Limbah organik seperti limbah buah seringkali menimbulkan bau serta penyakit. Akhir-akhir ini kegiatan mendaur ulang sampah organik dengan metode biokonversi secara umum memakai organisme berupa bakteri, jamur, serta larva serangga. Larva serangga Hermetia illucens/ Black Soldier Fly (BSF) adalah salah satu yang sering dipakai sebagai agen biokonversi, serta lebih dikenal dengan istilah “Maggot BSF”. Riset ini mengkombinasikan limbah buah dan eceng gondok sebagai media tumbuh larva BSF, dengan perlakuan pemberian pakan P0 = Limbah buah 100%, P1 = Limbah buah 25% + Eceng gondok terfermentasi 75%, P2 = Limbah buah 50% + Eceng gondok terfermentasi 50%, P3 = Limbah buah 75% + Eceng gondok terfermentasi 25%, menggunakan larva yang berusia 6 hari, untuk semua perlakuan menggunakan bobot awal larva 0,06g. Penelitian dilaksanakan di UPT. Agrsi Science Technopark Universitas Islam Lamongan dengan tujuan untuk memperoleh data kualitas fisik maggot BSF yang meliputi bobot massa maggot BSF. Penelitian menggunakan metode analisis sidik ragam (ANOVA) untuk mengetahui hasil berpengaruh nyata atau tidak terhadap kenaikan bobot massa larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P3= Limbah buah 75% + Eceng gondok terfermentasi 25% menghasilkan rata-rata berat massa akhir larva paling tinggi yakni 0,20 (gr). Pencampuran Eceng gondok terfermentasi 25% dan 75% limbah buah yang menujukan hasil yang paling efektif sebagai media tanam Larva Hermetia illucens.