Nunung Rohimah
TKIT Bina Insa Cendikia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MEMBENTUK PLASTISIN KELOMPOK A Nunung Rohimah; Ema Aprianti
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

In early childhood, the role of parents and teachers as well as the community is very influential in the growth and development of children, give a good and positive stimulus at an early age, then it will determine the future. Researchers found that the problem in the learning process of children tends to only use normal learning in class activities, whereas in early childhood learning is fun, not bound by the burden of learning, researchers try to test with different learning to improve children's logical abilities by using plasticine to improve the logical abilities of children of this study this method uses a quasi-experimental method, the results of the study show that learning using plasticine is less effective in improving logical thinking skills for group A, apparently using conventional learning methods the results are more significant, possibly due to forming plasticine requires more ideas or creativity of children, not all children are able to form with plasticine, in research in the field there are some children who are impatient in forming plasticine, some even use or disgust holding plasticine then from that to develop children's logical abilities are less effective in plasticine activitiesPada anak usia dini, peran orang tua serta guru dan juga masyarakat sangatlah berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak, berilah stimulus yang baik dan positif di usia dini, maka itu  sangat menentukan dimasa selanjutnya. Peneliti menemukann permasalahan yaitu pada proses pembelajaran anak-anak cenderung hanya menggunakan pembelajaran yang biasa dalam kegiatan dikelas, sedangkan dalam pembelajaran anak usia dini itu menyenangkan, tidak terikat dengan beban pembelajaran, peneliti mencoba menguji dengan pembelajaran yang berbeda dalam meningkatkan kemampuan logis anak yaitu dengan menggunakan plastisin untuk meningkatkan kemampuan logis anak penelitian ini metode ini menggunakan metode kuasi eksperimen, hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan plastisin kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan berfikir logis untuk kelompok A, ternyata dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional hasilnya lebih signifikan, kemungkinan dikarenakan membentuk plastisin lebih membutuhkan ide-ide atau kreativitas anak, tidak semua anak mampu membentuk dengan plastisin, dalam penelitian dilapangan ada beberapa anak tidak sabar dalam membentuk plastisin, bahkan ada yang mengatakan jijik memegang plastisin maka dari itulah untuk pengembangan kemampuan logis anak kurang efektif dalam kegiatan plastisin