Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Hanif Rafika Putri
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol 3 No 2 (2021): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v3i2.622

Abstract

Pandemi COVID 19 memberikan dampak yang signifikan dalam bidang pendidikan, di antaranya pembelajaran dilaksanakan secara daring, sampai penghapusan ujian nasional bagi para siswa. Untuk mengatasinya, guru dituntut berpikir kreatif menciptakan ide baru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kemampuan berpikir kreatif ini juga dilatihkan kepada para mahasiswa calon pendidik agar nanti siap dalam kondisi apapun. Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk melatih kemampuan berpikir kreatif adalah Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa setelah model pembelajaran PBL diterapkan. Jenis penelitian ini adalah pre experimental design dengan tipe one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester 3 yang berjumlah 15 orang yang menempuh mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Hasil dari penelitian ini yakni terdapat peningkatan skor tes kemampuan berpikir kreatif dengan nilai rata-rata 66,2 (kriteria cukup kreatif) dan N-gain 0,66 (kriteria sedang).
Pembentukan Karakter Cinta kepada Tuhan dan Cinta Kepada Lingkungan pada Anak Usia Dini (AUD) melalui Pembiasaan dan Keteladanan Hanif Rafika Putri
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol 4 No 2 (2022): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v4i2.720

Abstract

ABSTRAK Bimbingan agama merupakan salah satu alat untuk mencetak generasi yang bermutu. Ibu adalah sosok utama pembimbing agama bagi anak sejak dalam kandungan. Pengembangan moral agama pada AUD (Anak Usia Dini) sangat penting keberadaannya, jika hal itu telah tertanam dan terpatri dengan baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Sedangkan karakter peduli lingkungan anak tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan harus distimulus secara berulang-ulang. Cara yang tepat untuk mengembangkan karakter peduli lingkungan ialah melalui metode pembiasaan dan keteladanan, terutama keteladanan oleh orang tua (di rumah) dan guru (di sekolah). Indikaktor karakter peduli lingkungan anak usia dini yaitu menjaga kebersihan lingkungan (membuang sampah pada tempatnya), bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan merawat/melestarikan lingkungan (membantu merawat tumbuhan atau hewan peliharaan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perlakuan yang dilakukan oleh orang tua (terutama ibu) kepada anak usia dini (mayoritas perlakuan adalah prinsip-prinsip keagamaan dan kebiasaan cinta lingkungan) serta dampaknya bagi karakter cinta kepada Tuhan dan lingkungan pada anak. Penelitian ini dilakukan pada anak usia dini (usia 5 tahun). Pendidikan agama dan pengenalan Tuhan sejak dini (sejak dalam kandungan sampai anak berusia balita) bagi anak mempunyai dampak yang positif terhadap kebiasaan keagamaan anak, dimana anak jadi lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan agama, dapat menguasai dasar-dasar peribadatan sejak dini, serta anak tumbuh menjadi pribadi yang aktif, kreatif dan mempunyai kemampuan kognitif serta daya ingat yang tinggi.
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Hanif Rafika Putri
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 3 No. 2 (2021): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v3i2.622

Abstract

Pandemi COVID 19 memberikan dampak yang signifikan dalam bidang pendidikan, di antaranya pembelajaran dilaksanakan secara daring, sampai penghapusan ujian nasional bagi para siswa. Untuk mengatasinya, guru dituntut berpikir kreatif menciptakan ide baru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kemampuan berpikir kreatif ini juga dilatihkan kepada para mahasiswa calon pendidik agar nanti siap dalam kondisi apapun. Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk melatih kemampuan berpikir kreatif adalah Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa setelah model pembelajaran PBL diterapkan. Jenis penelitian ini adalah pre experimental design dengan tipe one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester 3 yang berjumlah 15 orang yang menempuh mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Hasil dari penelitian ini yakni terdapat peningkatan skor tes kemampuan berpikir kreatif dengan nilai rata-rata 66,2 (kriteria cukup kreatif) dan N-gain 0,66 (kriteria sedang).
Pembentukan Karakter Cinta kepada Tuhan dan Cinta Kepada Lingkungan pada Anak Usia Dini (AUD) melalui Pembiasaan dan Keteladanan Hanif Rafika Putri
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 4 No. 2 (2022): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v4i2.720

