Tatag Yuli Eko Siswono
Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Profil Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Mengajukan Masalah Matematika Konteks Museum Gubug Wayang Anik Sri Wahyuni; Tatag Yuli Eko Siswono; Neni Mariana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil berpikir kreatif siswa berkemampuan (1) tinggi, (2) sedang, dan (3) rendah dalam mengajukan masalah matematika. Untuk mengetahui kemampuan matematika siswa, digunakan tes kemampuan matematika (TKM). Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, digunakan tes pengajuan masalah (TPM). Hasil TPM 1 dan TPM 2 dianalisis menggunakan indikator berpikir kreatif, yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Kemudian dipilih siswa untuk diwawancara, yang mewakili setiap kemampuan matematika dan setiap tingkatan berpikir kreatif. Hasil TPM 1, TPM 2, dan wawancara dilakukan triangulasi untuk mengecek keabsahan data. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan profil berpikir kreatif masing-masing subjek. Hasil analisis TKM terdapat 9 siswa yang berkemampuan tinggi, 7 siswa berkemampuan sedang, dan 9 siswa berkemampuan rendah. Hasil analisis TPM terdapat 28% siswa sangat kreatif, 16% kreatif, 48% kurang kreatif dan 8% tidak kreatif.  Hal tersebut membuktikan bahwa profil berpikir kreatif siswa berkemampuan rendah hampir sama dengan siswa berkemampuan tinggi dan sedang, namun siswa berkemampuan rendah  mengalami kesulitan memahami ilustrasi dan tugas dalam TPM, sehingga mereka harus membaca ulang.
Proses Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent dalam Mengajukan Masalah Matematika Harmia Rani; Tatag Yuli Eko Siswono; Siti Khabibah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3275

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa field independent dan field dependent dalam mengajukan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes Group Embedded Figures Test (GEFT) untuk mengetahui kecenderungan gaya kognitif field independent dan field dependent siswa, Tes Kemampuan Matematika (TKM) serta lembar tes pengajuan masalah untuk mengetahui proses berpikir kritis siswa. Subjek ipenelitian iterdiri iatas idua iorang isiswa ikelas iVIII iA iSMP idengan gaya kognitif field independent dan field dependent serta keduanya mampu menyelesaikan dan mengajukan masalah. Hasil ipenelitian imenunjukkan ibahwa iproses iberpikir ikritis ikedua isubjek mengenai pemahaman relatif sama, namun subjek FD tidak mampu dalam membuat dugaan awal dalam menyusun rencana penyelesaian. Kedua subjek memiliki cara pemecahan dan pengajuan masalah yang berbeda, walaupun subjek FD kurang dalam memberikan alasan yang kuat terkait pemecahan dan pengajuan masalah. Subjek FI mampu memeriksa kembali jawaban pada pemecahan masalah serta mampu mengajukan dua masalah yang berbeda dengan jawaban yang benar. Kedua subjek mampu memeriksa kembali pada tahapan pengajuan masalah beserta penyelesaiannya, walaupun subjek FD tidak menuliskannya dalam lembar jawaban.
Profil Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Mengajukan Masalah Matematika Konteks Museum Gubug Wayang Anik Sri Wahyuni; Tatag Yuli Eko Siswono; Neni Mariana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil berpikir kreatif siswa berkemampuan (1) tinggi, (2) sedang, dan (3) rendah dalam mengajukan masalah matematika. Untuk mengetahui kemampuan matematika siswa, digunakan tes kemampuan matematika (TKM). Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, digunakan tes pengajuan masalah (TPM). Hasil TPM 1 dan TPM 2 dianalisis menggunakan indikator berpikir kreatif, yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Kemudian dipilih siswa untuk diwawancara, yang mewakili setiap kemampuan matematika dan setiap tingkatan berpikir kreatif. Hasil TPM 1, TPM 2, dan wawancara dilakukan triangulasi untuk mengecek keabsahan data. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan profil berpikir kreatif masing-masing subjek. Hasil analisis TKM terdapat 9 siswa yang berkemampuan tinggi, 7 siswa berkemampuan sedang, dan 9 siswa berkemampuan rendah. Hasil analisis TPM terdapat 28% siswa sangat kreatif, 16% kreatif, 48% kurang kreatif dan 8% tidak kreatif.  Hal tersebut membuktikan bahwa profil berpikir kreatif siswa berkemampuan rendah hampir sama dengan siswa berkemampuan tinggi dan sedang, namun siswa berkemampuan rendah  mengalami kesulitan memahami ilustrasi dan tugas dalam TPM, sehingga mereka harus membaca ulang.
NUMERACY OF IMPULSIVE AND REFLECTIVE 8th GRADE STUDENTS’ IN COVID-19 CONTEXT Risky Dwi Yulanda; Tatag Yuli Eko Siswono; Janet Trineke Manoy
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v11i2.48289

Abstract

This study aims to describe the numeracy of 8th grade students with reflective cognitive style and impulsive cognitive style in solving problems in context of covid-19. The qualitave research involve 16 students of 8th grade in Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province. Selected each of one student with a reflective cognitive style and one student with an impulsif cognitive style with equal mathematical ability and same gender. Data collected by conducting tests and interviews. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and conclusions. The results of the study show that numeracy of reflective student (MR) in solving questions in the context of covid-19 can access, use, interpret and communicate better than impulsive student (MI) can be seen from the results of the problem and answering interview. Reflective student very well in all aspect numeracy: access, use, interpret amd communicate.  Impulsive student is only well in the aspect of access, less in use, interpret and communicate.