Farida F
Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Strategi Preview, Question, Read Reflect, Recide, Review (P4QR) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar di Sekolah Dasar Elva Refariza; Farida F; Yanti Fitria
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.463

Abstract

Proses pembelajaran yang dilaksanakan harus mampu memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan potensinya. Potensi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa tersebut. Permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar siswa berawal dari kurangnya kemampuan guru dalam memotivasi siswa. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan salah satunya adalah Preview, Question, Read Reflect, Recide, Review (P4QR). strategi ini merupakan sebuah metode pembelajaran yang mengingatkan siswa untuk membaca sebagai upaya memberikan pemahaman , menggali informasi, membentuk pola pikir yang ditumbuhkan oleh siswa sendiri. Sehingga, siswa mendapatkan pengalaman sendiri dalam membentuk pola pikirnya dan mampu memotivasi dirinya dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi yang tinggi , hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. 
Implementasi Model ASSURE untuk Mengembangkan Desain Pembelajaran di Sekolah Dasar Rozi Iskandar; Farida F
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.468

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu penentu dalam meningkatkan sumber daya manusia. Guru sebagai pendidik sangat berperan penting dalam hal ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya yaitu dengan mengembangakan desain pembelajaranagar terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Desain pembelajaran yang dikembangkan oleh guru dirancang dengan mengimplementasikan model ASSURE dalam pelaksanaan proses pembelejaran. Model ASSURE merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk difokuskan agar terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan media dan tenologi. Selain mengembangkan desain pembelejaran dengan implementasi model ASSURE dalam proses pembelajaran, guru juga menggunakan konsep pembelajaran tematik terpadu. Dimana pembelajaran tematik terpadu ini adalah oembelajaran yang mengaitkan beberapa bidang studi kedalam sebuah tema yang saling terkait untuk memberikan pengalaman yang nyata bagi peserta didik sehingga dapat mengembangkan oengetahuan peserta didik dan meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik. Selain itu, juga membantu guru dalam melakukan evaluasi terhadap proses pembelajran yang telah dilaksanakan.
Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematic Education terhadap Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Dasar Mardiah Mardiah; Ahmad Fauzan; Yanti Fitria; Hendra Syarifuddin; Farida F; Desyandri Desyandri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.340

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran didominasi oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif dan kegiatan menjadi kurang bermakna serta kurang bervariasi. Siswa hanya menerima materi pelajaran dari guru, serta menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan RME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan RME terhadap pemahaman konsep dan disposisi matematis siswa berdasarkan kemampuan awal pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dan tes akhir berupa soal pemahanan konsep matematis serta angket disposisi matematis. Berdasarkan  hasil analisis data uji anova dua arah dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh bahwa  pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  kemampuan awal  dalam mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa. Disposisi matematis  siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal  dalam mempengaruhi disposisi  matematis siswa. 
Pengembangan Desain Pembelajaran Model Assure Menggunakan VAK di Sekolah Dasar Hendra Noviandi; Neviyarni S; Farida F
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.491

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan desain pembelajaran model ASSURE menggunakan VAK pada pembelajaran tematik terpadu tema 9 kelas IV Sekolah Dasar yang valid, praktis, dan efektif. Desain pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ASSURE menggunakan VAK. Subjek penelitian peserta didik kelas IV SD Negeri 16 Gadut. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan desain pembelajaran, angket respon peserta didik, angket respon pendidik, aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran dan hasil belajar. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran yang dikembangkan berada pada kategori sangat valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa desain pembelajaran memenuhi aspek kepraktisan ditinjau dari respon pendidik dan peserta didik. Desain pembelajaran ini juga memenuhi aspek keefektifan yang dilihat dari : 1) aktivitas peserta didik; 2) sikap; 3) pengetahuan peserta didik yang diharapkan melampaui KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) ; 4) keterampilan peserta didik. Desain pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP memiliki karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan dan 2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
Peningkatan Sikap dan Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa Melalui Model PBL di Sekolah Dasar Fitriyanti Fitriyanti; Farida F; Ahmad Zikri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.376

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat keterampilan berpikir ilmiah dan sikap ilmiah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning( PBL) di  kelas V SDN 32 Langgai Pesisir Selatan. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasinya adalah siswa kelas V dengan jumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purpose sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan menggunakan tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir. Berdasarkan hasil penelitian keterampilan berpikir ilmiah pada siklus 1 sebanyak 76% menjadi 92% dan sikap ilmiah siswa pada siklus 1 sebanyak 60% menjadi 86%. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL terhadap keterampilan berpikir ilmiah dan sikap ilmiah siswa pada pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas V Sekolah Dasar.
PENGEMBANGAN LKPD BERORIENTASI EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR Sri Mulyani; Farida F
Jurnal Basicedu Vol 4, No 1 (2020): January, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.281

