Syamsuri Syamsuri
Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA BERDASARKAN TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF Siti Ismiyah; Hepsi Nindiasari; Syamsuri Syamsuri
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 2, No 1 (2020): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v2i1.7930

Abstract

Salah satu masalah utama dalam pembelajaran di kelas yang berimbas terhadap pemahaman menyelesaikan masalah matematis adalah kemampuan komunikasi matematis yang masih rendah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan metakognitif  terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMA berdasarkan perkembangan kognitif (konkrit, transisi, dan formal).  Alasan dari penelitian ini tentu dapat dijadikan salah satu acuan pembelajaran di sekolah untuk mewujudkan suasana lingkungan kelas yang kondusif sehingga antusiasme peserta didik dalam belajar matematika semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest and postest non equivalent control group. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMAN 19 Kab. Tangerang, sampel dipilih dua kelas secara acak yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, tes berupa soal essay berindikator kemampuan komunikasi matematis. Pretes diberikan sebagai tes awal sebelum penelitian ini berlangsung pada kedua kelas tersebut. Serta pada awal pembelajaran kedua kelas mengerjakan soal Test of Logical Thinking (TOLT) dengan tujuan untuk mengklasifikasi peserta didik yang termasuk kelompok tahap konkrit, transisi atau formal. Sedangkan postes diberikan setelah akhir penelitian pada kedua kelas berupa soal yang sama dengan sebelumnya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberikan pembelajaran metakognitif lebih baik dari pada siswa yang menggunakan  pembelajaran ekspositori; (2) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan tahap perkembangan kognitif; (3) Tidak ada interaksi antara pendekatan dan tahapan perkembangan kognitif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
KARAKTERISTIK SELF-EFFICACY GURU MATEMATIKA SMP DI KOTA SERANG Hafsah Hafsah; Syamsuri Syamsuri; Jaenudin Jaenudin
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 2, No 1 (2020): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v2i1.8418

Abstract

Learning mathematics is inseparable from how mathematics is taught in educational institutions, but also the success of a teacher in teaching. This means that the teacher's role is very important to influence students' success in learning. In the learning process a teacher must have confidence (self-efficacy) in order to achieve learning goals. The teacher is a profession of a person who has the duty to educate, to teach, to guide, to assess and to evaluate students in the process of growth and development of students in order to achieve learning goals. Self-efficacy to the teacher is a teacher's self-confidence in his ability to organize and run learning programs so that the success of teaching assignments is specific to certain material contexts and can affect student performance. The purpose of this study was to describe the characteristics of the self-Efficacy of junior high school mathematics teachers in Serang City. This type of research is qualitative research. The subjects of the study were junior high school mathematics teachers in Serang City. Data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation. The interview instrument was modified from the General Self-Efficacy (GSE) instrument which consisted of 10 question items. The data that has been obtained is then analyzed using the constant comparative method. The results showed that there were characteristics of the self-efficacy of mathematics teachers in Serang City which could be grouped into 2 groups is  constructive groups and normative groups. Constructive groups are teachers who have high self-efficacy. While normative groups are teachers who have moderate self-efficacy.