Abstract

ABSTRAK Bimbingan agama merupakan salah satu alat untuk mencetak generasi yang bermutu. Ibu adalah sosok utama pembimbing agama bagi anak sejak dalam kandungan. Pengembangan moral agama pada AUD (Anak Usia Dini) sangat penting keberadaannya, jika hal itu telah tertanam dan terpatri dengan baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Sedangkan karakter peduli lingkungan anak tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan harus distimulus secara berulang-ulang. Cara yang tepat untuk mengembangkan karakter peduli lingkungan ialah melalui metode pembiasaan dan keteladanan, terutama keteladanan oleh orang tua (di rumah) dan guru (di sekolah). Indikaktor karakter peduli lingkungan anak usia dini yaitu menjaga kebersihan lingkungan (membuang sampah pada tempatnya), bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan merawat/melestarikan lingkungan (membantu merawat tumbuhan atau hewan peliharaan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perlakuan yang dilakukan oleh orang tua (terutama ibu) kepada anak usia dini (mayoritas perlakuan adalah prinsip-prinsip keagamaan dan kebiasaan cinta lingkungan) serta dampaknya bagi karakter cinta kepada Tuhan dan lingkungan pada anak. Penelitian ini dilakukan pada anak usia dini (usia 5 tahun). Pendidikan agama dan pengenalan Tuhan sejak dini (sejak dalam kandungan sampai anak berusia balita) bagi anak mempunyai dampak yang positif terhadap kebiasaan keagamaan anak, dimana anak jadi lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan agama, dapat menguasai dasar-dasar peribadatan sejak dini, serta anak tumbuh menjadi pribadi yang aktif, kreatif dan mempunyai kemampuan kognitif serta daya ingat yang tinggi.
Pembuatan Alat Peraga Biologi Sederhana melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mahasiswa di UNIPAR Jember Hanif Rafika Putri
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 4 No. 1 (2022): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v4i1.1046

Abstract

Alat peraga Biologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, di antaranya adalah sebagai alat penunjang saat menjelaskan konsep, memantapkan penguasaan materi, serta mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Untuk menjaga kelangsungan pembelajaran Biologi melalui praktikum/eksperimen, perlu dikembangkan alternatif alat peraga Biologi yaitu alat peraga Biologi sederhana (buatan sendiri) agar pembelajaran Biologi dapat berjalan secara optimal. Model pembelajaran berbasis proyek diterapkan selama perkuliahan berlangsung agar mahasiswa dapat menghasilkan alat peraga yang tepat guna. Pembelajaran berbasis proyek (Project Base Learning) merupakan pembelajaran inovatif dan kontekstual. Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Biologi UNIPAR Jember pada semester genap 2021/2022. Sasaran penelitian mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Biologi rombel 1 yang berjumlah 30 mahasiswa. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. nilai produk alat peraga Biologi dan b. nilai video pembuatan alat peraga. Hasil untuk nilai kelayakan alat peraga, skor paling tinggi adalah 90, sedangkan untuk pembuatan video dokumantasi, diperoleh skor tertinggi juga 90. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan saat pembelajaran berbasis proyek diterapkan, maka didapat hasil yakni 80% mahasiswa sangat antusias saat mengikuti pembelajaran, dan motivasi belajar mereka tumbuh ketika menerapkan model pembelajaran ini.
Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini (AUD) Tema Binatang Hanif Rafika Putri
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 5 No. 1 (2023): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1091

Abstract

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang ada dalam pembelajaran dengan situasi dunia nyata anak. Hal ini akan mendorong anak akan membuat hubungan antara pengetahuan yang telah mereka punya sebelumnya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pengenalan sains saat anak usia dini dapat merangsang anak untuk berfikir kritis terhadap lingkungannya. Pengenalan sains juga berfungsi merangsang rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah. Pendekatan CTL yang bersifat student centered diharapkan mampu memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa, terutama bagi pembelajaran sains dengan tema binatang. Pembelajaran sains dengan tema binatang diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, sehingga ranah perkembangan mereka terutama aspek kognitif berkembang secara optimal. Penelitian yang dilakukan merupakan pre experimental design dengan tipe one group pretest posttest. Jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian adalah 15 orang (umur 5 tahun) dengan 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu, yakni minggu pertama dan kedua bulan Oktober 2022. Pada desain ini tes yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (penerapan pendekatan CTL). Setelah dilakukan pembelajaran sains dengan tema binatang menggunakan pendekatan CTL, maka 10 anak aspek perkembangan kognitifnya sudah berkembang dengan baik dan hanya 5 anak yang masih cukup berkembang. Hal ini karena pendekatan CTL mengajak anak untuk belajar sesuai dengan pengalaman yang dia lakukan sehari-hari, sehingga anak merasa pembelajaran mereka bermakna.
Pengaruh Film “Riko The Series“ Terhadap Perkembangan Kosakata Anak Usia 4-5 Tahun di TK Al-Ikhlas Desa Serut Kecamatan Panti Tahun Ajaran 2021/2022 Sischa Herfiana Rosyida; Ianatuz Zahro; Hanif Rafika Putri
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 5 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v5i2.702

