Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Development of plants morphology characteristics textbook to improve students’ ability in identifying plants Angreni Beaktris Liunokas; Agsen Hosanty Susana Billik
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 7, No 1 (2022): April 2022
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v7i1.1391

Abstract

The selection and use of appropriate textbooks in the lecture process is an important factor for improving science process skills. This study aims to develop textbooks on plant morphological characteristics that are valid, practical, and effective in increasing students' ability to identify plants. The method used is research and development with a design Plomp model which consists of five stages in the form of (1) initial investigation, (2) design, (3) realization, (4) testing, evaluation, and revision, (implementation). The subjects of this study were students who took plant anatomy and morphology courses, the academic year 2020/2021 of the STKIP Soe Biology education study program. Data collection techniques in the form of observation, tests, and questionnaires. The product in the form of a textbook developed was tested for validity based on the research results of the expert team as a validator. The practicality of the product was tested using a student and lecturer response questionnaire analysis. The textbook effectiveness test was carried out through quasi-experimental research with analytical techniques using an independent sample T-test and normalized gain scores. The results showed that the textbooks developed were valid, practical, and effective to improve students' ability to identify plant species.
Pengembangan Buku Ajar Karakteristik Morfologi Tumbuhan untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Mengidentifikasi Jenis Tumbuhan Angreni Beaktris Liunokas; Agsen Hosanty Susana Billik
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar karakteristik morfologi tumbuhan yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi tumbuhan pada matakuliah anatomi dan morfologi tumbuhan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan desain pengembangan mengikuti model Plomp yang terdiri dari lima tahapan berupa (1) investigasi awal, (2) desain, (3) realisasi/konstruksi, (4) tes, evaluasi dan revisi, (implementasi). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah anatomi dan morfologi tumbuhan, tahun akademik 2020/2021 program studi pendidikan Biologi STKIP Soe. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes dan angket. Produk berupa buku ajar karakteristik morfologi tumbuhan yang dikembangkan diuji validitasnya berdasarkan hasil penelitian dari tim ahli sebagai validator. Kepraktisan produk diuji menggunakan analisis angket respon mahasiswa dan dosen. Uji keefektifan buku ajar untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi tumbuhan dilakukan melalui penelitian quasi eksperimen dengan teknik analisis menggunakan uji t sampel independen dan skor gain normalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar karakteristik morfologi tumbuhan yang dikembangkan valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi jenis tumbuhan.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Make A Match terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Nonci Melinda Uki; Anggreni Beatris Liunokas
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Make a Match terhadap hasil belajar kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperiment pola M-G (matched group design) yang melibatkan 2 kelas yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw dan kelas yang menggunakan model Make a Match. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar yang di analisis menggunakan uji Ttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengaruh model pembelajaran pada kelompok Jigsaw (77.50)  dan kelompok Make a Match (55.25), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model Jigsaw dan Make a Match pada pokok bahasan sistem ekskresi pada manusia. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan model Make a Match
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ASIRI DAGING BUAH DAN FULI BERDASARKAN UMUR BUAH PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) Angreni B. Liunokas; Ferry F. Karwur
Jurnal Biologi Tropis Vol. 20 No. 1 (2020): Januari - April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.907 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v20i1.1651

