercise’s methods and arm’s muscle power on the result of shot put Abstract This research aims to determine: (1) effect’s differences of the exercise methods by using drill and play on the result’s improvement of shot put. (2) effect’s differences between students who have high power and students who have low one on the result of shot put. (3) Interaction between the exercise methods and arm’s muscle power on the result of shot put. This research used experiment method of 2 x 2 design. The population covered 72 male students of 8th grade of Piri Junior High School aged 14-15 years old in Ngaglik, Sleman regency. The sample of this research was 40 students taken by using purposive sampling technique. The data of the research were taken through the test and measurement on arm’s muscle power and result of shot put. Data’s analysis technique used in this research was two tracks of varian analysis (called ANAVA) on significant rate α = 0.05. The result of this research shows that: (1) there is a significant effect’s difference between drilling method and playing method on the result of shot put which is proved by value of p = 0.032 0.05. Drilling method has greater effect than playing method which is proved by the value of mean difference (difference in average) is 0.637. (2) there is a significant effect’s difference between students who have high arm’s power and students who have low one on the result of shot put, which is proved by value of p = 0.00 0.05. The high arm’s power has greater effect than the low one which is proved by the value of mean difference (difference in average) is 2.181. (3) There is no interaction between the exercise methods and arm’s muscle power on the result of shot put which is proved by value of p = 0.865 0.05.
PENGEMBANGAN ASESMEN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA SMA PADA PERMAINAN BOLAVOLI Guntur, Guntur; Sukadiyanto, Sukadiyanto; Mardapi, Djemari
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v18i1.2121

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen asesmen yang valid dan reliabel  untuk mengukur hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa SMA pada permainan bolavoli. Penelitian pengembangan mengadopsi penelitian pengembangan Borg and Gall dengan 10 langkah. Uji coba skala kecil dilakukan pada siswa Sekolah Laboratorium Olahraga FIK UNY yang berjumlah 24 anak dan uji coba skala besar pada siswa SMAN 1 Yogyakarta, SMAN 2 Wates, SMAN 1 Seyegan, SMAN 1 Sewon, dan  SMAN 1 Tanjung Sari berjumlah 120 anak. Instrumen pengumpul data berupa pedoman observasi, sedangkan analisis data dengan menggunakan analisis diskriptif. Hasil penelitian ini adalah instrumen pengamatan hasil belajar siswa penjasorkes pada permainan bolavoli yang memiliki  indikator, deskripsi, rubrik, prosedur asesmen. Validitas isi berdasarkan expert judgement termasuk kategori baik dan reliabilitas interrater dengan paket program Genova menghasilkan koefisen sebesar 0,82, dan Cohen’s Kappa sebesar 0,79. Kesimpulan penelitian berdasarkan pendapat para guru ialah instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar penjasorkes siswa SMA pada permainan bolavoli.Kata kunci: asesmen hasil belajar, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, permainan bolavoli______________________________________________________________DEVELOPING THE ASSESSMENT OF LEARNING OUTCOMES FOR THE STUDENT OF PHYSICAL, SPORTS, AND HEALTH EDUCATION IN VOLLEYBALL GAME FOR SENIOR HIGH SCHOOLSAbtract This study aims to produce valid and reliable assessment instruments and  to measure the learning outcomes for the students of physical, sport and health education in volleyball game for senior high schools. The research and development model chosen was the model developed by Borg Gall, with a procedure consisting of ten stages. The field test sample consisted of the 24 students of the sports laboratory school for volleyball of the Faculty of Sports Science, Yogyakarta State University and the large-scale tests were on students of SMAN 1 Yogyakarta, Wates SMAN 2, SMAN 1 Seyegan, SMAN 1 Sewon, and SMAN 1 Tanjung Sari totaling 120 students. The instrument to collect data was observation sheet, whereas data analysis used descriptive analysis. The result of the study is an instrument for assessing the learning outcomes of physical, sports, and health education for the volleyball game that includes indicators, descriptions, and rubrics of performances, and the content validity game based on expert judgment which is good  based on expert judgment; Reliability coefficient of the instrument for assessing the practice of the volleyball game by means of the Genova package program is 0.82 and that by means of Cohen’s Kappa is 0.79, both satisfy the reliability requirements. Based on the the teachers’ opinions, these instruments can be used to measure student learning outcomes of physical, sport and health education at volleyball game in high schools.Keywords: assessment of learning outcomes, physical sports and health education, volleyball game