Abstract

One effort to improve the quality of education in Indonesia is through efforts to improve teaching and learning at all levels of education. The 2013 curriculum uses an integrated thematic learning approach from class I to class VI. Integrated thematic learning emphasizes student involvement in learning. One way that must be done by teachers in integrated thematic learning, especially in making LKPD is to have to link the material to the real situation of students in life in the community where they will work and live life, namely learning by using experimental methods in the learning process.This study aims to develop learning tools for thematic-oriented experiments in the form of lesson plans, student books, and student worksheets that are valid, practical, and effective.This equipment was developed using a four-D model. Spread not done. Data collection is done by validating and trying out the tools developed. The equipment design has been designed, validated by three experts and practices and then limited tested in class IV of SDN Dadok Tunggul Hitam Padang to determine the alignments and effectiveness of the equipment developed. From the results of this research, it can be seen that experimental learning oriented science equipment for elementary school consisting of lesson plans, and student worksheets has a very valid category. Based on limited tests, it can be seen that the implementation has a good category. Teacher and student responses after using this learning tool showed positive results where the average response was appropriate. Monitoring student activities is very high. Cognitive, affective, and motoric assessments show more completeness than the minimum standard. The conclusion of this study is that science-oriented experimental equipment for elementary schools is declared to be very valid, practical and effective.
Penerapan Strategi Preview, Question, Read Reflect, Recide, Review (P4QR) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar di Sekolah Dasar Elva Refariza; Farida F; Yanti Fitria
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.463

Abstract

Proses pembelajaran yang dilaksanakan harus mampu memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan potensinya. Potensi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa tersebut. Permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar siswa berawal dari kurangnya kemampuan guru dalam memotivasi siswa. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan salah satunya adalah Preview, Question, Read Reflect, Recide, Review (P4QR). strategi ini merupakan sebuah metode pembelajaran yang mengingatkan siswa untuk membaca sebagai upaya memberikan pemahaman , menggali informasi, membentuk pola pikir yang ditumbuhkan oleh siswa sendiri. Sehingga, siswa mendapatkan pengalaman sendiri dalam membentuk pola pikirnya dan mampu memotivasi dirinya dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi yang tinggi , hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. 
Implementasi Model ASSURE untuk Mengembangkan Desain Pembelajaran di Sekolah Dasar Rozi Iskandar; Farida F
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.468

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu penentu dalam meningkatkan sumber daya manusia. Guru sebagai pendidik sangat berperan penting dalam hal ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya yaitu dengan mengembangakan desain pembelajaranagar terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Desain pembelajaran yang dikembangkan oleh guru dirancang dengan mengimplementasikan model ASSURE dalam pelaksanaan proses pembelejaran. Model ASSURE merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk difokuskan agar terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan media dan tenologi. Selain mengembangkan desain pembelejaran dengan implementasi model ASSURE dalam proses pembelajaran, guru juga menggunakan konsep pembelajaran tematik terpadu. Dimana pembelajaran tematik terpadu ini adalah oembelajaran yang mengaitkan beberapa bidang studi kedalam sebuah tema yang saling terkait untuk memberikan pengalaman yang nyata bagi peserta didik sehingga dapat mengembangkan oengetahuan peserta didik dan meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik. Selain itu, juga membantu guru dalam melakukan evaluasi terhadap proses pembelajran yang telah dilaksanakan.
Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematic Education terhadap Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Dasar Mardiah Mardiah; Ahmad Fauzan; Yanti Fitria; Hendra Syarifuddin; Farida F; Desyandri Desyandri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.340

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran didominasi oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif dan kegiatan menjadi kurang bermakna serta kurang bervariasi. Siswa hanya menerima materi pelajaran dari guru, serta menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan RME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan RME terhadap pemahaman konsep dan disposisi matematis siswa berdasarkan kemampuan awal pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dan tes akhir berupa soal pemahanan konsep matematis serta angket disposisi matematis. Berdasarkan  hasil analisis data uji anova dua arah dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh bahwa  pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  kemampuan awal  dalam mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa. Disposisi matematis  siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal  dalam mempengaruhi disposisi  matematis siswa.