Abstract

Abstrak: Pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai bioreaktor hayati menghasilkan produk utama minyak asiri bernilai ekonomi tinggi yang tersebar pada bagian-bagian buahnya. Minyak asiri pala tersusun oleh kelompok besar terpenoid dan fenilpropanoid yang memiliki konsentrasi terkecil namun sebagai indikator mutu minyak pala. Penelitian tentang isolasi dan identifikasi komponen kimia minyak asiri daging buah dan fuli pala, telah dilaksanakan di Laboratorium CARC UKSW Salatiga dan Laboratorium Terpadu UII Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kimia minyak asiri daging buah dan fuli pala berdasarkan tahapan perkembangan buah dan isolasi miristisin sebagai indikator dari kualitas minyak pala. Minyak asiri diperoleh dengan metode ekstraksi kemudian di analisis komponennya menggunakan Kromatografi Gas Spektrometri Massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kimia terbesar dari minyak asiri daging buah pala secara berturut-turut yaitu tahap pertama miristisin 36.05% pada retensi 11.57 menit, tahap kedua dan keempat α-pinen 39.16%; 34.64% retensi 3.53 menit, tahap ketiga sabinen 33.88% pada retensi 3.99 menit. Sedangkan pada minyak fuli tahap pertama hingga keempat yaitu sabinen 38.72%; 37.51%; 36.24%; 28.93% pada waktu retensi 3.99. Berdasarkan analisis GC-MS menunjukkan bahwa komponen senyawa yang dominan pada daging buah dan fuli yaitu miristisin, sabinen, α-pinen, β-pinen yang berkontribusi bagi aroma khas pada pala. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi penting dalam menghasilkan minyak asiri dengan kualitas baik dengan kandungan miristisin terbanyak.Kata Kunci : M. fragrans Houtt; isolasi; daging buah, fuli, minyak asiriAbstract: Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) as a natural bioreactor produces the main product that is aetheric oil with a high economic value which is scattered on the parts of the fruit. Aetheric oil consists of a big group of terpenoid and phenylpropanoid which has the smallest concentration but functions as the indicator of nutmeg oil quality. The research about isolation and identification of chemical components of aetheric oil of pulp and mace has been conducted in CARC Laboratory of UKSW Salatiga and Integrated Laboratory of UII Yogyakarta. This current research aims at knowing the components of aetheric oil of nutmeg pulp and mace based on the development stages of the fruit and myristicin isolation as the indicator of the quality of nutmeg oil. Aetheric oil is formed by the extraction method. Then the components are analyzed by using Mass Spectrometry Gass Chromatography (GC-MS). The result of the research shows that respectively the biggest chemical component of aetheric oil consists of the first stage myristicin 36.05% on retention 11.57 minutes, second stage and fourth stage α-pinene 39.16%; 34.64% on retention 3.53 minutes, the third stage sabinene 33.88% on retention 3.99 minutes. Meanwhile on the mace oil, the first to the fourth stage is sabinene 38.72%; 37.51%; 36.24%; 28.93% on retention 3.99. Based on the analysis of GC-MS, it is shown that the most dominant compound components of pulp and mace are myristicin, sabinene, α-pinene, and β-pinene which contribute to the typical scent of nutmeg. The result of the research is expected to be used as an important information source in resulting in aetheric oil with good quality with the most myristicin content.Keywords: Myristica fragrans Houtt; isolation; pulp, mace, aetheric oil
Extraction and Composition of Nutmeg’s Essential Oils (Myristica fragrans Houtt.) Based on Seed Skin Color Florian Mayesti Prima Remba Makin; Welsiliana .; Angreni Beaktris Liunokas
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2022.v09.i02.p06

Abstract

Pala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan tumbuhan asli Indonesia. Salah satu produk pala yang menjadi komoditas dagang dan diekspor adalah biji. Biji pala atau yang biasa disebut nutmeg banyak diminati karena mengandung banyak senyawa aromatik dalam bentuk minyak asiri. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi dan mengetahui komposisi minyak asiri biji berdasarkan perbedaan warna kulit biji. Sampel segar diekstrak dan dianalisis menggunakan GC-MS. Hasil menunjukan dua belas senyawa diidentifikasi pada B1 dan sebelas senyawa biji B2 yang didominasi monoterpena masing-masing 85,76% dan 80,56%; sisanya senyawa fenol-eter aromatik. Monoterpena dominan biji B1 dan B2, di antaranya adalah sabinena (48,57%; 46,38%), ?-pinena (13,86%; 12,45%), dan ?-pinena (13,36%; 12,36%). Senyawa fenol-eter aromatik seperti miristisin (11,42%) dan eugenol (0,62%) pada biji B1 dan miristisin (16,50%) dan metoksieugenol (0,92%) pada biji B2. Minyak asiri biji pala didominasi oleh senyawa monoterpena dan sedikit senyawa fenol-eter aromatik. Kata kunci: biji pala, fenol-eter aromatik, minyak asiri, monoterpena