Saeful Rokhman
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Narasi Ideologis tentang Pemberitaan Demonstrasi Aksi Bela Islam II (411) pada Surat Kabar Kompas, Media Indonesia, dan Republika Saeful Rokhman
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 14, No 2 (2017): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/j.isip.v14i2.7

Abstract

Penelitian ini mengungkap Pola Narasi ideologis pemberitaan Demonstrasi Aksi Bela Islam II ditampilkan pada Surat Kabar Kompas, Media Indonesia dan Republika dari sudut pandang analisis naratif, yaitu analisis naratif alur (plot), analisis naratif karakter tokoh, dan analisis naratif oposisi biner. Hasil dari ketiga model analisis tersebut menunjukkan bahwa Kompas dan Media Indonesiatelah menjadi Ideological State Apparatus sebagaimana yang disampaikan Althusser. Suratkabar yang berafiliasi pada kekuasaan bekerja memproduksi narasi berita hanya untuk melanggengkan praktik kekuasaan. Dari mulai alur yang diceritakan, pemilihan karakter tokoh, maupun melalui analisa binery opposition secara paradigmatik. Semuanya mengarah pada kesimpulan bahwanarasi berita yang diceritakan sudah tercelup oleh kepentingan ekonomi dan politik kekuasaan.Sehingga pola narasi yang ditampilkan akan mengikuti logika, nilai, ideologi, dan kepentingan kekuasaan. Sementara itu, suratkabar yang berada di pihak oposisi kekuasaan, ia memproduksi narasi berita untuk melakukan perlawanan terhadap legitimasi praktik kekuasaan. Baik itu dilihat dari alur yang diceritakan, pemilihan karakter tokoh maupun melalui analisa binery opposition secara paradigmatik. Semuanya mengarah pada kesimpulan bahwa narasi berita yang diceritakanselalu kritis sebagai bentuk perlawanan pada ekonomi dan politik kekuasaan. Sehingga pola narasi yang ditampilkan akan mengikuti logika, nilai, ideologi, dan kepentingan anti kekuasaan.