Abstract

Hasil observasi yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 8 Maret 2021 di kelompok A, diperoleh informasi bahwa perkembangan kosakata anak kelompok A cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh film Riko The Series terhadap perkembangan kosakata anak usia 4-5 tahun di TK Al-Ikhlas Desa Serut Kecamatan Panti Tahun Ajaran 2021/2022. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah TK Al-Ikhlas Desa Serut Kecamatan Panti dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik population research. Perkembangan kosakata anak sangat penting bagi siswa, agar siswa dapat berkomunikasi dengan lancar antara teman sebaya maupun orang yang lebih tua dan dapat menambah kosakata anak yang telah mereka dengar. Metode yang dipakai adalah regresi sederhana. Design yang digunakan adalah pre-experimental design dengan jumlah yang diteliti 13 siswa dari kelompok A. Dari perhitungan regresi nilai Y’ diketahui hasil sebesar 17,83 dan dari perhitungan uji-t dengan taraf signifikan ?=5% diperoleh hasil thitung = 6,94 lebih besar dari ttabel = 2,174 yang menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan kosakata anak usia 4-5 tahun di TK Al-Ikhlas Desa Serut Kecamatan Panti.
Pengembangan Media Komik Digital pada Materi Sistem Hormon untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Joko Andi Susilo; Evi Hanizar; Hanif Rafika Putri
JOEAI (Journal of Education and Instruction) Vol. 8 No. 4 (2025): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joeai.v8i4.16247

Abstract

This research aims to develop and test the feasibility of learning media in the form of digital comics on the hormone system material for class XI as a supporting tool in biology learning. This research uses the ADDIE development model, which consists of five stages: Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The media was validated by two experts, namely material experts and media experts, with validity results of 97% and 90%, respectively, which fall into the very feasible category. Trials were conducted at two schools, namely MA Raudatul Ulum and MA Miftahul Ulum, with 27 students each. Cognitive learning outcomes were analyzed through pretest and posttest, which showed a significant improvement. At MA Raudatul Ulum, the average posttest score reached 84 with a completeness rate of 92%, while at MA Miftahul Ulum, it reached 83 with a completeness rate of 88%. These results indicate that digital comic media is effective in improving students' understanding of hormone system material. Thus, this media can be an alternative solution in biology learning that is more engaging and interactive.   Keywords: Digital Comics, Hormone System, Learning Outcomes
The Effectiveness of Problem-Based Learning Model in Improving Students' Critical Thinking Skills in Biotechnology Material Halimatus Sadiah, Siti; Sarwo Danuji; Hanif Rafika Putri
BIOEDUKASI: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol. 23 No. 3 (2025): Vol. 23, No. 3, October 2025
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v23i3.53713

Abstract

Students must possess the essential 21st-century skill of critical thinking, especially in the study of biotechnology, which includes more complicated subject matter and contextual topics like GMOs and bioethics. The use of traditional learning methods, which are still the norm, is less effective in fostering these skills because there is little student participation. Problem-Based Learning (PBL) is an innovative solution that emphasizes real-world problem-based learning that is both collaborative and exploratory. The purpose of this study is to determine how well the PBL model improves students' critical thinking skills in biotechnology topics. The study, which included two XI IPA classes at Satya Dharma Jember High School, employed a quantitative approach with a quasi-experimental design (pretest-posttest control group design). The experimental class (32 students) received PBL-based education, while the control class (32 students) received instruction using traditional methods. A test of critical thinking skills based on Ennis' indicators is the tool utilized. The findings revealed a notable improvement in both groups, with the experimental group scoring higher (24.50 points) than the control group (12.25 points). The paired sample t-test revealed a notable improvement (p < 0.05), while the independent sample t-test showed a significant difference between the groups (t = 4.78; p = 0.000). According to this study, PBL is successful in fostering critical thinking skills because it provides an active, contextual, and reflective learning experience. As a result, PBL is advised as a learning technique for subjects like biotechnology that require critical thinking.